Sudah tiga hari Yeosang tidak lepas dari tempat tidurnya. Ia hanya terbaring, dengan matanya yang terbuka, dan pikirannya yang entah berjalan kemana. Bahkan ia lupa untuk mengisi perutnya.
Yeosang merasa seperti orang mati.
Sudah berkali-kali Ryujin dan Jongho menghubunginya, bertanya kepada Yeosang apakah ia perlu dijenguk atau tidak. Namun Yeosang menolak keberadaan siapapun, termasuk Jongho. Ia sedang ingin sendiri. Ayahnya juga mungkin sudah pergi lagi entah kemana, Yeosang tak tahu.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, menampakkan laki-laki yang baru saja merusaknya. Ayah Yeosang menghampiri Yeosang, lalu menarik tangan Yeosang untuk bangkit.
"Jadi anak yang baik," ucap ayahnya, lalu menarik Yeosang keluar dari kamarnya.
Yeosang dapat melihat ada enam orang yang tidak ia kenal. Dua di antaranya laki-laki dan tiga lainnya adalah perempuan. Ketiga perempuan itu memakai pakaian yang ketat dan cukup terbuka, membuat belahan payudara mereka dapat terlihat.
Ayah Yeosang mendorong pelan tubuh Yeosang, mendekat ke enam orang tersebut. Keenam orang tersebut tersenyum jahat.
"Boleh juga," ucap salah satu perempuan, lalu menarik tangan Yeosang, dan mencium bibir Yeosang.
Yeosang ingin melawan namun tubuhnya terlalu lemas karena tidak mendapat asupan selama tiga hari, memudahkan orang-orang tersebut menyentuh tubuh Yeosang.
Dan Yeosang pun harus merasakan kejadian buruk itu lagi.
♧
Pada malam hari, ayahnya masih saja berkumpul dengan teman-temannya. Namun Yeosang sudah kembali ke kamarnya, dengan rasa sakit pada seluruh badannya. Samar-samar ia mendengar obrolan ayahnya dan teman-temannya.
"Anak lo enak banget, pengen lagi nanti," ucap salah satu teman ayahnya.
Yeosang tentu saja tak mau disentuh lagi oleh orang-orang tersebut, dan ia memutuskan untuk kabur. Setidaknya untuk malam ini.
Yeosang memasukkan baju-bajunya ke dalam tas, lalu diam-diam keluar dari rumahnya. Lalu Yeosang pun berlari, hingga ia merasa cukup jauh dari rumahnya.
Yeosang menghentikan langkahnya di depan sebuah kafe untuk mengisi perutnya yang kosong. Tak sengaja, ia melihat seseorang yang sangat ia kenal, dan orang tersebut menyadari keberadaan Yeosang.
Orang tersebut tersenyum, melambaikan tangannya. "Kak Yeosang!"
Yeosang tersenyum balik. "Hai, Beomgyu."
Beomgyu terlihat bingung ketika mendengar Yeosang. "Kok suara kakak lemas banget?"
"Nggak apa-apa kok, Gyu, cuma lagi sedikit sakit aja. Kamu sama si-"
"Hai, Yeosang." Seseorang menyapa Yeosang. "Udah sembuh?"
Yeosang menatap orang tersebut. "J-Jongho, kok disini?"
"Nemenin nih anak beli kopi." Jongho menatap malas Beomgyu. "Ngerepotin emang."
Beomgyu mendengus kesal. "Tugas adik tuh ngerepotin kakaknya!"
Yeosang tertawa kecil. "Lucu banget kalian."
"Kak Yeosang main ke rumah yuk! Mumpung orangtua kita lagi kerja juga," ucap Beomgyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
FanficDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]