"Kayaknya bumi lagi suka banget sama hujan ya," ucap Yeosang ketika hujan turun.
Yeosang sedang sendirian di rumah. Tadi Jongho memang beneran menemaninya. Namun hanya untuk lima menit, lalu Jongho kembali ke rumahnya.
"Kan yang penting gue temenin. Udah ya, gue mau pulang." Itulah perkataan Jongho sebelum kembali ke rumahnya.
Yeosang rasanya ingin menyeret laki-laki itu dan menjatuhkannya ke dalam jurang. Yeosang pun dengan susah payah pergi ke kamarnya. Ia membaringkan tubuhnya, lalu memeluk boneka Hehetmon miliknya sambil memainkan ponselnya.
Saat Yeosang sedang asik memainkan ponselnya, tiba-tiba petir menyambar dan kamar Yeosang menjadi gelap.
"HUAAAA!!!!"
Lagi-lagi Yeosang harus terjebak dalam kegelapan.
Yeosang langsung panik. Ia pun langsung mencoba menelpon nomor kedua orangtuanya.
Hasilnya nihil.
Tak ada yang menjawab.
Ia pun menelpon Wooyoung. Tak lama, Wooyoung pun menjawab panggilan telponnya.
"UYONGGG!!!!"
"Telinga gue, bangsat!"
"T-TOLONGIN... M-MATI..."
"Siapa yang mati, Sang?! Lo mati?! Tapi ini siapa dong?"
"WOOYOUNG, IH! MATI LAMPU, YONG! GUE TAKUT!"
"Terus gimana dong?"
"SAMPERIN, YONG! SAMPERIN GUE SEBELUM GUE MATI KETAKUTAN!"
Yeosang dapat merasakan air matanya turun karena rasa takut di hatinya yang semakin membesar.
"Gue lagi di rumah tante gue- Eh, Sang! Gue dipanggil! Dadah."
Sambungan telepon terputus.
"Hiks... Mama, Ocang takut..."
Yeosang pun memeluk dirinya sendiri, mencoba menenangkan hatinya yang ketakutan. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.
Yeosang melihat nama kontak yang tertera di ponselnya.
'Anak Setan'
Itu adalah nama kontak Jongho di ponsel Yeosang. Yeosang pun memutuskan untuk mengabaikan panggilan tersebut. Ia masih kesal dengan Jongho.
Namun Jongho kembali menelponnya, untuk kedua kalinya. Yeosang masih tetap mengabaikan panggilan tersebut.
Hingga akhirnya untuk ketiga kalinya Jongho menelpon, barulah Yeosang mengangkat.
"K-Kenapa?"
"Abis nangis?"
"N-Nggak kok."
"Jangan bohong. Kedengeran dari suara lo."
"Hiks... hiks..."
"Kan. Apa gue bilang."
"H-Ho... hiks... t-takut..."
"Gue ke rumah lo ya."
"E-Eh? Nga-"
Sambungan telepon diputus oleh Jongho. Yeosang pun melempar ponselnya ke tempat tidur.
"Ngeselin banget sih! Anak setan emang si Jongho!"
Yeosang pun memutuskan untuk memasang lagu, mencoba mengalihkan rasa takutnya. Namun tetap saja, rasa takutnya tidak bisa hilang begitu saja. Yeosang masih memeluk dirinya, sambil menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
FanfictionDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]