21 : A Day With You

3.1K 500 253
                                    

Setelah sekian lama menahan emosi, akhirnya Jongho pun memutuskan untuk membuka mulutnya.

"Lo bisa diem nggak sih?" tanya Jongho kepada Yeosang. "Gue lagi asik nonton film nih."

Yeosang yang tadi sedang asik bernyanyi pun menatap tajam Jongho. "Apaan sih?! Gue lagi asik-asik konser juga. Salah sendiri nonton nggak pakai earphone, kan jadi keganggu."

"Kan earphone gue dipake sama lo, karena earphone lo rusak."

Yeosang pun tersadar, lalu tertawa kecil. "Maaf, Ho, gue lupa. Sana lanjut nonton, gue mau konser lagi."

"Stop. Jangan konser lagi."

"Emangnya kenapa sih, Ho? Suara gue jelek ya?"

Jongho menggeleng. "Bukan jelek, tapi lo nyanyi sambil teriak-teriak."

"Kan penghayatan, Ho," ucap Yeosang.

"Penghayatan bukan berarti teriak-teriak juga," balas Jongho.

"Terus gue ngapain dong, Ho? Bosen nih."

"Nonton drakor aja."

"Lagi males."

"Masturbasi aja sana."

Kepala Jongho langsung dipukul oleh Yeosang. "Sembarangan ya kalo ngomong!"

"Terus mau ngapain?" tanya Jongho.

"Hmm, ngapain ya." Yeosang tampak berpikir sesaat.

"Ajarin gue bela diri, Ho," ucap Yeosang.

Jongho menaikkan alisnya. "Hah? Bela diri?"

"Lo bisa kan? Lo suka berantem tuh."

Jongho menggeleng. "Nggak mau."

"Ih, kok gak mau?!"

"Nanti kalau lo bisa bela diri, gue malah jadi korban lo."

Yeosang cemberut. "Jahat, ih! Jongho nggak seru."

"Yaudah, dasar-dasarnya aja mau nggak?" tanya Jongho.

Yeosang langsung mengangguk dengan semangat.

"Latihan di luar kamar aja, takutnya gue malah nendang barang," ucap Yeosang lalu keluar dari kamarnya, diikuti oleh Jongho.

"Oke. Ajarin," perintah Yeosang.

Jongho pun langsung melayangkan sebuah tonjokan, membuat Yeosang terkejut. Untung saja Jongho menghentikan tonjokannya sebelum mengenai wajah Yeosang.

"Lo udah gila?! Bisa ancur muka gue!" seru Yeosang.

Jongho mendengus kesal. "Lo itu harusnya menghindar, bukannya diem."

"Kan gue kaget! Makanya gue diam gitu."

"Selama ini gue ngagetin lo, tapi lo malah nonjok gue."

Yeosang tertawa kecil. "Itu beda. Badan gue kayaknya udah diprogram untuk nonjok lo."

"Terus mau gimana?"

"Ajarin gue dari awal."

Jongho mengangguk. "Oke."

"Yang bener ya."

"Iya, sayang."

Satu tendangan mendarat di kaki Jongho, membuat laki-laki itu mengaduh.

"Nah, itu lo udah ada dasarnya," ucap Jongho.

"Makanya ajarin yang lebih lanjut," balas Yeosang.

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang