San tentu saja mengabulkan permintaan Wooyoung untuk memiliki seorang anak. Kini San sedang menyetir mobilnya dengan Wooyoung di sebelahnya yang sedang menggendong seorang bayi laki-laki.
"Jadi, namanya beneran Choi Youngmin?" tanya San.
Wooyoung mendengus kesal. "Sanie, kamu mau kita debat lagi?"
San tertawa kecil. "Siapa tau masih mau ganti nama."
"Udah, San, udah cukup tadi kita debat di rumah sakit karena milih nama untuk Youngmin," ucap Wooyoung.
"Sampai Chaeryeong pusing lihat kita berdua, dan akhirnya dia yang malah kasih ide nama Youngmin," balas San.
"Kamu sih, nggak siapin nama sebelumnya."
"Kan aku pikir kamu udah siapin nama."
"San, aku kan sibuk siapin peralatan bayi."
"Aku sibuk liat tutorial merawat bayi, Woo."
"A-"
Ucapan Wooyoung terhenti ketika suara tangisan dari anak mereka terdengar. Wooyoung langsung mencoba menenangkannya.
"San, kok dia nggak berhenti nangis?" tanya Wooyoung panik.
"Coba aku yang hibur."
Wooyoung langsung memukul pelan lengan San. "Nyetir dulu!"
"Iya, Woo, iya," balas San pasrah.
Tak lama mereka sampai di rumah mereka, dengan keadaan anak mereka yang masih menangis di gendongan Wooyoung.
Terlihat Jongho dan Yeosang yang sedang berjalan keluar dari rumah San dan Wooyoung. Mereka memang memutuskan menunggu di rumah tersebut selagi San dan Wooyoung memutuskan untuk menjemput anak mereka.
"Kenapa nangis?" tanya Yeosang.
"Gue nggak tahu, tadi gue udah coba hibur," balas Wooyoung.
"Coba sini gue gendong."
Wooyoung pun memindahkan anaknya ke gendongan Yeosang dengan hati-hati.
Tak lama, Wooyoung dibuat terkejut karena Yeosang berhasil menenangkan anaknya.
"Kok sama lo bisa tenang sih?" tanya Wooyoung.
"Dia tahu mana yang cakep, mana yang nggak," jawab Yeosang.
Wooyoung memutar bola matanya. "Sialan lo, Choi."
"Lo juga Choi ya sekarang."
"Udah kasih nama?" Giliran Jongho yang bertanya.
Wooyoung mengangguk. "Namanya Youngmin. Choi Youngmin."
Jongho sedikit terkejut. "Bagus namanya. Gue justru tadi takut kalian berdua milih nama yang aneh."
Tatapan tajam dari Wooyoung diberikan pada Jongho. "Diam lo, Ho. Kayak lo sama Yeosang waktu itu nggak hampir kasih nama aneh aja."
"HUAAA! SEPUPUNYA BOMIN!" Seruan itu terdengar ketika Yeosang memasuki rumah dengan bayi di gendongannya.
"Sst, Bomin, jangan ribut, nanti nangis adiknya," ucap Jongho.
"Tapi Bomin senang banget, Dad," balas Bomin.
Yeosang duduk di sebelah Bomin. "Nih, lihat sepupu kamu."
Kebahagiaan terlihat jelas di wajah Bomin. "Lucu banget. Namanya siapa, Pa?"
"Youngmin. Bagus ya namanya?"
Bomin terdiam.
San yang melihat ekspresi Bomin langsung menghampiri anak itu. "Kok nggak jawab? Kenapa memangnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
FanfictionDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]