®MatahariLangitThereeteen

693 36 0
                                    

"Rumah mama gede ya.." kata agler yang terdengar manis ditelinga Alma.

Alma tersenyum manis.
"Makasih ya ler. Udah buat kita kumpul sekeluarga."

"Ini juga karena mama kok,." jawab Agler yang tersenyum tulus.

"Ya sudah ayok kita masuk!." ajak Alma yang berjalan duluan.

Ketika sudah masuk kedalam,Agler terpukau dengan ruang tengah rumah ini, pasalnya rumah ini sangat rapi juga terdapat beberapa foto yang menerut Agler itu adalah Foto keluarga nya Arsen dulu.

Agler sekilas menyumbangkan senyuman simpul nya.

"Bi...bibi..." panggil Alma.

"Iya Nyonyaa..." jawab bi ijah yang menghampiri Alma.

"Arsen dimana?." tanya Alma yang melihat kesekeliling rumah,.

"Den arsen tadi bilangnya sih mau ke tempat temen temennya.."

"Arsen...." gumam Alma pelan.

"Ya udah bi tolong buatin minuman ya." titah Alma yang diangguki Bi ijah.

"Agler! Ayokk mama kasih tau kamar kamu." ajak Alma yang diangguki Agler.

Agler mengikuti Ibu tirinya itu naik ke lantai atas. Setelah di atas Ibunya memberikan Satu kamar untuk Agler yang bertepatan disamping kamar Arsen.

Saat sudah didalam kamar,Agler membelalakkan matanya.karena kamar tersebut sudah Rapi dan sudah lengkap dengan barang barangnya.

"Ma..ini kamar Siapa?." tanya Agler.

"Kamar kamulah." jawab Alma.

"Tapi kok?..."

"Mama udah dari waktu itu rapihin kamar ini buat kamu ler."

"Agler ngerepotin ya?..."

"Enggak kok! Kamu sama sekali nggak ngerepotin Mama. Mama malah seneng kamu udah tinggal disini."

Agler tersenyum lalu menaruh Tas diatas Kasur empuknya.

"Makasih ma." kata Agler lalu tersenyum manis pada ibunya.

Alma hanya mengangguk lalu mencubit kedua pipi agler gemas.
"Kamu tuh lucu tau!." ujar Alma yang dapat kekehan dari Agler.

"Kamu mandi dulu gih! Nanti kalo udah mandi Turun kebawah ya,." kata Alma.

"Iya ma." jawab Agler menurut.

~®MatahariLangit.~

Langit mendengus kasar sambil terus mengacak rambutnya Frustrasi. Pasalnya dari tadi ia kalah melulu main Vs bareng Matahari. Ternyata Matahari ini jago ngegame juga.

"Ri males ahkk!." gerutu Langit.

Matahari tertawa kecil.
"Males karena lo kalah?!."

"Ck...Udahan ahkk! Males gue." gerutu Langit lalu menaruh stik Gamenya dan merebahkan tubuhnya dikasur empuk.

"Aaa...lo mah nggak asik!." dengus matahari kesal.

"Males gue."

"Iiissss...ayolah lang! Satu ini lagi aja plisss!."

"MALES!."

matahari mengerucut kan bibirnya.
"Ya udah gue main sama tante Xandra aja!."

Matahari Langit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang