®MatahariLangit73 [Akhir dari semuanya]

829 49 37
                                    

Sudah satu jam lebih Adena mematung ditempat nya berdiri sekarang. Dia sudah menunggu Adnan selama ini, entah apa yang dilakukan adnan didalam studionya.

Niatnya Adena ingin masuk kedalam. Namun terurung karena didalam studio terdapat beberapa teman teman Adnan yang begitu banyak.

Adena menghela nafas. "Ngapain lo nyuruh gue kesini kalo ujung ujungnya gue dianggurin?"Gerutu Adena mendengus sebal.

Ddrrtt...drrtt...

Adnannana💩

Na,nggak usah kesini deh!
Lagian telat lo nya.

Shit!.Adena rasanya ingin sekali menendang kepala kakaknya itu. Dia sudah satu jam berada diluar Studio dan setelah menunggu lama dia disuruh pulang. Sangat menyebalkan.

"Awas aja lo nanti dirumah!"Gerutu Adena seraya menatap kestudio tajam kemudian segera pergi.

Dalam perjalanan Adena terus menatap kesekeliling jalanan. Melihat banyak orang yang masih terlihat berlari pagi. Ada yang bersama teman temannya ada juga yang bersama pacarnya. Sialnya itu membuat Adena iri.

"Kenapa orang pada uwu uwu semua sih?"Gumam Adena menatap satu persatu pasangan yang berpapasan dengan nya.

Tidak sengaja Adena mendapatkan pemandangan yang snagat sangat menarik dan sangat Langka. Detik kemudian Adena pun mengernyit.

"A-agler?"Gumamnya seraya menghampiri Pria dan wanita itu.

Dan ternyata benar itu adalah Agler yang tengah melemparkan tawa candanya bersama wanita yang menjadi teman lari nya pagi ini.

"Hoho.....Lo punya gebetan nggak ngasih tau gue!"celetuk Adena membuat Agler tersentak kaget.

Wanita yang sedang bersama Agler pun hanya dapat terdiam mematung tanpa membalikkan badannya menghadap Adena.

"A-adena! Lo ngapain ada disini?"tanya agler gugup.

"Gue abis dari studio kakak gue..."jawabnya terus menatap wanita yang memunggunginya itu. Adena sungguh penasaran siapa wanita yang sedang dekat dengan Agler itu?

"Lo nggak mau ngenalin Cewek lo itu?"kata Adena tersenyum menggoda Agler.

Agler menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. "Lo mungkin udah kenal..."

"Hah?! Emang siapa?"

Wanita itu pun membalikkan badannya lalu tersenyum kikuk pada Adena. "Adena... Lama nggak ketemu."sapa Auristela.

Adena melotot sesaat lalu terkekeh. "Stela.. Gue kira siapa."

Auristela dan Agler hanya terkekeh kikuk untuk menjawab.

"Eemm.....Kalian diem diem."goda Adena.

"Apaansih na, kita cuman temen."balas Auristela.

"Temen otw pacar..."

Auristela tersenyum malu malu. Sedangkan Adena terus menggodanya.
"Ya udah lanjutin ke uwuan kalian. Gue mau pulang.... Bye Ler,La"Pamit Adena seraya pergi meninggalkan dua sejoli yang baru dimabuk cinta itu.

Matahari Langit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang