®MatahariLangitFiveteen

628 40 0
                                    

Langit mendengus sebal saat melihat Matahari didepan gerbang rumahnya.

Awalnya matahari ingin kerumah langit,Namun tiba tiba mereka bertemu didepan gerbang masing masing.

"Lo mau kemana?." tanya Matahari.

"Warung!." jawab langit ketus lalu pergi.

"Heee,langit tunggu!." matahari berlari kecil mengejar langit.

Langit berhenti lalu membalikkan badannya menghadap Matahari.
"Lo mau apa sih?!"

"Maaf...." jawab Matahari memasang wajah melasnya.

Langit mendengus lalu menarik lengan Matahari. Matahari membelalakkan matanya saat Langit tiba tiba menarik lengannya.

"Motor kamvret!." Kata Langit datar.

Dan benar saja Motor tersebut pun melintas dengan kecepatan penuh,untung saja langit segera menarik matahari kalo tidak pasti ia sudah terserempet.

"Kirain lo mau meluk gue gitu kan." Ucap Matahari yang tersenyum terus karena melihat langit tidak melepas cekalannya.

Langit buru buru melepas cekalannya dan menyuruh matahari mundur selangkah.
"Najisss!."

Matahari hanya terkekeh.
"Katanya mau kewarung?."

"Iya." langit berjalan lagi.

"Mau beli apaan?." tanya Matahari lagi, yang kini berjalan beriringan bersama Langit.

"Batako,semen,kramik!" jawab Langit.

Matahari mengernyit heran.
"Warung sembako apa warung materialis sih?."

"Pikir aja sendiri."

"Lo kenapa sih, kan gue udah minta maaf."

"Maaf doang?! Emang lo pikir gue nggak cape apa? muter muter cariin lo gitu,Gue sampai pulang telat tau! Dan tau taunya lo pulang sama arsen! Nyesel gue khawatir in lo!."

"Lo khawatirin gue? ciuss lang?."

"Percuma gue ngomong!."

"Ya udah deh lo mau nya apa biar gue bisa dimaafin?."

"Masakin gue makanan!."

"Lah,nyokap lo emang nggak masak?."

"Nyokap gue pergi,kerumah omah."

"Omah lo sakit lagi?."

"Begitulah."

"Mm..Ya udah gue masakin deh."

"Good."

Matahari mengangguk lalu berbalik arah untuk pulang ke rumah langit.

"Ehhkk lo mau kemana?." tanya Langit.

"Pan tadi lo bilang minta dimasakin makanan. Ya gue harus kerumah lo lah."

"Lo tau nggak gue ke warung itu mau ngapain?."

"Lah tadi kan katanya lo cuman mau beli semen,kramik,sama batako?."

Langit merangkul Matahari lalu tersenyum sinis.
"Minta dipitesin nih orang!."

Matahari melirik langit lalu memasang raut wajah datar.
"Lang,Lo sebenernya mau apa sih?."

"MAU LO! PUASSS!." Teriak langit tepat didepan wajah Matahari.

Matahari Langit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang