®MatahariLangitFourteen

633 35 0
                                    

Para pemain basket pun diberi waktu 15 menit untuk beristirahat,Di Ronde pertama mereka seri dalam pertandingan ini.

Kini Langit dan timnya sedang berkumpul dipinggiran lapangan. Pandangan Langit melihat kepenonton ia berusaha mencari sosok yang sering ia temui. Tapi langit sedari tadi menemuinya.

Dari barisan ke 3 penonton. Lami melambaikan tangannya tinggi tinggi kearah Langit.

"Itu lami? Tapi mana Matahari?." batin Langit bingung.

Lami turun kelapangan, untuk menghampiri Langit, dan memberikan Handuk serta Air mineral nya.

"Matahari mana?." tanya Langit yang menerima Handuk dan Airnya.

"Bilangnya sih mau ngisi perut!." jawab Lami.

"Hai lam!." sapa Arya sambil tersenyum jail.

Lami menyipitkan matanya mematap Arya.
"Ape lo?!."

"Nggak usah marah marah gitu dong! Entar Cantiknya ilang loh." goda arya yang mengedipkan sebelah matanya.

Lami memutar bola matanya malas.
"BODO AMAT!."

"Dibilangin malah ngelunjak! Dasar Parit." cibir Arya.

Lami mengacuhkan arya dan memilih untuk naik keatas lagi,.

"Hmmm...Lo mulai suka Lami yaa!." sahut Adena yang terkekeh melihat Arya.

Arya mendengus sebal.
"Ngaco lo!."

"Tu kan marah!.." goda Adena yang terus terkekeh.

"Lama lama gue gigit lo na!." ancam Arya yang menatap Adena Datar.

"Iiiihhhkkk takutt..." ledek Adena yang sepertinya senang membuat Arya geram.

Arya menatap Adena sengit lalu menghembuskan nafas nya.
"Sabar ar, sabar. Orang sabar cepet dapet pacar!." gumamnya yang terdengar oleh adena dan juga langit.

"Jones lo!. "Kata Langit yang terkekeh.

"Kayak situ nggak aja." balas Arya ketus.

~®MatahariLangit.~

Arsenio menatap Ibunya datar juga berhenti mengunyah makanannya.

"Maksud mama apa?!." tanya Arsenio terdengar kesal.

"Mama mau menjodohkan kamu dengan anak temen mama." jawab Alma lembut.

Arsenio mengepalkan tangannya kuat kuat.
"Arsen udah besar ma! Arsen bisa pilih pasangan arsen sendiri!."

"Mama tau. Tapi tidak ada salahnya kan kamu menerima nya. Lagian mama bisa menjamin pasti kamu bakalan suka sama cewek itu. Dia cewek baik sen. Mama suka sama dia." jelas Alma yang terdengar penuh harapan.

" Kalo mama suka, ya jangan Arsen yang harus jadi pasangannya! Agler kan bisa!."

"Agler punya wanita nya sendiri sen. Agler cerita sama mama kalo dia lagi suka sama seseorang,jadi mama memilih kamu buat dijodohin."

Arsenio lagi lagi mendengus kasar.
"Arsen nggak mau!." tungkasnya lalu pergi.

"Arsenn..." panggil Alma agak teriak.

Arsen pergi keluar dengan motornya, ia butuh tempat yang tenang untuk membuang segala masalah nya.

"Ma,kalo arsen nggak mau...mama nggak usah maksa dia, Arsen kayaknya lagi ngincer cewek juga!." sahut Agler yang mendekati Alma.

Matahari Langit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang