®MatahariLangitSeventeen

635 38 0
                                    

Makan malam bersama dua keluarga bahagia ini sudah selesai. Dan kini dua keluarga saling bertatapan serius,untuk memulainya dari mana?.

"Mmm,Silahkan Gan kamu saja yang bicara!." titah Alma membuka pembicaraan duluan.

Gandira terlihat gugup lalu berdeham untuk meredakannya.
"Jadi malam ini,Saya dan juga Alma sudah membuat janji, untuk..."

Alma menggigit bawah bibirnya kuat kuat.

Arsenio menghembuskan nafas panjang nya lalu beralih menatap Gandira.
"Om!" panggilnya yang membuat semua orang menatap Arsenio.

"Iya?." jawab Gandira.

"Kenapa Om berjanji dengan ibu saya?!." tanya Arsenio yang penasaran kenapa sebuah janji konyol itu ada.

Gandira menatap Alma berusaha bertanya apa yang harus ia jawab.

"Aaaa, arsen.. Mama ini klaien nya Papahnya Matahari, karena perusahaan mama yang hampir bangkrut jadi mama minta tolong sama papah nya matahari untuk membantu segala kerugiannya! Tapi syarat untuk itu adalah,Menjodohkanmu dengan Matahari!." jelas Alma.

Matahari menganga tidak percaya.
"Apa yang tante maksud?!."

"Tante sama papah kamu itu, sengaja menjodohkan kalian,agar para orang itu tidak lagi merebut Harta perusahaan milik tante....Kalian tau kenapa kita menjodohkan kalian?."

"Karena Orang itu akan berhenti jika tahu diantara kita itu ada sesuatu hubungan! Dan Kita mengambil jalan ini hanya untuk menyelamatkan kedua perusahaan. Jika kalian tidak mau maka perlahan lahan pun Perusahaan gandira dan juga saya akan pupus! Hilang selamanya!."

Matahari memejamkan matanya lalu menatap Ibu dan ayahnya.
"Nggak ada cara lain?."

"Ada!." sahut Farhan.

"Apa om?." tanya Matahari.

"Cukup kalian selalu bersama dalam satu bulan, dan jangan berhubungan dengan yang lain. Karena Orang orang itu akan terus mengikuti kalian!."

"Memangnya siapa yang membuat kalian seperti itu?." tanya Agler yang kurang yakin akan ucapan mereka.

Alma menelan ludahnya susah payah lalu menjawabnya.
"Seorang Mafia!."

Agler terdiam cukup lama.

"Hanya satu bulan kan?." tanya Matahari.

"Iya!." jawab Farhan,Alma,gandira,dan juga sandara.

Arsenio mengernyit lalu menatap Matahari.
"Oke! Satu bulan doang kan!?."

"Kalian mau membantu?." tanya alma.

"Selagi itu membuat kalian bahagia kenapa nggak dijalankan!." jawab Arsenio.

Alma tersenyum haru melihat Anaknya itu.

~©MatahariLangit.~

Setelah makan makan selesai Arsenio dititah mengantar Matahari pulang kerumahnya, pasalnya kedua orangtua nya akan pulang terlambat karena ada urusan lagi dengan orang tua nya Arsenio dan Agler.

"Lo sadar nggak sih?."tanya Arsenio sambil memberikan Helm pada Matahari.

Matahari mengernyit tidak mengerti.
"Apa?!."

"Mereka semua itu boong! Nggak ada mafia ataupun kebangkrutan!." kata Arsenio kemudian menatap langit-langit malam yang dipenuhi oleh bintang.

Matahari Langit ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang