Setelah menunggu beberapa hari, Akhirnya Ujian Akhir ini sudah selesai. Hanya tinggal menunggu kertas putih bertuliskan Lulus.
Karena sebentar lagi Para Siswa kelas 12 akan segera lulus, Maka dari itu Matahari sebagai ketua osis akan segera menyelenggarakan Pemilihan Ketua osis baru beserta wakilnya, Yang akan di adakan Kamis depan.
Untuk hari ini Matahari dan seluruh Anggota osis sedang mengadakan rapat, Untuk Persiapan Kamis depan. mereka saling melemparkan pendapat masing masing untuk memberikan masukan terhadap Kegiatan Akhir bagi Osis tahun ini.
"Gimana klao gini aja. Sehari sebelum pemilihan,Para calon ketua organisasi yang baru, kita suruh untuk mencari dukungan dari teman temannya. Dan setelah hari kamis batu kita suruh dia memberikan sebuah pidato atau ucapan singkatnya didepan para Warga sekolah." jelas Esther
Matahari mengangguk anggukan kepalanya setuju.
"Ada yang mau berpendapat lagi?!." tanya Matahari melirik satu persatu teman temannya.Arsen mendongkakkan kepalanya menatap sang kekasihnya itu.
"Sehari sebelum pemilihan. calon ketua dan wakil organisasi memberitahukan kepada Para pendukung nya tentang Visi misi mereka!." Sahut Arsen dengan suara khasnya yang lagi lagi dapat anggukan Dari Matahari."Gue mau Arya sama Esther yang mantau kegiatan mereka." Kata Matahari menatap Esther dan Arya.
"Gue nggak disuruh?." sahut Lami menggerutu karena Arya akan bekerja sama dengan Esther.
"Lo Ada tugas sama Anggota lainnya! Siapin semuanya untuk Hari kamis itu. Mulai dari tempat pemilihan,Dan tempat mereka berbicara." Jawab Matahari jelas.
Lami mengerucut kan mulutnya lalu mengangguk malas. Mau bagaima pun Suruhan Matahari sudah tidak dapat diubah.
"Btw lo ngapain?." tanya Arya mengangkat kedua alisnya.
Matahari mengedipkan kedua matanya kemudian tersenyum simpul.
"Mantau doang dong! Gue kan Ketos....""Si Kampret!!." umpat Arya sebal.
Matahari terkekeh.
"Enggak kok. Gue masih punya tugas sama bu Astrit, jadi gue bakalan sibuk sendiri juga!.""jadi yang gantiin lo besok...." Lami melirik Arsen sekilas.
"Bukan!. Gue masih ikut kalian kok."
"Lah Pacar lo ngapain?!." celetuk Arya yang dapat tatapan tajam dari Arsen.
"Pacar apaan woy?! Matahari sama Arsen?."sahut Histeris salh satu teman wanitanya.
Arsen menutup matanya rapat rapat,Sedangkan Matahari mendengus kasar lalu menatap Arya horor.
"Lah emang bener kan kalian berdua pacaran!." kekeh arya."Kok gue iri ya... Lo bisa dapet cowok sesempurna Arsen Ri." Kata Fani seraya mewakilkan Para kaum Hawa lainnya.
Matahari hanya tertawa kikuk sembari melirik Arsen sekilas.
"Nggak nyangka, ternyata Arsen bisa suka sama. Cewek. Mana Cantik lagi,dah lah sempurna banget kalo kalian punya ketutunan!." celetuk salah satu Teman prianya.
Arsen mendengus.
"Balik ke topik!.""Ahh,lo sen...Salting amat jadi cowok." ledek Arya terkekeh geli.
Jika bukan karena teman Rasanya Arsen sangat ingin mencekik Arya hingga berakhir tinggal nama.
"Namanya juga baru jadian pastinya masih berbunga bunga lah..." Ledek Fani seraya membuat para Sesisi ruangan terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Langit ✓
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] #Teenfiction Blurb : "Nggak ada yang bisa jatuh cinta di antara kita, karena kita itu sahabat." Ujar Langit yang fokus pada manik mata Matahari. Matahari memejamkan matanya,kemudian menatap Langit. "Gue bisa jatuh cinta sam...