Intermezzo Part 2

81 5 1
                                    

Halo-halo Bian lagi di sini. Mau ngebajak lapak penulis karena barusan bikin akun Instagram. Nggak mau kalah dong sama Bang Sat dan Jason. Buat kalian-kalian yang ngepoin Bian, sok langsung follow aja Instagram Bian di bawah ini:

Estetik nggak? Estetik dong? Oh ya, rencananya selama bulan Ramadan mau bikin 30 Hari Berpuisi sekalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Estetik nggak? Estetik dong? Oh ya, rencananya selama bulan Ramadan mau bikin 30 Hari Berpuisi sekalian. Sayang ini di otak berkecamuk ide puisi tapi nggak dituangkan. Ada yang berupa puisi-puisi lama juga. Jadi, jangan lupa follow, like, dan subscribe :))

"Bi, Bi, enak aja lapak orang dijadiin tempat promosi IG."

"Biarin lah thor, masa yang dipromoin cuma akun Jason sama Satria, pilih kasih kan Author ih."

"Ya udah deh suka-suka elu."

"Gitu dong!"

Oh ya, Selamat menunaikan ibadah puasa ya yorobeundeul~ Semoga puasa tahun ini berkah. Apalagi ditemani Bian bikin puisi kan? Semoga senjanya makin bermanfaat dan kalian semua berbahagia.

By the way, karena author nggak mau nyeritain back story gue sama April, gue ceritain sendiri aja di sini snippetnya. Pokoknya PDKTnya berjalan lancar, dan sekarang udah menuju kencan ketiga alias bentar lagi gue bakal nembak April. Anaknya suka makan banget, gue bahagia!

Oh ya, boleh nitip puisi nggak sih di sini? Beberapa bait aja gak banyak-banyak soalnya gue lupa upload ke Instagram hari ini.

Jadi...

Bandara

Aku ingat, bandara itu menyesakkan

Ada yang pergi, ada juga yang pulang

Beberapa orang berpisah

Sebagian lainnya berjumpa dengan yang dicinta

Tempat itu merupakan lahan pertemuan dan perpisahan

Sesak memang

Aku bertemu dengan temanku di bandara

Aku pun mengucapkan selamat tinggal di tempat yang sama

Tempat ini merupakan saksi bisu akhir cerita kita

Ada pertemuan-pertemuan yang berharga

Mengubah takdir manusia

Tangisan, rintihan akibat tak bersua

Mengubah rasa bahagia menjadi lara

Kadang bandara mengandung nuansa magis

Sepasang kekasih beradu tangis

Orangtua melepaskan buah hati dengan pedih yang mengiris

Orang asing menjelma menjadi kenangan manis

Bisa jadi kamu benci dengan bandara

Tapi bukankah hidup itu memang persinggahan, sama sepertinya?


Puisi ini didedikasikan untuk para pemudik yang nggak bisa pulang karena peraturan larangan mudik. Dimanapun kalian berada, stay strong, stay healthy. We can fight this outbreak together!

Jangan lupa follow Instagram gue ya!

Anyway kalau ada pertanyaan buat author, jangan sungkan-sungkan tanya. Kritik dan saran juga boleh. Apapun itu langsung tulis komentarnya di bawah tiap chapter atau di sini ya. Semoga kalian suka sama Sabtu. Oh ya bocoran juga nih, Sabtu akan berakhir sedikit lagi. Selebihnya nanti author akan menulis cerita lepas masing-masing karakter di lapak ini juga. Authornya angin-anginan, sukanya nulis cerita lepas. Suka-suka dia lah pokoknya.

"WOI JANGAN BOCORIN RAHASIA DONG LU BI!"

Nah tuh kan? Ya gitu emang. Oh ya, in case kalian belum tahu sosmednya Satria sama Jason. Ini ada snippet-snippetnya. Sok difollow juga kalau mau:

 Sok difollow juga kalau mau:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai jumpa di Intermezzo-Intermezzo selanjutnya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai jumpa di Intermezzo-Intermezzo selanjutnya!

SabtuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang