Setelah dua hari tidak masuk sekolah, akhirnya hari ini Yuan kembali masuk untuk sekolah. Dan sekarang Yuan tidak lagi berangkat ke sekolah dengan menaiki bis, melainkan berangkat bersama Hyunjin menggunakan motor. Terkadang Yuan juga menaiki mobil berama Felix, Han, Seungmin dan Ayen.
"YUAN BANGON!" Teriak Ayen dari luar kamar Yuan.
"BERISIK!"
Ayen terkejut karena mendengar suara Yuan yang berasal dari arah lain. Waktu menoleh ke belakang, ternyata Yuan berada di ambang pintu kamarnya si kembar.
"Lah! Lo ngapain di situ?"
"Suka suka gua lah!" Setelah itu Yuan kembali masuk ke dalam kamar si kembar.
"Songong amat anaknya Pak Yoongi." Setelah itu Ayen lebih memilih untuk turun ke bawah.
Semakin ke sini, Yuan semakin akrab dengan abang-abangnya. Contohnya tadi, Ayen membangunkan Yuan, kalau dia yang bangun duluan. Tapi kalau Yuan yang bangun lebih dulu, Yuan yang akan membangunkan Ayen. Kalau mereka berdua bangun secara bersamaan, mereka akan merusuh membangunkan abang-abangnya yang lain.
Seperti gedor-gedor pintu. Lalu kalau pintu kamarnya tidak terkunci, mereka berdua akan langsung masuk ke kamar tanpa permisi, membuka gorden kamar lalu menarik selimut mereka secara paksa.
Tetapi jika kamar abang-abangnya di kunci, Yuan akan memainkan gagang pintunya, sedangkan Ayen akan teriak-teriak di depan pintu, atau sebalik nya.
Gara-gara kelakuan mereka berdua setiap paginya selalu rusuh, suasana rumah menjadi lebih ramai. Yuan juga sering main ke kamar si kembar karena kamar mereka yang luas.
Kadang Yuan bermain ps bersama Felix. Atau karaokean bersama Han dan Hyunjin atau menonton video horor bersama Seungmin. Ayen juga sering nimbrung ke situ sih. Jadinya makin rame dah kamarnya si kembar.
"BANG HAJE! UDAH SELESAI BELOM RITUAL NYA?"
Teriak Yuan duduk di sofa tempat mereka untuk menonton.Yang sudah siap, tinggal menunggu Hyunjin yang tengah menyelesaikan ritual nya di toilet.
"Kuy turun." Hyunjin keluar dari kamar mandi dengan keadaan perut yang sudah lega.
Pagi ini hanya mereka berenam yang sarapan bersama. Sebab keempat abang tertua mereka sudah lebih dulu berangkat ke kampus.
"Bang, tolong ambilin nasi dong. Nggak nyampe tangan gua. Sekalian ambilin telor." Yuan meminta tolong kepada Han karena letak kedua makanan tersebut cukup jauh dari Yuan.
Han tanpa keberatan mengambilkan nasi dan juga telur untuk Yuan. Mereka semua sarapan dengan tertib walaupun ada bacotan sedikit dari Han dan Felix hanya karena memperebutkan paha ayam yang tersisa satu potong.
"Han! Ayam gua tuh."
"Enak aja! Orang gua duluan yang nancepin garpu."
"Ngalah dong sama yang lebih muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
GASLIGHTING
FanfictionGadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya. Walaupun hidup...