Nancy sudah masuk ke ruang UGD dan tengah di tangani oleh dokter.Sekarang, Woojin dan adik-adiknya tengah menunggu dengan perasaan cemas di kursi tunggu.
"Udah gue bilang kan? Nancy nggak mungkin berbuat jahat. Kita tuh udah kenal Nancy kayak gimana. Bisa-bisa nya lo masih mau percaya sama Yuan." Ucap Chan yang memberikan tatapan tajam ke arah Woojin.
Namun Woojin hanya memilih untuk diam karena malas berdebat dengan kembarannya itu. Karena kejadian ini mereka semua bener-benar sudah termakan dengan manipulasi Nancy yang bisa di bilang sangat effort.
Hyunjin yang tadinya merasa bersalah dengan Yuan dan berniat ingin meminta maaf, malah sekarang ingin kembali menampar Yuan dengan lebih keras.
Seungmin yang semula juga ingin memihak Yuan, menjadi bingung karena kejadian ini.
Sedangkan Woojin, putra pertama Jisoo itu tidak dengan mudah menelan mentah-mentah dengan kejadian yang baru saja terjadi
Dia yakin Yuan tidak akan senekat itu. Tatapan Woojin mengarah tajam ke arah pintu UGD yang tertutup. Ekspresinya tengah serius bukan karena memikirkan keadaan Nancy, melainkan memikirkan cara bagaimana masalah ini terselesaikan.
Yang menjadi acuan Woojin memiliki kepercayaan kepada Yuan adalah ucapan dari Yoongi, kalau Yuan tidak sudi meminta maaf kepada orang yang terlebih dulu memulai masalah kepadanya.
"Dan itu terbukti dengan sikap Yuan selama ini." Ucap Woojin di dalam benaknya.
Dia masih bingung mencari bukti yang valid jika memang Nancy lah pelakunya.
"Bang."
"Hm?" Woojin sedikit terkesiap saat Changbin yang tiba-tiba berdiri di sampingnya dan menyikut lengannya.
"Kenapa?" Tanya Woojin.
"Gue tau lo pasti mikirin Yuan." Ucap Changbin dengan suara yang lirih.
Woojin menghela nafas lalu mengangguk samar.
"Semuanya pada fokus nungguin keadaannya Nancy." Kata Changbin sembari melirik ke arah saudara-saudaranya.
"Terus?" Karena Woojin memang tidak mengerti dengan maksud dari Changbin.
"Kita pergi dulu. Kita obrolin masalah Yuan." Changbin
Woojin pun langsung mengiyakan ajakan Changbin dan tanpa permisi pergi meninggalkan tempat. Saudara-saudaranya yang lain tidak ada yang menyadari bahwa Changbin dan Woojin melipir untuk pergi, kecuali Lino. Dari sudut ekor matanya, dia mendapati mereka berdua yang pergi secara diam-diam.
"Si anjrit pergi kagak ngajak gue." Gumam Lino kesal. Akhirnya saat melihat situasi aman karena semuanya kalut mengkhawatirkan keadaan Nancy, Lino pun ikut pergi menyusul Woojin dan Changbin.
VOTE COMMENT JAN LUPA
PEMBARUAN PART
KAMU SEDANG MEMBACA
GASLIGHTING
FanfictionGadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya. Walaupun hidup...