Gadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya.
Walaupun hidup...
MAAFKAN AUTHOR YANG TELAT UP HARUS NYA KMREN TAPI KRNA TUGAS MENUMPUK JDI BLM SEMPET UP TAU NDIRI KAN LOCKDOWN BANYAK LIBUR MAKIN BANYAK TUGAS JADI MAAPIN YA
NANTI SIANG AUTHOR BKLN UP LAGI HAPPY READING🎉🎉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chaeryeong berlari dengan kencang menuju ke arah kelasnya. Dia ingin bertanya mengenai Nancy. Entahlah, menurut Chaeryeong gadis tersebut sepertinya terlihat tidak bersahabat dengan Yuan, terlihat saat Nancy menekankan nama Yuan pada ucapannya tadi.
"YUAN!"
"Anjing! KAGET GUE!" Sentak Minhee.
Chaeryeong tidak menghiraukan tatapan kesal dari Minhee dan Daehwi. Malah Chaeryeong mengambil minuman milik Minhee lalu menghabiskannya sampai hanya tersisa botolnya saja.
"Ahhh, seger." Chaeryeong mengembalikan botol yang sudah kosong tersebut kepada Minhee.
"Makasih loh." Ucap Minhee dengan mata yang melotot ke arah Chaeryeong dan juga tangannya yang meremat botol kosong tersebut.
"Hehe, peace. Nanti gue beliin deh, janji."
Minhee berdecak dan memutar bola matanya malas. Setelah itu pun Minhee kembali fokus melihat ke arah film.
"Lo kenapa sih lari-lari? Udah kayak di kejar rentenir aja lo." Tanya Daehwi saat Chaeryeong mendudukkan dirinya ke kursi yang berada di depan bangku miliknya dan Yuan.
"Yuan, di rumah lo ada anggota baru?" Chaeryeong mengabaikan pertanyaan Daehwi dan langsung bertanya kepada Yuan.
Minhee dan Daehwi pun mengalihkan pandangan mereka ke arah Yuan yang masih terfokus melihat ke arah film di laptop.
"Bukan keluarga sih, tepatnya orang lain. Cuma udah dianggap keluarga sama Mama gue. Kata abang-abang gue, mereka udah kenal sama dia dari SMP. Dan sempet pisah karena si ceweknya itu pindah ke Amerika." Yuan
"Bentar bentar bentar." Daehwi mengintrupsi dengan telapak tangan yang dia arahkan ke depan seperti gerakan menyuruh seseorang untuk berhenti.
"Asli gue nggak mudeng samsek ya besteh. Yang lo maksud 'dia' ini siapa? Terus lo..." Daehwi menunjuk ke arah Chaeryeong.
"Kenapa tiba-tiba nanya gitu ke Yuan? Asli nih, otak gue nggak nyambung. Kek kabel rusak." Daehwi
"Heeh." Minhee mengangguk setuju dengan omongan Daehwi.
Chaeryeong pun menceritakan kejadian di lapangan tadi, saat beberapa siswi tengah membicarakan Nancy. Chaeryeong mendengar pembicaraan tersebut karena dirinya berdiri tidak jauh dari Nancy maupun beberapa siswi tadi.
"Anjir! songong banget tuh cewek." Daehwi
"Apa kabar Yuan yang adiknya." Minhee
"Ya udah lah biarin. Mungkin dia bangga bisa deket sama keluarganya Mama. Dan sengaja bikin cewek-cewek tadi iri sama dia." Sedari tadi jawan Yuan terkesan acuh dan tidak peduli dengan apa yang dilakukan Nancy. Karena Yuan sendiri juga merasa kurang nyaman dengan kehadiran Nancy di rumahnya.
