Akhirnya pukul tiga sore pertandingan basket telah usai. Murid-murid yang berada di lapangan berbondong-berbondong kembali ke kelas mereka masing-masing untuk persiapan pulang. Namun beberapa juga ada yang di kantin. Yuan, Daehwi dan Minhee masih anteng di dalam kelas. Mereka maraton film sambil menunggu bel pulang berbunyi.
"GITU YA! NOBAR NGGAK AJAK AJAK."
Mereka bertiga melihat ke arah pintu kelas dan mendapati Chaeryeong yang masuk ke dalam kelas dengan raut wajah kesal.
"Lo kan lagi asik mantengin cogan di lapangan." Yuan
Setelah itu ekspresi Chaeryeong berubah cengengesan karena ucapannya Yuan.
"Cengar cengir. Gua gaplok juga lo." Daehwi
"Apa sih, Wi. Kagak usah ngajar war deh." Kata Chaeryeong dengan memberikan lirik bombastis side eye.
"Sssttt! Diem, anjir!"
Mereka berdua akhirnya diam saat mendengar intrupsi dari Minhee.
Selang beberapa menit, akhirnya bel kepulangan pun berbunyi. Mendadak kelas Yuan menjadi sangat ramai karena teman-teman sekelasnya yang berbondong-berbondong untuk mengambil tas mereka masing-masing.
"YAAH! KOK UDAH BALIK SIH." Daehwi
"Gue belum ada 10 menit nonton, anjir." Sahut Chaeryeong
"Nonton besok lagi aja. Gue denger dari kakel besok masih free class sampai pulang." Minhee
"Bener? Sip lah kalo gitu." Daehwi yang awalnya kesal karena belum selesai menonton filmnya, berubah sumringah karena besok masih free class.
"Ya udah yok beres-beres." Chaeryeong
Mereka berempat memasukkan barang-barang ke dalam tas dan membersihkan meja yang sempat kotor karena terdapat minyak bekas makanan. Setelah itu membuang sampah, mereka berempat pun pergi dari dalam kelas.
"Gue duluan ya ges." Chaeryeong
"Hati-hati, Chae." Yuan
Chaeryeong dan mereka bertiga berpisah di saat berada di lorong yang bercabang menuju parkiran dan juga menuju depan sekolah. Karena Chaeryeong selalu di jemput oleh Kakaknya, jadi mereka bertiga akan berpisah dengan Chaeryeong di lorong tersebut.
Yuan, Daehwi dan Minhee berjalan ke arah parkiran dengan sesekali mengobrol dan saling bercanda. Sampai akhirnya Yuan harus berpisah dengan Daehwi dan Minhee karena mereka berdua menuju ke parkiran motor. Sedangkan Yuan menuju parkiran mobil.
Di sana Yuan melihat masih ada beberapa mobil yang terparkir. Namun, mobil abang-abangnya tidak ada.
"Perasaan tadi parkir di sini deh." Monolog Yuan saat dirinya sudah berdiri di space yang sekarang tidak ada mobil abangnya.
"Lo kenapa, Yuan?"
Yuan menoleh ke belakang dan mendapati Minhee dan juga Daehwi yang melewati parkiran mobil.
"Ini, mobil abang gue kok nggak ada. Masa gue di tinggal pulang." Ucap Yuan dengan raut wajah bingung.
Minhee dan Daehwi pun turun dari motor dan menghampiri Yuan.
"Coba lo telfon Abang lo." Ucap Minhee.
Setelah itu Yuan pun menelfon Hyunjin. Namun sayangnya sampai panggilan keempat Hyunjin belum juga mengangkat telfonnya. Malah bisa di bilang nomornya tidak aktif di hubungi. Hanya bertuliskan 'Menghubungkan.'
"Coba telfon Bang Felix." Kali ini Minhee menyuruh Yuan untuk menelfon Felix. Namun hasilnya tetap sama. Tidak di angkat juga.
"Lo anterin sana." Suruh Daehwi kepada Minhee.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASLIGHTING
FanfictionGadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya. Walaupun hidup...