"Loh! Kok lo udah sarapan duluan?" Mingyu baru saja tiba di ruang makan. Namun adiknya itu malah sudah menyelesaikan sarapannya.
"Iya, soalnya gue mau ke Yuan."
"Halah-halah yang udah punya cewek." Ledek Mingyu yang kemudian duduk di samping Younghoon.
Younghoon hanya memberikan tatapan sinis ke arah Mingyu.
"Ini nanti jangan lupa dikasih ke Yuan." Irene menyodorkan tote bag yang berisi makanan untuk Yuan.
Calon mantu ges.
"Kamu nginep atau pulang?" Tanya sang Papa.
Namun baru saja ingin mengeluarkan kalimat, Mamanya sudah terlebih dahulu menyahut pertanyaan Papanya.
"Pulang lah! Nginep mau tidur di mana? Di sana kan cuma satu kamar."
"Kan aku bisa nginep ke rumahnya Hyunsuk. Kami kan satu apartemen."
"Oooh. Kalau itu boleh."
Younghoon menghabiskan minumannya sebelum akhirnya pamit untuk pergi.
"Younghoon udah selesai sarapan, pamit undur diri dulu."
"Hati-hati ya? Salam buat Yuan." Ucap sang Mama.
Tidak lupa sebelum pergi Younghoon cipika-cipiki ke Mamanya. Iya, ke Mamanya doang, kalau sama Papanya terakhir pas Younghoon masih SD.
"Kok lo nggak pamit ke gue? Abang lo nih! Main cabut aja." Protes Mingyu saat melihat Younghoon yang hanya berpamitan ke Mama Papa mereka.
Younghoon hanya berdecak dan tidak memperdulikan abangnya.
"Younghoon jahat!"
Sontak Younghoon memukul bahu abangnya karena reflek. Sok imut banget abangnya itu. Dipikir dia bakalan luluh kali.
"GELI BANGET ANJER!"
Yuan menuruni tangga dan menuju ke arah dapur. Hari ini dirinya ingin memasak makanan yang berkuah. Namun baru ingin mempersiapkan bahan masakan, Younghoon terlebih dulu menelfonnya.
"Halo, Kak."
"Lo belum sarapan kan?"
"Ini mau buat sarapan."
"Nggak usah. Nyokap gue bawain makanan buat lo."
"Loh! Nyokap lo tahu kalau gue tinggal di apartemen lo?" Yuan cukup panik. Takutnya Irene menyuruh Younghoon untuk mengusirnya.
"Tahu, gue yang ngomong. Tenang aja mereka nggak marah kok."
"Serius? Gue takut mereka marah karena gue tinggal di apartemen lo."
"Enggak, Yuan. Mereka fine-fine aja kok. Udah dulu ya? Gue otw ke sana."
"Hati-hati."
Panggilan pun terputus. Karena menganggur, Yuan memilih untuk menonton tv agar tidak terlalu bosan selagi menunggu kedatangan Younghoon. Ketiga sahabatnya pun akan datang ke apartemen hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASLIGHTING
FanfictionGadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya. Walaupun hidup...