Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas. Mereka berdua hampir menghabiskan waktu bersama selama lima jam.
Yeonjun tidak mengajak Yuan berlama-lama di dalam Mall. Dirinya lebih memilih untuk mengajak Yuan pulang ke rumahnya dan bertemu dengan kedua orang tua Yeonjun.
Orang tua Yeonjun tidak mengetahui perihal Yuan yang kabur dari rumah karena masalah yang dia alami. Yeonjun sendiri memilih untuk menutup mulut karena permintaan dari Yuan. Mereka hanya mengetahui Yuan tengah menginap di apartemen temannya dan tidak sengaja bertemu dengan Yeonjun.
Tempat tinggal Yeonjun memang tidak terlalu jauh dari lokasi apartemen yang ditinggali oleh Yuan. Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk perjalanannya.
"Makasih, Kak. Udah nganterin aku sampai sini."
Yeonjun mengantar Yuan sampai di depan pintu unit apartemennya. Padahal Yuan sudah meminta Yeonjun untuk tidak perlu mengantarnya sampai ke lantai lima, namun Yeonjun bersikeras dan ingin memastikan Yuan aman.
"Sama-sama. Kalau bosen telfon Kakak, ya? Udah di save kan tadi nomer Kakak?"
"Udah kok."
"Ya udah sana masuk."
Yuan baru saja membalikkan badannya untuk membuka pintu, namun kemudian dirinya kembali menghadap ke Yeonjun.
"Kenapa?" Tanya Yeonjun saat melihat Yuan tiba-tiba kembali menghadap ke arah dirinya.
"Besok, aku pengen naik motor."
Dengan raut wajah bingung Yeonjun mengangguk mengiyakan. "Ya udah naik aja. Kenapa izin ke kakak?"
Yuan berdecak mendengar jawaban Yeonjun. Pasti laki-laki tersebut melupakan sebuah fakta bahwa Yuan tidak memiliki motor lagi semenjak dirinya mengalami kecelakaan hebat beberapa tahun lalu.
"Kan aku nggak punya motor, Kak."
"OH! Iya, ya. Kakak lupa. Ya udah, besok kakak jemput, ya? Nanti pakai motor kakak aja."
Dengan perasaan senang Yuan memeluk Yeonjun sebelum akhirnya mengecup pipi kanan laki-laki yang sudah dia anggap seperti kakak kandungnya itu.
"Sayang Kak Yeonjun."
Melihat tingkah Yuan membuat kedua tangan Yeonjun terangkat untuk menangkup lalu menekan kedua pipi Yuan dengan perasaan gemas.
"Gemes banget sih, hih!"
Setelah puas menyalurkan perasaan gemasnya, Yeonjun menurunkan kedua tangannya dan menyuruh Yuan untuk masuk.
"Sana masuk."
"Oke, Kak. Bye bye."
Yuan melambaikan tangannya kepada Yeonjun yang juga dibalas oleh laki-laki tersebut. Sebelum akhirnya Yuan menutup pintu dan Yeonjun pun mulai beranjak pergi.
Yuan melepas sepatunya dan berjalan menuju lantai atas. Saat melewati ruang makan, dirinya melihat kantong plastik berwarna putih terletak di atas meja makan. Pada bagian kantong plastik tersebut pun terdapat sticky note berwarna hijau.
Gue bawain lo makanan. Dari kemaren gue hubungin nggak aktif mulu. Lo kemana, sih? Jangan bikin gue khawatir. Gue di sini udah nungguin lo selama 2 jam, tapi lo nya belum balik-balik juga. Temen-temen lo yang rencananya mau ke sini juga nggak jadi. Soalnya gue bilang ke mereka kalau lo lagi keluar dan belum pulang.
Jangan bikin khawatir. Kalau keluar dan pulang agak malem hubungin gue biar gue nggak kepikiran. Kalau udah sampai rumah di makan makanan nya.
Kim Younghoon_♡
KAMU SEDANG MEMBACA
GASLIGHTING
FanficGadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya. Walaupun hidup...