BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA OKE HARGAI KAYA ORANG COY VOTE COMMENT KALIAN BERPENGARUH SAMA ZEMENGET AUTHOR
HAPPY READING
.
.
.Woojin keluar dari kamar Yuan beserta Lino, Changbin dan Seungmin.
"Jam 9 nanti turun, Min." Ucap Woojin kepada Seungmin saat salah satu adiknya itu hendak masuk ke dalam kamar.
Seungmin menjawabnya dengan anggukan kepala lalu masuk ke dalam kamarnya.
Woojin dan ketiga adiknya, beserta Yuan, telah membuat kesepakatan untuk berkumpul di ruang tengah jam 9 malam.
Woojin, Lino dan Changbin turun menuju ke lantai bawah. Sesampainya di ruang tengah, ternyata meja yang sempat di hancurkan Yuan belum juga di bersihkan.
Lino berdecak dan berkacak pinggang. "Padahal tadi gue udah bilang ke Hyunjin suruh Pak Changsub beresin ini."
"Ya udah lo aja sana yang bilang ke Pak Changsub." Ucap Changbin.
Lino berdecak sebal lalu pergi meninggalkan ruang tengah.
Saat Woojin dan Changbin tengah berdiri di ruang tengah, samar-samar mereka berdua mendengar suara seseorang yang tengah mengobrol.
"Kayaknya dari kamarnya Kak Chan." Celetuk Changbin.
Woojin segera melangkahkan kakinya menuju kamar kembarannya tersebut. Di ikuti oleh Changbin yang berjalan di belakangnya.
Tangan Woojin terulur untuk membuka kamar Chan tanpa berniat untum mengetuknya terlebih dahulu.
Ternyata di dalam sana bukan hanya ada Chan dan Nancy, melainkan ada Hyunjin beserta ketiga adiknya.
"Kalian ngapain masih di sini? Buruan mandi." Woojin menyuruh mereka dengan intonasi nada yang terdengar biasa saja. Namun setelah mereka melihat Woojin yang marah untuk pertama kalinya membuat mereka semua langsung mengangguk patuh dan keluar dari kamar Chan.
Setelah Hyunjin dan ketiga adiknya keluar, Woojin mengalihkan pandangannya ke arah Nancy.
"Kamu juga, mandi sana. Biar seger.",Nancy mengangguk dan segera keluar dari ruangan tersebut. Kali ini tersisa Woojin, Changbin dan Chan.
Woojin masuk ke dalam kamar Chan. Changbin yang paling akhir menutup pintu kamar tersebut.
Woojin mendudukkan dirinya di samping Chan, yaitu di pinggir kasur. Sedangkan Changbin memilih untuk duduk di kursi.
"Nanti selesai makan malam, ngumpul di ruang tengah." Woojin
"Ngapain?" Tanya Chan.
"Ngelurusin masalah ini. Kita nggak mungkin kan terus-terusan lihat Yuan kayak tadi? Tega lo kalau depresinya balik lagi?" Woojin
Sejujurnya Chan tidak melihat secara langsung saat Yuan memecahkan meja kaca yang berada di ruang tengah. Namun dirinya sempat mendengar pecahan kaca yang cukup nyaring, tapi Chan tidak tahu itu ulah siapa. Chan baru mengetahuinya saat dia bertanya kepada Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASLIGHTING
FanfictionGadis bernama Yuan ini bisa dikatakan sangat beruntung dalam hidupnya. Walaupun ia sempat mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam akibat kepergian sang ibunda, ia tetap tegar karena masih ada sang ayah yang sangat menyayanginya. Walaupun hidup...