42 | Ketemu Seungmin

1.1K 139 17
                                    

Suasana di meja makan kembali seperti semula setelah mereka terdiam sebentar karena sikap Seungmin yang tiba-tiba meninggalkan ruang makan tanpa menunggu yang lain.

"Eh, selesai sarapan jalan-jalan yuk? Sekali-kali refreshing gitu." Usul Nancy.

Han yang mendengar usulan Nancy mengangguk dengan excited sembari menelan makanannya. "Boleh-boleh. Setuju gue."

"Gue juga. Pengen healing kemana gitu." Sahut Hyunjin.

"Gue nggak ikut." Sahut Changbin tiba-tiba.

Nancy yang semua ikut bersemangat karena usulan Felix seketika menampilkan ekspresi kecewanya kepada Changbin. "Kenapa nggak ikut, Bang?"

"Ada tugas. Terakhir pengumpulannya nanti sore."

"Oh iya gua juga, padahal gue juga pengen ikut." Sahut Lino dengan berpura-pura menunjukkan ekspresi sedihnya.

"Ya udah deh nggak papa. Lain kali kita pergi bareng-bareng." Walaupun sedih Nancy masih bisa menutupi perasaannya. Toh masih ada yang lain yang akan menemaninya.

"Kayaknya gue juga nggak bisa ikut deh." Ucap Chan.

Kali ini Ayen yang bertanya. "Kenapa? Ada tugas kuliah juga?"

"Mau rapat sama panitia seminar lainnya. Jadi setelah ini gue langsung pergi." Jawab Chan.

"Kalo Bang Woojin?" Pertanyaan beralih kepada Woojin. Ketiga anak tertua terkonfirmasi tidak dapat mengikuti acara jalan-jalan hari ini dikarenakan tugas kuliah. Nancy berharap Woojin tidak ada kesibukan di tugas kuliah ataupun yang lain.

"Abang juga nggak bisa. Soalnya ada tugas bikin proposal."

Nancy mendesah kecewa. Empat orang tidak dapat ikut. Walaupun masih ada kembar dan Ayen. Namun rasanya pasti kurang lengkap karena mereka berempat tidak dapat ikut. Padahal Nancy ingin sekali pergi jalan-jalan bersama mereka bersembilan.

Felix yang melihat hal tersebut mengusap punggung Nancy dan menenangkannya. "Udah nggak papa. Kan ada kita berempat, nanti ngajak Seungmin jadi berlima."

"Gue nggak minat."

Pandangan mereka pun kompak beralih menatap ke arah Seungmin yang tengah berjalan melewati ruang makan. Mereka masih dibuat bingung dengan ucapan Seungmin yang tiba-tiba.

Seungmin pergi ke dapur untuk mengambil minuman di dalam kulkas. Setelah itu dirinya segera kembali ke kamar Woojin.

"Bang Seungmin, maksud lo tadi apa?" Tanya Ayen yang membuat Seungmin menghentikan langkahnya.

"Gue nggak minat untuk ikut kalian pergi keluar." Jawabnya.

"Lo nggak kasihan sama Kak Nancy? Dia pengen jalan-jalan bareng kita lho. Abang-abang yang lain nggak bisa ikut karena tugas kuliah. Lo nggak bisa ikut karena apa?" Tanya Ayen.

"Karena malas." Jawaban singkat dengan tatapan dingin yang diberikan oleh Seungmin membuat Ayen bungkam dan tidak lagi melempar pertanyaan kepada Seungmin. Setelah itu Seungmin berlalu meninggalkan mereka.

Saudara-saudara kembar Seungmin pun tidak ada yang ingin bertanya karena ekspresi dan jawaban singkat dari Seungmin sudah menjelaskan kalau jawabannya mutlak dan tidak akan bisa dibujuk dengan cara apapun. Jadi mereka bertiga pun lebih memilih untuk diam.

Nancy hanya bisa menunduk dengan perasaan yang semakin sedih. Melihat Seungmin bersikap acuh kepadanya membuat perasaan Nancy sedih dan ingin menangis. Dia masih belum mengetahui letak kesalahannya dimana sampai membuat Seungmin bersikap acuh kepadanya.

Melihat Nancy seperti menahan air matanya membuat Hyunjin tidak tega dan mengusap surai hitam Nancy. "Nggak usah nangis. Masih ada kita berempat kok. Lain kita bisa jalan-jalan bareng bersembilan."

GASLIGHTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang