"Dan untukmu Claryn Louise, ada hal yang harus kita bicarakan"
Ucap Mrs. Althea sambil menatapku.======================
__Claryn POV__
Aku mengangguk, dan ia mulai menatapku lebih serius lagi.
"Jadi, bagaimana dengan Eviezt mu?"
Tanya Mrs. Althea.Aku sedikit heran, mengingat aku tidak tahu apa itu Eviezt.
"Maaf, tapi apa itu Eviezt"
Tanya ku pada Mrs. Althea."Ah, maaf aku lupa menjelaskan. Eviezt adalah sebutan untuk elemen."
Aku sedikit mendapat pencerahan, dan mula menanggapi pertanyaannya.
"Eviezt saya adalah es. Dan saya merasa sedikit kesulitan dalam menggunakannya"
Tanggap ku dengan seformal mungkin."Kesulitan apa yang kau alami?"
Tanya Mrs. Althea lagi."Saya merasa Eviezt saya sedikit susah dikeluarkan. Sehingga untuk mengeluarkan nya saya menggunakan sedikit dari tenaga saya. Selain itu Eviezt saya lebih rentang mengenai orang di sekitar saya"
Tanggapku lagi, mengingat saat asap dingin keluar dari tangan ku."Sepertinya itu bukan masalah yang besar, sedikit latihan mungkin akan dapat mengatasinya"
Ujar Mrs. Althea dengan nada bersahabat."Maaf lancang, tapi selama tur saya belum pernah melihat kelas dengan jurusa Es, apakah saya melewati kelas tersebut?"
Tanyaku sedikit bingung"Jadi, sebenarnya... Kau adalah murid pertama dengan elemen Es di sini. Sehingga kami tidak menyediakan kelas dengan jurusan Es"
Jawabnya dengan ringan."Kecuali, saat aku masih kecil. Ada dua orang yang aku kenal ia memiliki Eviezt Es"
Aku sedikit terdiam mendengar pemyataan Mrs. Althea.
Jadi yang dijelaskan di buku berjudul 'Magical Academy' yang ditulis oleh Peterson Harvey almamater bewarna biru sebiru es hanya pernah digunakan oleh dua orang.
"Kau, adalah orang ketiga yang kami cari Claryn, dan mulai sekarang aku yang akan menjadi guru mu."
Aku kembali tersadar dari lamunanku"Baik, mohon bimbingannya, Guru"
Aku berdiri dari tempat duduk ku dan menunduk memberi hormat.Sesaat aku merasa apa yang aku lakukan terasa aneh. Aku melihat Mrs. Althea perlahan, ia tertawa kecil melihatku. Ini pertama kalinya aku melihat nya tertawa.
Mrs. Althea bangun dari duduknya dan segera menuju ke ruang kerjanya.
"Ikuti aku"
Ujar Mrs. Althea dengan suara tegasnya.Aku sedikit mengagumi sosok profesional nya. Ia dapat mengendalikan empati nya dengan baik.
Aku mengikuti langkah Mrs. Althea menuju ke ruang kerjanya.
Saat memasuki ruang kerjanya, aku sedikit kagum melihat banyak sekali rak buku di dalam ruang kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Academy [On Going]
FantasyManusia atau Penyihir? Dua jiwa ini bersatu di dalam seorang gadis Seperti es yang membeku, ia cukup dingin terhadap orang lain Terkadang memiliki Empati seperti manusia... Terkadang ia kurang berempati layaknya penyihir ...