{CHAPTER 23 ~Pilihan yang akan mendatang~}

2K 159 14
                                    

°.Happy Reading.°

___Leon POV___

Gadis ini, rupanya ia tidak menyadari nya. Siapa diriku, mungkin baginya aku tidaklah penting. Aku hanya ingin mengenalnya.

Mungkinkah selama ini ia orang yang kucari? Rambut putih, hanya ia yang memiliki nya.

Kurasa ia tidak cukup tertarik padaku, aku sudah sangat mengenal sikap dinginnya. Mendekati nya dengan cara yang dingin, mungkin akan membuatnya menyadari, bahwa aku mencari nya selama ini.

'Maaf harus mendekatimu dengan cara seperti ini, aku tidak ingin kau terluka'
Batinku sambil menatap wajah pucatnya.

___Claryn POV___

Leon terus saja menatap wajahku, sepertinya timbul kebencian dalam dirinya. Sedangkan aku sendiri, tidak tahu dimana letak kesalahanku.

Kami terdiam sejenak, setelah beberapa saat Leon mengetuk pintu kantor Mrs. Althea.

Pintu tersebut terbuka, dan seperti dugaanku, peri Flee datang membukakan kami pintu.

"Claryn? Dan… Leon?"
Peri Flee terkejut saat melihat kami datang bersamaan.

"Kami ingin menemui Mrs. Althea"
Ujar Leon dingin.

"Ya, baiklah"
Peri Flee mempersilahkan kami untuk masuk.

Kami duduk di sebuah sofa. Suasana di antara kami sangatlah dingin.

Tak lama kemudian, Mrs. Althea datang menghampiri kami. Ia mungkin sedikit terkejut melihatku bersama Leon.

"Leon? Ada apa kau datang kemari?"
Tanya Mrs. Althea dengan nada dingin nya.

"Saya hanya melaksanakan tugas saya, saya mendapati orang ini menuju ke kantor anda, apa benar anda menyuruh orang untuk menemui anda?"
Tanya Leon.

Mrs. Althea menatapku sejenak, aku mengedipkan sebelah mataku, dan kurasa dia paham maksud ku.

"Ya, aku menyuruhnya untuk menemui ku. Apa ada hal lain?"
Tanya Mrs. Althea sambil menatap tajam Leon.

"Tidak, hanya itu saja"
Leon bangun dari duduknya, dan menunduk hormat pada Mrs. Althea.

"Kau boleh pergi"
Ujar Mrs. Althea mempersilahkan Leon untuk pergi.

Leon segera pergi meninggalkan kami, suara pintu tertutup pun terdengar, begitu juga langkah kakinya yang sudah menjauh.

"Kurasa, kau harus menjelaskan sesuatu"
Mrs. Althea menatapku tajam, sembari menyedekapkan kedua tangannya.

"Maafkan saya guru, saya rasa, saya terlalu ceroboh"
Ujarku merasa bersalah.

Aku menjelaskan semua kejadian yang aku alami secara garis besar, tidak memakan waktu lama untuk menjelaskan semuanya, dan kurasa Mrs. Althea sudah paham.

"Kurasa, kau telah lepas kendali Claryn, kau bisa membahayakan nyawa teman-temanmu"
Mrs. Althea menasihati ku dengan tegas.

"Saya paham, saya telah mencoba untuk mengendalikan emosi dan Eviezt saya, namun itu semua percuma. Jiwa dan tubuh saya seakan tidak bersatu"
Ujarku dengan nada melemah.

Kulihat, Mrs. Althea terdiam sejenak, ia memikirkan beberapa hal, dan mencerna kata-kata ku.

"Perlu beberapa, penyesuaian untuk itu, biarkan waktu menghampiri mu. Dan untuk berjaga-jaga, terimalah tawaran kamar privat mu Claryn"
Mrs. Althea menepuk pundak ku pelan, ia menasehati ku.

Aku berpikir sejenak, aku berpikir tentang bagaimana Kelly saat aku memutuskan untuk terpisah dengannya, rasa kecewa tentu akan menyelimuti nya.

'maafkan aku El'
Batinku dalam hati.

The Magical Academy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang