{CHAPTER 24 ~Sosok Ilusi~}

1.6K 131 13
                                    

"Jangan menyalahkan dirimu untuk ini Claryn, pada akhirnya pilihan selalu mendatangimu. Kau harus rela berkorban. Sama seperti waktu yang memberikan masa nya untukmu berpikir"
Ujar Mrs. Althea yang duduk di samping ku.

.
.
.

___Claryn POV___

Aku menatap lekat ke arah Mrs. Althea, tak lama kemudian, ia memelukku erat.

"Jangan menatapku seperti itu"
Setelah memeluk ku, Mrs. Althea menjitak kepalaku pelan.

"Auw~"
Aku meringis kesakitan

"Tidak semua orang memiliki pilihan spesial seperti mu, kau benar-benar berbeda"
Mrs. Althea bangun dari duduknya lalu kembali ke ruangannya.

"Akan lebih baik jika kita memulai kelas lebih awal"
Ujarnya setelah sampai di depan pintu ruang kerjanya.

Diikuti Peri Flee, aku mengikuti langkahnya hingga sampai ruang kerjanya.

Peri Flee yang sudah mengerti apa yang akan dilakukan selanjutnya mulai memasang perisai pelindung di sekitar ruangan, untuk berjaga-jaga bila ada hal yang tidak diinginkan.

Sebuah cahaya keluar dari telapak tangan Mrs. Althea. Tak lama kemudian ia terdiam sejenak, dan cahaya tersebut tampak memudar.

"Kurasa, akan lebih baik, jika kau yang membuat portal kali ini"
Mrs. Althea mempersilahkan ku untuk membuka portal.

Aku mengangguk, dan mulai mengeluarkan cahaya kebiruan dari tanganku, aura dingin mulai menyelimuti di sekitar kami.

Untuk berjaga-jaga, Mrs. Althea membantuku menyetabilkan Eviezt ku, dan kurasa cukup berhasil.

Aku mengarahkan Eviezt ku ke depan,  dan sebuah portal mulai terbentuk.

"Erakutsi ataria Larkhvia"
Ujarku pelan mengucapkan mantra untuk membuka segel portal.

Sebuah portal pun terbentuk dengan sempurna, di sisi lain portal tersebut, aku bisa melihat padang rumput di Larkhvia yang sangat hijau.

Aku mulai melangkah masuk ke dalam portal, kemudian langkahku diikuti oleh Mrs. Althea.

.
.
.

Seperti biasanya, portal tersebut membawa kami ke daratan Larkhvia.

Sesampainya aku di padang rumput Larkhvia, aku menghirup udara pagi di Larkhvia.

Rasanya sangat berbeda. Udara di Larkhvia memang sangat menyegarkan. Udara di Larkhvia belum terkontaminasi polusi.

Bahkan fajar terlihat sangat cerah di sini. Rasanya kembali ke Larkhvia memang sangat melegakan.

"Kurasa, kau cukup menikmati nya Claryn"
Ujar Mrs. Althea yang membuyarkan lamunan kagum ku.

"Ya, sangat melegakan bisa kembali ke tempat ini"
Aku menatap langit pagi yang sudah mulai disinari sinar matahari.

"Larkhvia tidak akan tetap seindah ini jika tidak disembunyikan bukan?"
Mrs. Althea bertanya padaku.

"Mungkin hanya beberapa orang yang beruntung, yang hanya bisa melihat dataran Larkhvia"
Ujar ku menanggapi pertanyaan Mrs. Althea.

Mrs. Althea menatapku, ia sedikit terkejut dengan tanggapan ku.

"Apa saya mengatakan hal yang salah?"
Tanyaku memastikan.

"Tidak, kau benar"
Jawab Mrs. Althea.

Kami menatap langit, hembusan angin pagi, membuat perhatianku tersita.

Bukan hembusan angin biasa, angin tersebut seakan berbisik padaku.

The Magical Academy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang