{CHAPTER 28~Alasan Yang Kurang Jelas~}

1K 98 2
                                    

Ada beberapa alasan aku ingin mengikuti arahan dari Rainie, jika memang dugaanku benar bahwa seluruh siswa di minta berkumpul, maoa kemungkinan besar Claryn ada pada saat waktu itu.

.
.
.

___Kelly POV___

Marie membantuku melangkah keluar menuju ruang kesehatan, saat ini banyak siswa berlarian karena mengejar waktu.

'Kurasa benar-benar ada hukuman berat bila melewatkan pengarahan ini'
Batinku sambil melangkah sedikit lebih cepat.

Saat kami tiba di aula, kami hampir tidak mendapat tempat untuk berdiri. Kondisi aula saat ini bisa dibilang sangat padat.

Aku mencoba melihat sekitar ku, tepatnya ke barisan para penyihir. Mataku menatap satu persatu siswa yang ada di barisan sebelahku.

"Tidak mungkin..."
Batinku tidak percaya pada penglihatan ku saat melihat Claryn tidak ada di barisan tersebut.

"Tenanglah, dia pasti akan datang"
Marien tampak menepuk pundakku pelan.

"Bagaimana..."
Tanyaku tidak percaya, saat mendengar nya mengatakan hal yang ku pikirkan selama ini.

"Aku mendengar perkataan tadi, walaupun samar-samar, tapi itu cukup menguatkan alasanmu mengapa kau menoleh kesana-kemari."
Jawab Marie dengan santai.

"Kau mencari Claryn bukan?"
Lanjutnya dengan pertanyaan yang membuat pandanganku berpusat padanya.

"Benar... Aku mencari nya, rasanya masih tidak percaya kalau dia pergi tanpa berpamitan"
Jawabku sedikit putus asa.

"Ia pasti punya alasan yang kuat, bagaimana pun, Claryn bukanlah orang tanpa alasan"
Ujar Marie menguatkan alasan mengapa Claryn pergi begitu saja.

"Yah... Kau benar"
Ucapku dengan pasrah.

"Perhatian semuanya!"
Ujar suara pria dewasa menggunakan microphone.

"Harap tenang, kami memiliki pengumuman penting."
Lanjutnya dengan suara yang cukup keras.

"Harap dengarkan dengan baik-baik, karena kami tidak akan mengulangi nya"
Suara pria tersebut tampak lebih serius dari sebelumnya.

Seluruh ruangan yang tadinya tampak ramai, kini berubah drastis menjadi situasi yang hening.

"Beberapa bulan lagi, akademi ini akan melakukan pelatihan siswa tingkat pemula"
Pria tersebut tampak menatap masing-masing dari kami.

"Saat pertengahan semester, seluruh murid yang ada di akademi akan diuji dengan beberapa latihan fisik. Khususnya bagi murid baru."
Pria tersebut langsung menatap ke arah kami.

Dari tatapannya, sepertinya kami mengenalnya. Pria tersebut adalah Mr. Aaron, wakil kepala sekolah di akademi ini.

"Untuk murid tingkat menengah/unggulan, akan mengikuti Perlombaan bertahan hidup atau Lostlife. Hal ini akan menjadi pengalaman pertama bagi kalian, jadi kalian harus bersungguh-sungguh jika tidak ingin kehilangan nyawa."
Jelas Mr. Aaron dengan tegas.

'Kalau begitu... Mungkinkah Claryn akan diikut sertakan dalam Perlombaan ini?'
Ujarku bertanya-tanya dalam hati, mengingat Claryn adalah siswa tingkat menengah.

"Untuk informasi lebih jelas, silahkan cari di perpustakaan maupun di papan pusat informasi. Semoga hari kalian lancar"
Ujar Mr. Aaron pada akhir pengumuman, yang membuat beberapa murid perlahan mulai meninggalkan aula.

'Akh, sialan... Aku tidak bisa melihatnya'
Aku memaki diriku sendiri saat tidak bisa melihat jelas barisan yang tepat berada di depanku.

Beberapa saat, aku sempat putus asa. Namun penglihatanku kembali terpusat saat melihat gadis bersurai putih dengan almamater bewarna biru.

The Magical Academy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang