'Hei Mellisa, andai saja kau bisa melihat kemiripan putrimu dengan mu di waktu kecil'
Ucapku dengan tatapan kosong.===================
__Claryn POV__
Ku lihat Mrs. Althea yang menatap kosong ke arahku. Ia terus memanggil nama Mellisa.
Aku sendiri tidak tega untuk menyadarkan Mrs. Althea dari kenangan indahnya bersama Mellisa.
Aku memutuskan untuk diam dan tidak mengganggu lamunannya. Hingga pada akhirnya Mrs. Althea tersadar dari lamunannya.
"Kau sangat mirip dengan Mellisa Claryn"
Ujar Mrs. Althea sambil tersenyum."Siapa itu Mellisa?"
Tanyaku heran.Mrs. Althea terdiam sejenak, kemudian mulai menjawab pertanyaan ku.
"Teman masa kecil ku. Dia benar-benar orang yang sangat berbeda"
Jawabnya dengan sangat mendalam.Mrs. Althea menatap birunya langit sambil menghela napas panjang. Setelah itu ia kembali menatapku.
"Kurasa kita perlu memulai pembelajaran sekarang."
Ujar Mrs. Althea dengan suara kembali tegas.Yap, dia benar-benar sosok yang profesional. Profesional dalam arti dapat mengendalikan emosi nya dengan baik.
"Tentu"
Ucapku lebih serius.Mrs. Althea mulai menggunakan Eviezt nya dan mengarahkan ke arah tubuhnya sendiri.
Dalam sekejap, replika tubuh Mrs. Althea pun terbentuk.
Seakan tububmya terbagi menjadi dua, Mrs. Althea mulai menyerangku.
Aku berhasil menghindar dari serangan api nya.
"Gerakan yang bagus Claryn. Kita lihat seberapa lama kau bisa terus menghindar"
Mrs. Althea mulai membentuk Eviezt nya menjadi sebuah cambuk api.Cambuk tersebut melesat cepat ke arahku. Aku sendiri sedikit kesulitan dalam menghindarinya. Hingga tak sadar bahwa kaki ku terkena cambukan tersebut.
"Akh"
Aku menahan rasa sakit dari cambukan cambuk api tersebut.Kulihat kulitku sejenak, regenerasi nya melambat. Kurasa, cambuk tersebut mengandung semacam pelemah regenerasi.
Aku memaksakan kaki ku untuk terus berdiri. Rasa sakit kini menjalar di seluruh kaki ku. Aku mulai mencoba mengarahkan Eviezt ku ke kaki ku sendiri.
Setidaknya api yang menjalar di kaki ku sudah sedikit padam. Kaki ku pun teregenerasi dengan sempurna. Tak lama kemudian Mrs. Althea kembali menyerang.
Aku tidak ingin kembali ke luka yang sama, ku gunakan Eviezt ku untuk membuat pelindung layaknya barier.
Cambuk tersebut kini berbalik ke arah sebaliknya. Salah satu dari replika Mrs. Althea terkena cambukan tersebut. Namun sayangnya yang terkena adalah replika nya dan bukan wujudnya yang asli.
Kini replika nya terbagi menjadi dua bagian di tambah dengan wujud aslinya, total ada tiga Mrs. Althea di hadapanku.
Dari segi Eviezt yang ia manfaatkan, kurasa menyerang satu tidaklah berguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Academy [On Going]
FantasyManusia atau Penyihir? Dua jiwa ini bersatu di dalam seorang gadis Seperti es yang membeku, ia cukup dingin terhadap orang lain Terkadang memiliki Empati seperti manusia... Terkadang ia kurang berempati layaknya penyihir ...