"Apa ini karena Claryn?"
Tanya Marie sambil menatapku dalam..
.
.___Kelly POV___
"Ah... itu.."
Aku sedikit ragu untuk memberitahu nya, mengingat banyak hal yang terjadi belakangan ini."Pasti karenanya, tidak salah lagi"
Ujar Marie Menyimpulkan."Kelly!"
Teriak seorang remaja laki-laki. Suaranya cukup familiar."A-Arlen? Dan Nathan!"
Ujarku terbata-bata, melihat mereka datang menjenguk ku."Ya, Marie mengajak kami untuk menjenguk mu"
Ujar Arlen sembari menatapku."Apa yang Claryn lakukan padamu?"
Tanya Nathan dingin."I-itu"
Aku menatap Marien ragu.Marien tampak mengangguk, sambil terus memegangi tanganku.
"Berjanjilah, kalian tidak akan memberi tahu ini pada orang lain"
Aku menawarkan kedua kelingking ku untuk menautkan janji pada mereka berdua.Arlen dan Nathan tampak saling menatap ragu, namun pada akhirnya mereka berdua menautkan jarinya padaku.
"Claryn, ia menyerang kami..."
Ujarku ragu."Tunggu, bagaimana bisa?"
Tanya Arlen penasaran."Kurasa, kami terlalu memberikan banyak pertanyaan, dan membuat dirinya tertekan. Ia banyak berubah belakangan ini, penampilan nya, kepribadian nya bahkan suaranya."
Jelasku putus asa."Memangnya apa yang kalian tanyakan?"
Tanya Nathan dengan nada dinginnya."Kami, hanya menanyakan soal kabarnya, juga ingin menggali lebih dalam soal hal-hal yang kami tidak ketahui"
Jawabku menanggapi pertanyaan dari Nathan."Apa mungkin jika ini ada pengaruh nya dengan wujud Drake Writliz nya?"
Tanya Arlen memastikan."Tentang itu, sepertinya iya."
Tanggapku singkat."Dia menjadi sangat agresif, dan lebih anehnya lagi, dia mengatakan bahwa yang melakukan hal itu adalah bukan dirinya"
Tambah Marie yang mencoba meyakinkan Arlen dan Nathan."Ada kemungkinan jika Claryn memiliki dua kepribadian dalam wujud yang berbeda"
Ujar Nathan menyimpulkan."..."
Kami semua terdiam, mendengar pernyataannya yang sulit dicerna oleh pikiran kami.
"Maksudku, mungkin saja Claryn memiliki dua wujud di sini. Wujud tersebut menjelma menjadi satu, yaitu menjadi Claryn yang selama ini kita kenal. Drake Writliz bisa jadi memiliki wujud fisik tersendiri, namun ia tak pernah menampakkan wujud aslinya."
Jelas Nathan lebih ringan.Terjadi keheningan beberapa saat, sejenak kulihat Arlen yang tampak mencerna kata-kata dari Nathan.
"Pemikiran bagus. Kau mempelajari itu darimana?"
Tanya Arlen sambil menepuk bahu Nathan."Itu... Tidaklah penting"
Ujar Nathan singkat."Ayolah Nathan, kau selalu tertutup dari saat kau kecil. Bagaimana Ayah Ibu mu bisa tau kalau kau itu ahli dalam teknik pedang."
Ujar Marien dengan santai."Kau? Bagaimana..."
Nathan tampak terkejut mendengar pernyataan Marien.Marien hanya terkekeh pelan.
"Aku pernah menyelinap masuk ke area berlatih para prajurit. Saat itu adalah saat jam makan siang bagi para prajurit. Kau berlatih pedang meskipun orang tua mu melarang keras"
Jelas Marien yang membuat semua orang tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Academy [On Going]
FantasyManusia atau Penyihir? Dua jiwa ini bersatu di dalam seorang gadis Seperti es yang membeku, ia cukup dingin terhadap orang lain Terkadang memiliki Empati seperti manusia... Terkadang ia kurang berempati layaknya penyihir ...