'Drake Writliz, kau telah membuat memori ingatannya tersiksa'
Batinku geram, saat mengingat ucapan Drake Writliz milik Claryn"Iya, harus di tempat ini..."
Aku menjawab dengan nada melemah..
.
.___Claryn POV___
Langkahnya menjauh, sejenak aku berpikir, apakah benar kalau ia adalah keturunan kegelapan?
'Argh! Semua ingatan ini membuat ku gila'
Batinku kesal.Aku menoleh ke arah pohon besar di belakang ku. Kulihat, Mrs. Althea terbangun dari tidurnya.
"Apa tadi dia tidur?"
Aku bertanya dalam diam.Kemudian, aku memutuskan untuk menghampiri Mrs. Althea.
"Mrs, apa kau baik-baik saja?"
Tanyaku memastikan sambil membantunya untuk berdiri."Apa aku ketiduran? Aku merasa seperti mati rasa tadi"
Mrs. Althea tampak kebingungan."Mungkin, anda terlalu banyak pikiran, akan baik kalau anda beristirahat lebih lama"
Ujarku memberi saran."Ahh… baiklah, apa perlu ku sudahi latihan kali ini?"
Tanya Mrs. Althea sambil menghela napas panjang."Jika itu yang terbaik"
Aku menanggapi pertanyaan dari Mrs. Althea.Mrs. Althea segera bangun dari posisi duduknya dan mulai membuka portal menuju ke Akademi.
.
.
.Tak berapa lama kemudian kami kembali ke ruangan kerja Mrs. Althea yang dipenuhi oleh banyak buku.
Mendengar kami kembali, Peri Flee langsung membuka pintu ruang kerja Mrs. Althea.
"SIAPA!! Oh… maaf, ternyata kalian"
Ujar Peri Flee karena terkejut."Kalian kembali lebih cepat dari dugaan ku"
Peri Flee tampak memperhatikan raut wajah Mrs. Althea."Mrs? Apa kau baik-baik saja?"
Peri Flee tampak mencemaskan kondisi Mrs. Althea."Kurasa iya, aku hanya kelelahan"
Mrs. Althea menjawab dengan nada pelan."Peri Flee, kurasa kau perlu mengantarkan Claryn ke kamar barunya, ia baru saja menerima tawaran kamar privat"
Ujar Mrs. Althea sambil duduk dan menyandarkan kepalanya pada kursi kerjanya."Dan untuk mu Claryn, usahakan jangan mengulang kesalahan yang sama. Identitas mu harus tetap dirahasiakan"
Mrs. Althea mengingatkan sembari memasang wajah datar."Tentu"
Tanggapku singkat sambil mengikuti langkah peri Flee..
.
.Kami berada di lorong asrama. Suasana yang sangat sepi membuat ku seringkali waspada.
"Tenang saja Ryn. Lorong ini dijaga oleh para penjaga Akademi. Keamanan mu dijamin di sini"
Ujar Peri Flee yang berusaha melegakan ku."Tetap saja, lorong ini sepi dan seram."
Aku menyangkal"Itu karena tidak banyak siswa yang berkesempatan menerima tawaran ini"
Peri Flee tampak memperhatikan ku.Tak berapa lama kemudian, kami sampai di depan pintu kamar baruku.
"Claryn, ini kamar barumu, kuharap kau suka"
Ujar Peri Flee sambil memberikanku kunci kamar baruku."Terimakasih"
Ujarku menanggapi pernyataan peri Flee."Kalau begitu, aku akan kembali, semoga harimu menyenangkan Claryn"
Peri Flee melangkah pergi meninggalkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Academy [On Going]
FantasíaManusia atau Penyihir? Dua jiwa ini bersatu di dalam seorang gadis Seperti es yang membeku, ia cukup dingin terhadap orang lain Terkadang memiliki Empati seperti manusia... Terkadang ia kurang berempati layaknya penyihir ...