Yasa Stories!

1.5K 56 7
                                    

SUGAR HUSBAND
🌹

Entah sudah berapa banyak wanita yang datang menghampiri, menawarkan diri dengan cuma-cuma walau sekedar menemani malam kelam seorang Yasa Pradipta. Namun, tak ada satu pun dari mereka yang mampu melunakkan hati sekeras batu milik pria itu. Baginya, mereka semua tak ayal tampak seperti bekas orang yang tak berharga sama sekali.

Bahkan dalam keadaan setengah sadar, kepalan tangannya masih mampu menumbangkan seseorang yang berani mengusik kesenangannya. Yasa tidak peduli, jika semua orang di kelab malam ini menganggapnya pengganggu, perusak bahkan tak jarang sering membuat kericuhan.

Walau dengan segudang prestasi keburukan level tinggi, nyatanya semua itu belum membuat para wanita di sekelilingnya jera. Mereka lebih tahu isi dompet pria itu mampu memberikan apa yang mereka inginkan.

Yasa tertawa kecil ketika pandangannya terfokus pada gelas berisi vodka, di tempat ini tubuhnya berada. Namun, pikirannya masih saja tertuju pada seorang wanita bernama Arasella Theana, walau dia bukanlah cinta pertama. Wanita itu nyata ada dalam hatinya selama enam tahun.

Telah dua tahun berlalu ketika dia mengetahui wanitanya bahagia bersama pria lain. Mengenaskan, hidup memang selalu fasih mempermainkan perasaan sedemikian rupa sampai dia benar-benar hancur seperti ini.

"Kalo lo bukan Thea, mending pergi! Gak guna," maki Yasa ketika ada sebuah tekanan pelan di bahunya oleh seseorang.

"Ck. Justru karena Thea gue ada di sini. Kalau nggak, mana sudi gue jemput lo. Jin abal-abal, hobi kok, kelayapan malem-malem. Mau bersaing sama genderuwo bukan di sini tempatnya, di kuburan!"

Yasa berdecih. Seorang pria bertubuh tegap dengan santainya menyingkirkan semua minuman miliknya.

"Lo lagi. Ganggu kesenangan gue mulu, si. Pegih sono! Tempat beginian gak cocok buat tampang alim kayak lo," usir Yasa. Namun, bukannya pergi. Pria itu malah membantunya berdiri dan menuntunnya keluar.

"Dasar makhluk astral. Kuping lo ternyata cuma pajangan, gak pernah dipake makanya jadi karatan. Gue gak butuh bantuan lo."

Pria itu hanya berdecih. Sesekali membenarkan pegangannya agar tubuh Yasa tidak bersenggolan dengan orang lain. Tempat ini penuh dan sesak oleh asap rokok, tapi Yasa seolah telah terbiasa dengan dunia barunya ini selama dua tahun.

"Lo tau. Sebenernya, dari dulu cita-cita gue itu bunuh orang," ucap Yasa.

"Hah?"

"Dan lo tau siapa yang pengen gue bunuh?" Yasa menatap samar pria yang masih memapahnya menuju mobil. "Dia adalah orang yang udah ngambil Thea dari gue."

Yasa terkekeh kecil. "Bunuh orang tuh, gampang! Tapi kenapa jadi susah buat gue karena gue gak mau liat Thea nangis! Dan sekarang, gue udah kalah telak! Cinta gue ke Thea, berhasil membuat gue jadi orang lemah. Dasar bego, kenapa juga mesti ngerasain ini?!"

Dalam langkah, air mata itu tak bisa lagi tertahan. Dia menangis. Bagaimana perih dan sesak seolah ada bebatuan besar yang menekan dada dan berakibat nyeri. Yasa merasa, lebih baik dia dipukuli habis-habisan daripada harus merasakan sakitnya patah hati.

Dia pernah merasakan cinta, namun tak sedalam seperti terhadap Thea. Dia adalah wanita pertama yang berhasil melunakkan hati seorang Yasa Pradipta.

Pria yang membawa Yasa tak mengeluarkan secuil kata untuk membalas perkataan Yasa. Karena dia lebih sadar dari seseorang yang tengah berada di luar kewarasan ini.

***

Cerita ini udah ada di Wattpad, ya. Judulnya SUGAR HUSBAND seperti yang kujanjikan kemarin😀
Kalau mau ya di baca dan tambahkan cerita ini ke perpustakaan. Kalau enggak juga gak maksa kok😆

YANG TAK DIINGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang