Perasaan Yang Diuji 2

1.3K 101 11
                                    

Keesokan harinya di rumah.
Thea seperti biasa bangun lebih awal daripada Galang. Setelah pertengkarannya tadi malam dengan lelaki itu, ia belum bertanya lagi dengannya sampai saat ini.
Ini adalah pertengkaran pertamanya dengan Galang, entah kenapa ia sangat kesal Galang bersikap overprotektif.

Bukan, bukan itu.
Tapi ia kesal karena Galang masih tetap saja akan menemui Nayla, sedangkan lelaki itu dengan begitu egois melarangnya berteman dengan Wingky.

Mereka berdua saling mendiami satu sama lain sampai di meja makan sekalipun.
Tak ada kata, sapa atau sedikit senyuman diantara mereka.
Sedangkan mereka sendiri tak begitu memahami apa dan mengapa mereka bersikap seperti itu.

***

Apa ia sudah keterlaluan? Kenapa ia malah jadi merasa bersalah sekarang?

Harusnya mungkin ia memang tak mengatakan hal itu pada Thea. Wingky adalah seseorang yang cukup berarti bagi istrinya itu. Memang agak kasar karena ia tiba-tiba memaksanya menjauhi Wingky.

Tapi kenapa juga ia tak bisa mengabaikan perkataan Wingky? Kenapa rasanya agak aneh saat Wingky mengatakan akan mengambil kembali Thea darinya.

Galang memegangi dadanya, agak perih.
Kenapa?
Iapun buru buru menepiskan semua pikirannya.

***

Malam hari, tepat pukul sepuluh malam Galang pulang kerumah. Iapun masuk kekamarnya dan mengucapkan salam seperti biasa, namun tak ada jawaban. Saat ia masuk kedalam kamar, Thea sudah tidur lelap di tempat tidur.
Iapun menaruh tas dan jacket di tempatnya semula, melangkah menuju kamar mandi dan sesudah itu mengambil selimut dan bantal untuk tidur di kasur lipat yang berada di lantai.

"Mau kemana kamu?" Tiba-tiba terdengar suara Thea bertanya di tempat tidur.

"Gue mau tidur, kenapa?"

"Tidur disini," ucap Thea lagi bernada datar namun tak melihat ke arah Galang sama sekali.

"Emang boleh?"

Thea tak menjawabnya, menandakan jawaban dari pertanyaan nya itu adalah 'iya'.

Galangpun mengambil lagi selimut dan bantalnya, membawanya ketempat tidur dan merebahkan tubuhnya di sana.
Saat ini Thea masih membelakangi nya, mungkin wanita itu masih marah karena ia melarangnya berhubungan lagi dengan Wingky.

Beberapa waktu kemudian.
Tik
Tok
Tik
Tok
Dentingan jam terus terdengar beraturan.
Pukul tiga lebih saat Galang melihat jam didinding nya.
Ia tak bisa tidur, padahal ia terus menguap sejak tadi.
Matanya terasa berat, namun saat mata itu terpejam. Ia malah gelisah tak menentu.
Pikirannya terganggu saat ia melihat ke arah Thea yang kini tidur menghadap ke arahnya.
Cukup lama ia menatapi Thea yang tengah tertidur lelap di hadapanya, mencoba mencari tau apa yang ada di dalam hatinya saat ini.
Pertanyaan pertanyaan muncul dibenaknya.

Kenapa?
Apa?
Siapa wanita itu?
Dan apa arti Thea baginya?
Saat ia melihat Thea cukup lama,
~ ia tak merasakan apa apa ~
Tapi kenapa ia merasa berat kalau Wingky benar benar serius dengan ucapannya?

Galang menghela nafas panjang dan membenarkan posisi tidurnya menghadap langit langit. Berhenti menatapi Thea karena ia jadi kesal sendiri tak mendapatkan jawaban apapun.
Dan Nayla, apa yang harus ia lakukan pada gadis itu?
Pada akhirnya ia mengetahui kalau Nayla juga menyukainya.

Dan parahnya! Ia kini tengah menjalin hubungan dengan Nayla! Sedangkan saat ini statusnya sudah menjadi suami dari seorang wanita bernama Thea.
Ah! Ini benar-benar membuatnya bingung.
***

Pagi harinya, seperti biasa Galang melakukan sholat berjama'ah bersama Bi Esti dan Thea.
Istrinya itu masih diam sampai sekarang, lagi lagi tak ada pertengkaran kecil di antara mereka di hari kedua.
Dan ini terasa aneh.

YANG TAK DIINGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang