MY FF PART 1
Siapa yang tidak mengenal Kim Seung Jo, Pria tampan putra dari seorang pengusaha terkenal, Kuliah di luar negeri, pintar, dan di gandrungi oleh banyak wanita, namun sayangnya ia sedikit angkuh, tak berteman dengan sembarang orang, egois dan pemilih.
Sangat berbeda dengan Han se kyeong, seorang gadis yang dibesarkan oleh kakeknya, saat ia berusia 5 tahun kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kebakaran, sejak itulah ia tinggal bersama kakeknya. Han se Kyeong adalah gadis cantik yang penurut, berhati lembut, dan agak sedikit pendiam.Babak baru dimulai...
Seorang pria yang sedang duduk di kursi kelas bisnis disebuah pesawat, ia terlihat santai sedang membaca majalah, kepalanya terlihat manggut-manggut karena telinganya sedang ditutup dengan earphone, Terdengar peringatan dari awak kabin untuk memasang sabuk pengaman karena pesawat akan segera mendarat. Pria berkaca mata hitam itu menarik kopernya sambil berjalan menuju pintu keluar bandara, “Kau dimana sekarang, aku sudah menuju pintu keluar sekarang” kata Pria itu lalu menutup ponselnya, saat sudah sampai diluar, “yaa.. Seung jo aa.. akhirnya kau kembali..” teriak temannya sambil berlari menghampiri pria itu, “mana mobilmu..?” tanya Seung jo tanpa basa-basi, temannya meliriknya, “Aigoo... apa kau tidak senang bertemu denganku..? Aiisshhh...” gerutu temannya itu, “yaa... Hyeon Sang hee, aku sedang buru-buru, jadi nanti saja bercandanya marah Seung jo membuat Sang hee bergidik, “Ommooo..., Geurae.. geurae.., tunggulah disini aku akan segera mengambil mobilnya” jawab Sang hee, langsung berlari dari tempat itu, saat mobil Sang hee datang Seung jo langsung naik dan mobil tersebut langsung melaju meninggalkan bandara.
Ditempat yang berbeda...
“Harabeoji.. aku akan berangkat bekerja, sarapannya sudah aku siapkan..” teriak Seorang gadis seraya memakai sepatunya, lalu berlari meninggalkan rumahnya, Han se kyeong pun naik ke bis yang berhenti dihadapannya setelah beberapa saat ia menunggu di halte bis tersebut, “hari ini adalah hari ulang tahun kakek, semoga kakek memakan sup rumput laut yang ku buatkan untuknya” Gumam Se kyeong saat berada di dalam bis, ia pun kembali tersenyum saat difikirannya terlintas sosok seorang pria, “Jung shin oppa.. aku harap hari ini kau tidak lupa untuk menjemputku” gumamnya dalam hati dan bibirnya kembali mengembangkan senyum termanisnya, bis yang ia tumpangi pun berhenti di perhentian bis, Se kyeong turun dengan wajah gembira, tak terlalu lama ia berjalan, ia pun sampai disebuah restoran, Se kyeong bekerja di restoran itu sebagai seorang patissier.
Disebuah Butik..
Seorang gadis cantik yang dandanannya agak sedikit extra ordinary sedang berjalan bersama temannya, ia pun melihat-lihat barang yang ada di etalase butik tersebut, “yaa... Hyo ran aa.. apa kau tahu kalau hari ini Kim seong jo telah kembali dari Amerika..?” tanya temannya yang berada disamping gadis tersebut, ia pun menghentikan langkahnya, “Arayeo..” jawabnya singkat, lalu mengambil sebuah tas berwarna kuning, “Eotteo..?” tanya gadis itu pada temannya sambil memperlihatkan tas yang dipegangnya, temannya pun manggut-manggut, “mmm.. bagus..” jawab temannya itu.
At Seung jo’s Home..
Seung jo telah tiba dirumahnya dengan diantarkan oleh sahabatnya Sang hee, ayah dan ibu Seung jo tampak telah menunggu kedatangan putranya, begitupun denganNenek, dan Min ji adik perempuan Seung jo, saat Seung jo masuk kedalam rumah, ia langsung menatap heran anggota keluarganya yang sedang duduk diruang tengah menunggu kedatangannya, “ada apa ini..? tiga bulan lalu saat aku pulang ke Korea kalian tidak pernah menyambutku seperti ini, tapi kenapa tingkah kalian aneh sekali hari ini..?’ tanya Seung jo seraya memandangi mulai dari Ayah, Ibu, nenek, dan Min ji yang duduk berdampingan, Ayahnya pun berdiri, “Seung jo aa.. jadi kuliah mu benar-benar telah selesaikan..?’ tanya Ayahnya balas memandangi putranya, “ayah fikir aku tidak akan bisa lulus..?? begitu..?” jawab Seung jo sinis, “duduklah dulu, ada hal penting yang ingin ayah sampaikan padamu” ucap Ayahnya, Sang hee yang sedari tadi berdiri disamping Seung jo lalu meminta ijin untuk pulang duluan, orang tua Seung jo pun mengijinkan dan berterima kasih karena telah menjemput Seung jo di bandara. Setelah Sang hee pergi, Seung jo pun duduk dihadapan ayahnya, “hal penting apa itu..?” tanya Seung jo penuh selidik, Ayahnya pun melirik ibu Seung jo yang duduk disampingnya lalu berdehem, “Seung jo aa dengarkanlah baik-baik, waktu kau berumur 7 tahun kami telah menjodohkanmu dengan putri dari sahabat kami, dan perjodohan itu berlaku kalau kau telah lulus kuliah dan saat kau lulus kuliah kami para orang tua telah sepakat untuk menikahkan kalian berdua” jelas ayah Seung jo, dan seketika Seung jo melebarkan matanya, “Apaaa... menikah...??” teriak Seung jo tak percaya, “Ayah.. apa dijaman seperti ini masih ada orang menikah tanpa ada rasa cinta..?” teriak Seung jo lagi, “Shiro.. naega jeongmal shiro..” bantah Seung jo, ayahnya melanjutkan pembicaraannya, “baiklah... ayah akan memberikanmu pilihan, kau boleh tidak menikah dengan gadis itu namun kau tidak akan menerima sepeser pun warisan dari ayah” kata ayahnya dengan santai, Seung jo lagi-lagi melebarkan matanya, “Mwoooo...? apa ayah mengancamku..?” tanya Seung jo, ayahnya tersenyum sinis, “untuk apa ayah mengancammu..?” jawab Ayahnya merasa kalau putranya tidak akan mau kehilangan warisan, “pikirkanlah baik-baik..” ujar ayahnya lalu meninggalkan putranya yang masih tak menerima syarat dari ayahnya itu, nenek dan ibunya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Seung jo yang tampak kekanakan.
Seung jo tengah melihat-lihat kamarnya, “sama saja seperti 3 bulan yang lalu tak ada yang berubah...” guamamnya sambil melihat-lihat miniatur pemain sepak bola yang dikoleksinya, bersamaan dengan itu ponselnya berdering, ia pun mengambilnya lalu menjawabnya, “oppa... kau sudah dirumah sekarang..?” suara seorang gadis yang sedang bertanya pada Seung jo, “ne...” jawab Seung jo singkat, “oppa.. nan jeongmal bogosipho, kapan kita bisa bertemu..?” tanya gadis itu lagi, “secepatnya Hyo ran aa.. tapi sekarang aku masih sangat lelah, jadi besok saja ok..” jawab Seung jo, gadis itu pun mengiyakan lalu mengakhiri panggilannya.
At Baguette Restaurant...
Se kyeong melambaikan tangannya saat Jung sin datang menjemputnya, “oppa.. yeogi..” teriak Se kyeong saat Jung shin terlihat menoleh ke kanan dan kekiri mencari-cari seseorang, setelah mendengar teriakan dari Se kyeong Jung shin pun berlari menuju ke arah Se kyeong, “Apa kau sudah lama menunggu..?” tanya Jung shin pada gadis yang ada dihadapannya itu, Se kyeong tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “kajja..” ucap Jung shin lagi sembari menarik tangan Se kyeong, mereka pun berjalan menuju kesebuah pusat perbelanjaan, Se kyeong yang terlihat heran lalu menghentikan langkahnya, “Jung shin oppa, kenapa kita ke tempat seperti ini??” tanya Se kyeong sambil melepaskan tangan Jung shin yang memegangnya, jung shin meliriknya, “Waeyeo..?? shiroyeo..?” tanya Jung Shin, Se kyeong menggeleng, “bukan begitu oppa.. tapi hari ini adalah hari ulang tahun kakek, jadi aku ingin sampai dirumah lebih cepat” ucap Se kyeong, Jung shin tersenyum, “Arayeo..” jawab Jung shin sambil tersenyum, “Wae uso..?” tanya Se kyeong heran, Jung shin kembali menggenggam tangan Se kyeong, “apa kau ingin pulang dengan tangan kosong tanpa membawa hadiah untuk kakekmu yang sedang berulang tahun..?” ucap Jung shin membuat Se kyeong melebarkan matanya, lalu ia pun tersipu malu, “ada apa dengan ku?? Oppa saja ingat akan hal itu, kenapa aku bisa lupa..?” gumam Se kyeong, Jung shin menatap Se kyeong sambil tersenyum, “kajja...” ujar Jung shin menarik tangan Se kyeong masuk kepusat perbelanjaan tersebut.
Setelah membeli hadiah untuk kakek, Jung shin mengantarkan Se kyeong pulang, setelah sampai didepan rumah Se kyeong, Jung shin pun pamit pada Se kyeong, “hati-hati oppa...” teriak Se kyeong lalu melambaikan tangannya, dan dibalas oleh senyuman oleh Jung shin.
“harabeoji...” teriak Se kyeong setelah masuk kedalam rumahnya, ternyata kakeknya telah menunggunya diruang tengah, Se kyeong yang baru saja masuk langsung terkejut melihat kakeknya, “ommoo... kapjagi..” ujar Se kyeong, “kakek kenapa tidak menyahut saat aku memanggilmu, kakek membuatku kaget” sambungnya lagi, kakeknya hanya tersenyum, “Se kyeong aa.. duduklah, ada sesuatu yang ingin kakek katakan padamu, Se kyeong pun lalu duduk disamping kakeknya, “ada apa kek..? apa telah terjadi sesuatu..?” tanya Se kyeong penuh selidik, “Dengarlah baik-baik..” ucap kakeknya lagi, “Se kyeong aa.. 20 tahun lalu sebelum ayahmu meninggal, ia berpesan pada kakek untuk menyampaikan ini saat kau sudah berusia 25 tahun” sambung kakek lagi, membuat Se kyeong semakin penasaran, “pesan apa kakek..? ayo teruskan..” jawab Se kyeong, kakeknya lalu menghela nafas dan memulai untuk berbicara lagi, “kau harus menikah dengan putra dari sahabat ayahmu..” ucap kakek, yang seketika membuat Se kyeong batuk, “uhuukk... uhhuukk... mwo..? apa aku salah dengar..?” ujar Se kyeong menepuk-nepuk pipinya karena tak percaya pada ucapan kakeknya, “mungkin saja aku sedang bermimpi” gumamnya lagi, membuat kakeknya geleng-geleng kepala, “Se kyeong aa.. ini adalah pesan terakhir dari mendiang ayahmu, kakek harap kau bisa mewujudkannya” ucap kakeknya, membuat se kyeong tertunduk lesu, ia pun memberikan hadiah yang telah ia belikan untuk kakeknya, “Saengil chukkae.. harabeoji..” ucap Se kyeong lemas lalu meninggalkan kakeknya yang masih duduk menatapnya.
Se kyeong menghempaskan tubuhnya di tempat tidur saat ia sudah sampai dikamarnya, “Appa.... nan eotteohke..?” gumam Se kyeong sambil menatap langit-langit kamarnya, “haruskah aku menikah dengan pria yang sama sekali tak ku kenal? Lalu bagaimana dengan Jung shin oppa??” air mata Se kyeong mulai menetes, “Siapa sebenarnya sahabat ayah itu..? apa mungkin aku pernah bertemu dengannya..?” batinnya masih bertanya-tanya, sampai akhirnya ia tertidur dengan segala tanya yang memenuhi kepalanya....
To be continue.....
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU
FanfictionJodoh itu ditangan tuhan kalau jodoh itu ditangan orang tua berarti tuhan mempercayakan jodohmu pada orang tuamu.. hahaaaa.. hhmmm tak selamanya dijodohkan itu tak membahagiakan, walau awalnya akan banyak rintangan dan perbedaan tapi jika dia memang...