I WANT YOU (PART 35)
“Kenapa aku selalu rapuh jika berhadapan denganmu, kenapa aku tak bisa seperti yang lainnya, kenapa kebodohanku selalu muncul saat aku bersamamu, kenapa dalam fikiranku hanya ada kau..?” gumam Se kyeong terisak dalam lamunannya, lagi-lagi Se kyeong tertidur disofa, namun malam ini berbeda karena tak ada Seung jo yang mengangkatnya dari sofa menuju tempat tidur karena Seung jo pulang pukul 5 pagi, saat Seung jo membuka pintu, Se kyeong sudah bangun dan bersiap untuk membuat sarapan, “kau baru pulang..?” tanya Se kyeong pada Seung jo pelan, Seung jo menganggukkan kepalanya, “kenapa kau tidur disofa..?” tanya Seung jo dan saat itulah Seung jo melihat mata Se kyeong sembab, “kau pasti menangis semalaman” batin Seung jo, “maafkan aku” ucap Seung jo kepada Se kyeong, “untuk apa..?” tanya Se kyeong, “untuk semuanya..” jawab Seung jo lalu menghempaskan tubuhnya di tempat tidur sedangkan Se kyeong melangkah keluar kamar menuju dapur.
Se kyeong benar-benar belum menemukan titik terang sebenarnya apa yang tejadi pada Seung jo akhir-akhir ini, ia pun tak mau bertanya pada Seung jo karena Se kyeong ingin Seung jo sendiri yang memberitahunya dengan kesadarannya sendiri, Se kyeong tetap menunggu hari itu datang.
Siang harinya rumah tampak begitu sepi, mertua Se kyeong sedang mengunjungi kerabat mereka diluar kota, sedangkan Hana sedang bermain bersama Min ji, Seung jo telah berangkat pagi tadi, Se kyeong sedang melamun dikamarnya, tiba-tiba ponselnya berdering, Se kyeong segera menjawabnya, “Eun ji aa...” jawab Se kyeong, terdengar suara sahabatnya dari seberang, “yaa.. Se kyeong aa apa kau sedang sibuk..?” tanya Eun ji, “ani.. waeyeo..?” jawab Se kyeong, “bisakah kau menemaniku mencoba gaun pengantin..?” tanya Eun ji lagi, Se kyeong sangat gembira mendengar kabar itu, yang berarti sahabatnya akan segera menikah, “tentu saja aku akan menemanimu, dimana kita bertemu..?” tanya Se kyeong antusias, “kita bertemu di baguette tempat kita biasa bertemu bagaimana..?” tawar Eun ji, Se kyeong pun menyanggupinya lalu menutup ponselnya, Se kyeong bergegas mengambil mantelnya lalu menitipkan Hana pada Min ji karena ia akan keluar, Min ji tak keberatan karena Hana sudah mulai dekat dengannya.
Se kyeong turun dari taksi yang ditumpanginya, ia pun berjalan di depan toko yang berdekatan dengan baguette tempat ia akan bertemu dengan Eun ji dan saat ia berjalan didepan sebuah cafe, Se kyeong tak sengaja menangkap sosok yang sangat familiar, Se kyeong menghentikan langkahnya, matanya terbelalak ia syok, Se kyeong melihat Hyo ran menggandeng tangan Seung jo keluar dari sebuah cafe, Se kyeong seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan, langit seakan runtuh, Se kyeong terduduk lemas, matanya mulai berkaca-kaca dan seakan tak bisa bernafas, Eun ji yang sudah datang lalu berlari ke arah Se kyeong, dan memapah sahabatnya itu, “Se kyeong aa wae geurae..? apa kau sedang sakit..?” tanya Eun ji yang tidak tahu apa yang sudah dilihat oleh Se kyeong barusan, Se kyeong berusaha tersenyum pada Eun ji, “gwaenchana Eun ji aa.. aku tidak apa-apa, aku hanya merasa kepalaku sedikit pening” Se kyeong beralasan lalu segera berusaha bangkit dan menenangkan fikirannya, sejenak Se kyeong melupakan apa yang dilihatnya, ia fokus untuk menemani Eun ji yang akan memilih gaun pengantin, Se kyeong tak ingin membuat sahabatnya kecewa.
Malam harinya Se kyeong berjalan kerumah dengan wajah lesu, namun ia segera tersenyum saat ia melangkah masuk kedalam rumah, Hana telah menunggu Se kyeong, “eomma.. kenapa lama sekali..?” tanya Hana seraya memeluk eommanya, Se kyeong merasa sedih setelah melihat Hana, “Hana yah.. mianhae..” jawab Se kyeong, maksud sebenarnya adalah Se kyeong meminta maaf karena mungkin akan terjadi badai pada perkawinannya, dan yang pasti Hana lah yang akan menjadi korban dari badai tersebut, Se kyeong lalu mengajak Hana kekamarnya, dan saat berada dikamar Se kyeong mendudukkan Hana di sofa, “Hana yah.. apa Hana menyayangi ayah..?” tanya Se kyeong pada putrinya, Hana menganggukkan kepalanya, “aku sangat.. sangat.. sangat menyayangi ayah..” jawab Hana denga lugunya, Se kyeong tak kuasa menahan kesedihannya, “bagaimana jika ayah meninggalkan kita lagi..?” tanya Se kyeong lagi, “Hana cemberut, aku akan menghalangi ayah untuk meninggalkan kita..” jawab Hana ketus, Se kyeong pun menghentikan pertanyaannya pada Hana karena Hana terlihat amat kesal dengan pertanyaan Se kyeong.

KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU
FanfictionJodoh itu ditangan tuhan kalau jodoh itu ditangan orang tua berarti tuhan mempercayakan jodohmu pada orang tuamu.. hahaaaa.. hhmmm tak selamanya dijodohkan itu tak membahagiakan, walau awalnya akan banyak rintangan dan perbedaan tapi jika dia memang...