I WANT YOU (PART 18)

520 44 2
                                    

I WANT YOU (PART 18)

Seung jo terkesima ia benar-benar kaget, ia bagai bermimpi melihat sosok itu lagi, tak sadar bibirnya berucap, “Se kyeong aa...” Se kyeong mengangkat kepalanya dan baru menyadari kalau dihadapannya ada seseorang, Se kyeong terpaku menatap Seung jo, Hana tesenyum ke arah Seung jo, “ahjussi.. ini ibuku.. dia cantik kan..?” ucap Hana membuat Seung jo semakin kaget karena ia baru mengetahui kalau Hana adalah putri Se kyeong, bersamaan dengan itu Jung shin keluar dari rumah Se kyeong dan menyaksikan pertemuan antara Se kyeong dengan Seung jo, ketiga orang ini pun terpaku, terdiam tak bergeming kecuali Hana yang masih tersenyum ke arah Seung jo, Jung shin lalu memecah keheningan diantara mereka, Jung shin mengambil Hana dan membawanya menjauh dari Se kyeong dan Seung jo seakan memberikan ruang pada mereka berdua.

Seung jo masih terpaku begitu juga dengan Se kyeong, lalu Seung jo tampak mengumpulkan segala kekuatannya, “jadi dia putrimu?” tanya Seung jo sambil menatap Se kyeong, “iya.. dia putriku..” jawab Se kyeong sambil menatap kosong kearah Seung jo, “lalu siapa ayahnya..?” tanya Seung jo lagi, “seperti yang kau lihat..” jawab Se kyeong, Seung jo tampak mengerti akan maksud Se kyeong, “jadi dia orangnya..” batin Seung jo, “kapan kalian menikah..?” tanya Seung jo penuh selidik, “aku rasa itu bukan urusanmu..” jawab Se kyeong menahan rasa tertekan dihatinya. Rasa haru menghantui Se kyeong, rasa rindu itu muncul lagi saat ia bertemu dengan Seung jo, namun semuanya telah berbeda sekarang, rasa rindu itu seketika berubah menjadi luka karena ia tak ingin Seung jo tahu kalau ia telah berbohong mengenai semuanya, “satu kebohongan akan diikuti oleh kebohongan lainnya” batin Se kyeong, matanya mulai berkaca-kaca namun ia menahan agar air matanya tak jatuh, “apa kau menjalani hidupmu dengan baik..?” tanya Seung jo ingin tahu kehidupan Se kyeong, Se kyeong memaksakan Senyumnya, “tentu saja hidupku sangat bahagia hidup dengan orang yang sangat aku cintai..” jawab Se kyeong tersenyum tipis, “lalu bagaimana denganmu? Apa kau bahagia bersama Hyo ran..? tanya Se kyeong, ekspresi Seung jo berubah, “Hyo ran..? kenapa kau menanyakan tentang Hyo ran..?” Seung jo balik bertanya, Seung jo merasa aneh saat Se kyeong menanyakan hal tentang Hyo ran, Se kyeong sadar kalau ia keceplosan bertanya tentang Hyo ran, “tidak.. tidak.. aku hanya bertanya karena dulu aku tahu kau sangat mencintai Hyo ran” jawab Se kyeong beralasan mencoba menutupi hal yang sebenarnya.

“aku turut berduka atas meninggalnya kakekmu..” ucap Seung jo mengganti topik pembicaraannya, “Se kyeong kaget, “dari mana kau mengetahuinya..?” tanya Se kyeong, Seung jo pun mengatakan kalau Sang hee bertemu dengan Eun ji, dan Eun ji lah yang memberi tahukan pada Sang hee, “itu sudah sangat lama dan aku mulai melupakannya” ucap Se kyeong, “tapi kenapa kau ingin melupakannya..?” tanya Seung jo masih menatap Se kyeong, “aku hanya tidak ingin mengingat kembali masa-masa yang sangat berat dalam hidupku” jawab Se keong, (maksud Se kyeong adalah masa-masa dimana ia harus meninggalkan Seung jo), “lalu apa yang kau lakukan disini..?” tanya Se kyeong mengalihkan fikiran Seung jo, “oohh.. aku sedang mengurus kerja sama antara perusahaanku dengan resort Myori” jawab Seung jo, “apa kau akan lama berada ditempat ini, apa aku masih bisa melihat mu lagi, apa kau masih ingin bertemu denganku..? aku merindukanmu..” batin Se kyeong sedih, “akhirnya waktu mengijinkan kita untuk bertemu lagi, betapa aku ingin melihatmu walau itu sebentar, aku ingin mengatakan bahwa aku sangat kehilanganmu, tapi sekarang semuanya telah berbeda, hatimu telah dimiliki oleh orang lain, dan itu membuatku sangat sakit, Se kyeong.. aku merindukanmu..” batin Seung jo, Se kyeong tersadar dari lamunannya saat Hana telah kembali bersama Jung shin, Seung jo juga sama, Seung jo yang merasa tidak enak berada diantara Jung shin dan Se kyeong akhirnya pamit pada Se kyeong, “aku pulang dulu.. senang mendengarmu bisa hidup bahagia..” ucap Seung jo lalu meninggalkan rumah Se kyeong.

Se kyeong terduduk lemas, Jung shin pun tahu apa yang telah dikatakan Se kyeong pada Seung jo, “kau berbohong kan..? kenapa kau tak berterus terang padanya, itu akan membuatmu semakin terluka..” kata Jung shin menyadarkan Se kyeong, “mianhae.. oppa.. aku melibatkanmu dalam masalahku, mianhae.. aku tak bisa mengakui semua kebohonganku padanya, aku tak ingin dia lebih kecewa lagi” jawab Se kyeong sambil terisak, Hana melihat ibunya yang sedang menangis, “wae geurae eomma.. wae uroyeo.. uljima.. eomma..” ucap Hana ikut menangis disamping ibunya, Se kyeong segera menghapus air matanya, “gwenchana Hana yah.. gwenchana.., kau jangan ikut menangis, ibu tidak apa-apa..” ucap Se kyeong, Se kyeong menatap Jung Shin, “kumohon oppa bantulah aku sekali ini saja, ku mohon padamu oppa..” Se kyeong memohon pada Jung shin, “untuk sekali ini saja, tapi jika kau semakin terluka maka aku sendiri yang akan mengatakan semua ini padanya” jawa Jung Shin, Se kyeong pun menangis, “gomawo oppa.. jeongmal gomawo..” jawab Se kyeong,”ini sudah malam, istirahatlah.. lihat Hana sudah sangat lelah” nasehat Jung shin, Jung shin pun pamit pada Se kyeong dan meningglkan rumah Se kyeong.

At Resort....

Seung jo menghempaskan tubuhnya ditempat tidur, ia benar-benar masih syok dengan kejadian yang dialaminya, “jadi disinikah kau tinggal selama ini..?” batinnya sedih, “kenapa aku harus bertemu denganmu setelah kau telah menjadi milik orang lain, aku selalu berharap kita bisa bertemu lagi dan memulainya dari awal, namun semuanya tak akan bisa terjadi lagi” batin Seung jo menerawang, “tapi tunggu... kenapa aku merasa sangat aneh akan pengakuan Se kyeong, apa dia menyembunyikan sesuatu dariku..??” gumam Seung jo bertanya-tanya dalam hati.

Keesokan harinya...

Pertemuan antara SJ Corporation (nama Perusahaan Seung jo) dan Resort Myori sedang dilaksanakan di gedung milik Resort Myori, semua pegawai resort tampak sibuk mempersiapkan semuanya tak terkecuali koki bagian restoran tersebut juga sibuk mempersiapkan jamuan untuk para tamu, Se kyeong tampak mengatur kue-kue yang telah dibuatnya, “apa semuanya telah selesai..?” tanya teman Se kyeong yang sudah membawa nampan untuk mengambil kue-kue yang sudah jadi, “Se kyeong menganggukkan kepalanya, “iya.. ini yang terakhir..” jawab Se kyeong menyerahkan kue terakhir yang telah dihiasnya.

Pertemuan itu berjalan dengan sukses, kontrak kerja sama pun telah ditanda tangani, dengan adanya kontrak itu otomatis Seung jo akan tinggal lebih lama di resort tersebut untuk mempersiapkan dokumen-dokumen  yang dibutuhkan. Jung shin diperintahkan oleh managernya untuk membawa beberapa dokumen ke kamar Seung jo, Jung shin yang sudah tahu kalau yang ia datangi adalah Seung jo, maka ia berusaha seprofesional mungkin, ia juga mempersiapkan jaweaban apa yang harus diberikan jika Seung jo menanyakan tentang Se kyeong, saat berada didepan kamar Seung jo, Jung shin menghela nafas panjang lalu dengan berat hati mengetuk pintu kamar Seung jo, Seung jo segera membuka pintu dan dilihat nya Jung shin sedang berdiri didepan pintu kamar dengan membawa sebuah map. Seung jo mengerutkan dahinya, “kau..” ucapSeung jo heran, “iya ini aku yang bertemu dengan mu dirumah Se kyeong, aku juga bekerja ditempat ini..” jawab Jung shin tenang, Seung jo menganggukkan kepalanya tanda mengerti, “ooo.. masuklah..” ajak Seung jo, “silahkan duduk..” tawar Seung jo, “maaf.. tidak usah karena aku hanya diperintahkan untuk mengantarkan dokumen ini..” jawab Jung shin lalu menyerahkan sebuah map pada Seung jo, sebenarnya Seung jo masih ingin bertanya namun Jung shin terburu-buru mohon diri, Seung jo hanya bisa menatap punggung Jung shin yang berlalu dari kamarnya, Seung jo lalu menutup kamarnya.

Seung jo yang sedang duduk-duduk menghadap jendela kamarnya tiba-tiba dikejutkan oleh deringan ponselnya, ia segera mengangkat ponselnya, “eomma...” sapa Seung jo, “ada apa menelponku eomma? Apa ada sesuatu yang penting..?” tanya Seung jo, “Seung jo yah.. ibu ingin memberi tahumu kalau ayah, ibu dan ortang tuanya Hyo ran akan melangsungkan pertunanganmu dipulau jeju, “jawab ibunya, Seung jo kaget dan langsung berdiri dari duduknya, “mwoooo...???? teriak Seung jo......

To be continue.....

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang