I WANT YOU (PART 16)

521 46 0
                                    

I WANT YOU (PART 16)

Seorang gadis kecil terlihat sedang berlari-lari disebuah taman, ia membawa beberapa kuntum bunga lili ditangannya, “Kim Ha na.. berhenti disitu..” teriak seorang ibu muda sambil mengejar putrinya, “eomma.. ayo tangkap aku..” kata gadis kecil tersebut, “Ha na.. jika kau tak mau berhenti, ibu akan pulang dan meninggalkanmu disini” canda ibu muda tersebut seraya bersembunyi dibalik bunga mawar yang rimbun, gadis kecil tersebut lalu berbalik dan mencari-cari ibunya, “eomma... eomma.. eomma dimana..?” teriak gadis kecil itu seraya mencari-cari ibunya, tiba-tiba..”aku  menangkapmu...!!” seru ibu muda tersebut lalu menggendong putri kecilnya, sang gadis kecil tersenyum, “ayo kita pulang..” ajak ibunya, “kajja...” jawab gadis kecil itu.

At Seung jo’s office...

Seung jo sedang mengadakan rapat dikantornya, tampak ia sedang sibuk memeriksa laporan yang diserahkan oleh sekretarisnya, “lalu bagaimana dengan rencana investasi kita di pulau Jeju..? apa semuanya sudah dipersiapkan..?” tanya Seung jo pada seorang manager yang bertanggung jawab dibidang itu, “kami sudah menghubungi resort tersebut dan sekarang kita akan menunggu respon dari mereka, dan semua berkas yang diperlukan telah kami persiapkan” jawab sang manager, Seung jo tampak menganggukkan kepalanya, “urus secepatnya agar tak tertunda lagi” kata Seung jo lalu mengakhiri pertemuannya dengan para staffnya.

Disebuah Cafe Eun ji tak sengaja bertemu dengan Sang hee, Eun ji menatap Sang hee, “bukankah kau teman dari Kim Seung jo ssi..?” tanya Eun ji, Sang hee mengangguk, “tapi kau siapa..?” tanya Sang hee yang tidak ingat dengan gadis yang bertanya padanya, “ooo.. aku..? aku temannya Se kyeong, mantan istri Kim Seung jo..” jawab Eun ji, Sang hee tampak tertarik untuk mengobrol dengan Eun ji, setelah mendengar kalau Eun ji adalah sahabat Se kyeong, “boleh aku duduk disini..?” tanya Sang hee pada Eun ji, Eun ji pun mempersilahkan Sang hee duduk didepannya, “Sang hee tampak penasaran akan kabar Se kyeong, ia pun memberanikan diri untuk bertanya pada Eun ji, “maaf.. apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu..?” tanya Sang hee sedikit gugup, Eun ji mengerutkan dahinya, “Ne..?? apa yang ingin kau tanyakan padaku..?” ucap Eun ji dengan sedikit heran, “mmm... itu.. tentang Han Se kyeong ssi.. apa kau tahu dimana dia sekarang..? tanya Sang hee, Eun ji tampak menghela nafas, “aku juga sedang mencari keberadaannya sekarang, 5 tahun lalu setelah kakeknya meninggal ia meninggalkan kota Seoul, tapi aku tidak tahu ia pindah kemana” jelas Eun ji, Sang hee melebarkan matanya, “maksudmu.. kakek Se kyeong meninggal..?” tanya Sang hee penasaran, Eun ji menganggukkan kepalanya, “apa Seung jo tidak tahu kalau kakek Se kyeong meninggal?” tanya eun ji sambil menatap Sang hee, sang hee tampak berfikir, “sepertinya Seung jo tidak tahu..” jawab Sang hee ragu-ragu. Tiba-tiba ponsel Eun ji berdering, ia pun mengangkatnya, “ne.. arasseo.. aku akan segera kesana..” jawab Eun ji lalu menutup ponselnya, “maaf aku ada janji, aku harus pergi sekarang” ucap eun ji pada Sang hee, sang hee menganggukkan kepalanya, “gomawo..” ucap Sang hee, Eun ji pun meninggalkan Sang hee yang masih duduk di cafe tersebut.

Seung jo sedang duduk menikmati minumannya disebuah bar, ia menikmati seteguk demi seteguk minuman yang dipegangnya, “Seung jo yah...” teriak Sang hee dari kejauhan, Seung jo menolehnya sekilas lalu meneguk lagi minumannya, Sang hee mendekati Seung jo lalu duduk disamping Seung jo, “kau sudah lama disini..?” tanya Sang hee, Seung jo tak menggubrisnya, “Sang hee ingi mengatakan Sesuatu namun ia masih agak ragu karena akhir-akhir ini Seung jo sangat sensitif, namun Sang hee tak bisa menahannya lagi, ia menghela nafas lalu, “Seung jo yah.. apa kau masih ingat dengan Se kyeong..?” tanya Sang hee memberanikan diri, tiba-tiba Seung jo berteriak, “jangan sebut namanya lagi didepanku..” bentak Seug jo, sontak Sang hee terkejut, “oommoo.. kapchagi..” sahut Sang hee, “arasseo.. arasseo..” sambung Sang hee sambil menenangkan Seung jo, “Seung jo yah.. aku dengar kakek Se kyeong meninggal 5 tahun yang lalu dan itu bersamaan dengan saat kalian memutuskan untuk berpisah..” kata Sang hee namun dengan suara yang sangat pelan, Seung jo sebenarnya terkejut namun ia berpura-pura untuk bersikap tenang, ia menoleh ke arah Sang hee, “bukan aku yang memutuskan untuk berpisah tapi wanita itu yang menginginkan perpisahan” jawab Seung jo ketus, “sudah kubilang berhentilah menyebut namanya dihadapanku..” bentak Seung jo lagi, Sang hee pun mengerti lalu menutup mulutnya.

Seung jo pulang kerumah semuanya tampak sepi, ia pun masuk kedalam kamarnya, lalu menghempaskan tubuhnya ditempat tidur, “lima tahun telah berlalu tapi kenapa bagiku semua sama saja, tak ada yang berubah dalam diriku” batin Seung jo, ia tiba-tiba teringat dengan Se kyeong karena mendengarkan cerita Sang hee, “jadi kakekmu telah meninggal, maka dari itu kau tak tinggal dirumah itu lagi..?” baatin Seung jo fikirannya menerawang..

Flashback...

Setelah beberapa bulan perceraian mereka ternyata Seung jo pergi kerumah kakek Se kyong untuk menemui Se kyeong namun rumah itu sudah kosong, Seung jo mengira Se kyeong pergi bersama kakeknya, sejak saat itu Seung jo tak lagi pergi kerumah itu.

Flasback End...

Seung jo terkenang lagi saat-saat ia masih bersama Se kyeong, ia mengingat betapa Se kyeong begitu sabar menghadapi sifat Seung jo yang kasar dan tak pernah menganggap Se kyeong ada, ia tiba-tiba teringat saat malam pertama mereka, Seung jo melemparkan selimut dan bantal untuk Se kyeong dan menyuruhnya tidur disofa, “aku benar-benar kasar padamu, itukah yang membuatmu tidak bisa mencintaiku, tertekan karena sifat arogan ku” gumam Seung jo dan tiba-tiba air matanya menetes.

“Seung jo yah.. 5 tahun telah berlalu, apa kau tidak memikirkan tentang pendamping hidupmu kelak..?” tanya ibunya saat mereka sedang sarapan dimeja makan, ayahnya juga menimpali, “bagaimana hubunganmu dengan Hyo ran? Sebaiknya kalian segera meresmikan hubungan kalian, kalau kau belum ingin menikah lebih baik kalian tunangan saja dulu” timpal ayahnya, Seung jo masih asyik dengan sarapannya, “aku belum memikirkannya..” jawab Seung jo singkat sambil mengunyah rotinya. Hyo ran datang kerumah Seung jo, “waahh.. pagi-pagi sudah menyempatkan diri untuk datang kesini..” sapa ibunya Seung jo saat membukakan pintu untuk Hyo ran, Hyo ran tersenyum, “aku hanya ingin membawa ini bibi..” jawab Hyo ran sambil menyerahkan sebuah bungkusan pada Ny. Kim, “ayo ikut sarapan dulu..?” ajak Ny. Kim, Hyo ran menganggukkan kepalanya lalu duduk disamping Seung jo, “oppa aku ikut dimobilmu ya..?” ucap Hyo ran, Seung jo hanya melihatnya sekilas, “ne..” jawab Seung jo singkat.

Saat berada dimobil Seung jo menanyakan pada Hyo ran kemana ia akan pergi, “aku ada pemotretan didaerah Cheonsan, bisakah oppa mengantarku kesana..?” jawab Hyo ran, Seung jo hanya menganggukkna kepalanya, setelah beberapa menit mereka pun memasuki daerah Cheonsan, mata Seung jo tak sengaja melihat papan nama di sebuah rumah, “KREMATORIUM CHEONSAN” kenangan itu kembali muncul saat ia mengikuti Se kyeong ke daerah itu, ia mengingat saat Se kyeong meminta maaf pada kedua orang tuanya, saat se kyeong menumpahkan kesedihannya dengan minum-minum, dan saat ia mulai menyadari kalau ia menyukai Se kyeong, “sudah 5 tahun berlalu kenapa aku tak bisa melupakannya..” batin Seung jo, mereka pun sampai ditempat yang dituju, Seung jo menepikan mobilnya, Hyo ran pun turun lalu melambaikan tangannya ke arah Seung jo yang sudah melajukan mobilnya, Seung jo melewati lagi Krematorium tersebut dan entah kenapa ia menepikan mobilnya lalu masuk kedalam, ia pun menuju ke tempat dimana abu ayah dan ibu Se kyeong disemayamkan, ia menatap foto itu tanpa berkata-kata, “maafkan aku” batin Seung jo lalu meninggalkan krematorium tersebut.

At Seung jo’s office...

Manager bagian perencanaan yang menangani masalah investasi perusahaan mereka disebuah resort di pulau Jeju melaporkan pada Seung jo kalau investasi mereka diterima, dan memberi tahu Seung jo untuk menghadiri pertemuan di resort tersebut sebagai wakil dari perusahaan sebagai tuan rumah dari pertemuan tersebut, “kapan pertemuan itu diadakan?” tanya Seung jo pada manager tersebut, “pertemuannya minggu depan, tapi kita harus pergi kesana 3 hari sebelum acaranya diadakan karena kita harus mempersiapkan semua kelengkapan acara tersebut” ucap sang manager, “baiklah.. persiapkan semuanya 3 hari lagi kita berangkat ke pulau Jeju” ucap Seung jo, manager itu pun pamit pada Seung jo.

At Myori Resort...

Sebuah mobil berhenti, tampak seorang pemuda tampan memakai jas hitam dan kaca mata hitam turun dari mobil tersebut, diikuti oleh para pengikutnya, ia pun memasuki halaman Myori Resort yang dipenuhi dengan bunga yang bermekaran, ia benar-benar takjub, ia menganggukkan kepalanya, “tidak salah kita memilih resort ini..” ucapnya pada salah satu staff yang mengikutinya, “disini juga terdapat Restoran yang terkenal makanannya sangat lezat” timpal staffnyua tersebut, pemuda itu pun semakin puas mendengarkan penjelasan staffnya. Seorang gadis kecil berjalan dengan senyum mengembang dibibirnya melewati rombongan tersebut, tangan gadis itu memegang beberapa tangkai bungai......

To be continue....

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang