I WANT YOU (PART 20)
“eomma.. mohon katakan padaku alasan kenapa aku dijodohkan dengan Se kyeong..?” bujuk Seung jo, eommanya lagi-lagi menghela napas, “apa itu penting sekarang..?” jawab eommanya, Seung jo menganggukkan kepalanya, “ayolah eomma.. apa kau ingin putramu ini mati penasaran..” canda Seung jo, eommanya mulai serius dan menatap Seung jo, “sebenarnya keluarga kita sangat berhutang budi pada keluarga Se kyeong..” ucap eommanya, “Wae....?” tanya Seung jo penasaran, “eomma harap kau tak terkejut setelah eomma memberi tahumu..” ucap eommanya pelan, Seung jo semakin penasaran, eommanya pun mulai bercerita, “wak tu kau berumur 7 tahun keluarga kita dan keluarga Se kyeong pergi berlibur kesebuah villa, saat itu kita sangat menikmati liburan itu, memancing bersama, mendaki gunung bersama dan pesta barbeque dihalaman villa tersebut, dan suatu malam kami para orang tua sedang mengobrol dihalaman villa, sedangkan kau dan Se kyeong sudah tertidur, dan entah kenapa tiba-tiba villa tersebut terbakar, kami benar-benar tak menyadari semuanya, setelah api melalap bangunan villa tersebut, sontak kami kaget, lalu dengan sigap ayah Se kyeong berlari masuk kedalam villa tanpa menghiraukan api yang berkobar, ibu dan ibunya Se kyeong menangis karena kalian masih terjebak didalamnya, sesaat ayah Se kyeong keluar dan menggendong Se kyeong yang sudah tak sadarkan diri, sedangkan kau masih terjebak didalamnya, ayahnmu tak bisa berbuat banyak saat itu karena kondisi ayahmu yang sedang sakit, karena melihat ibu histeris akhirnya, ayah Se kyeong kembali menerjang api bermaksud untuk mnyelamatkanmu, ibu dan ibunya Se kyeong tak henti-hentinya menangis menunggu ayah Se kyeong keluar dari villa tersebut, dan tak lama kemudian Ayah Se kyeong keluar dan menggendongmu , namun setelah ayah Se kyeong menyerahkanmu padaku tiba-tiba ayah Se kyeong tak sadarkan diri karena terlalu banyak menghirup gas karbon didalam Villa, saat itu ambulance datang untuk menyelamatkan ayah Se kyeong namun tak tertolong, sebelum meninggal ia sempat membuka mata dan berpesan menitipkan Se kyeong pada ayah dan ibu, dan seminggu kemudian ibunya Se kyeong juga meninggal karena Syok tak bisa menerima kepergian ayah Se kyeong dan saat itu ibunya Se kyeong juga mengatakan hal yang sama yaitu menitipkan Se kyeong pada keluarga kita” jelas ibunya panjang lebar, Seung jo benar-benar syok mendengar cerita ibunya, “jadi ayah Se kyeong meninggal karena menyelamatkanku..?” tanya Seung jo seakan tak percaya, ia menatap kosong kearah eommanya, eommanya mengangguk pelan, “sampai matipun kita tidak akan bisa membalas kebaikan mereka” sambung eommanya lagi, Seung jo terpaku, “aku bisa merasakan betapa ayah Se kyeong adalah orang yang baik..” ucap Seung jo, “maksudmu..?” tanya eommanya tak mengerti, “aku bisa merasakannya melalui Se kyeong, Se kyeong adalah gadis yang baik” jawab Seung jo, “apa kau masih mencintainya..?” tanya eommanya menatap ke arah Seung jo, “nan meorreugesseoyo..” ucap Seung jo tertunduk.
Keesokan harinya....
Seung jo datang kerumah Se kyeong, Hana datang menghampiri Seung jo, “ahjussi...” teriak Hana, Seung jo tersenyum ke arah Hana, “Hana.. apa ibumu ada dirumah..?” tanya Seung jo lembut, “Waeyeo...?” tanya Hana menoleh Seung jo, “aku ingin bertemu dengan ibumu..” jawab Seung jo, “ibuku sedang keluar sebentar” jawab Hana polos, “apa kau sendirian dirumah..? kemana ayahmu..?’ tanya Seung jo penuh selidik, “Hana melebarkan matanya, “ayah...? aku tak punya ayah” jawab Hana tertunduk, Seung jo mulai curiga namun tetap tenang dan meneruskan pertanyaannya, “memangnya kemana ayah Hana..?” tanya Seung jo lagi, Hana mengangkat kepalanya, “kata ibuku, ayahku pergi ketempat yang jauh sekali” jawab Hana polos, Seung jo menyadari sesuatu ia pun tak meneruskan pertanyaannya, bersamaan dengan itu Se kyeong pun muncul, “Hana yah...” teriak Se kyeong, Seung jo tampak kaget, ia pun berbalik, Seung jo melihat Se Kyeong, namun berbicara pada Hana, “eomma kan sudah bilang jangan berbicara pada orang asing..” kata Se kyeong pada Hana, Hana tertunduk, “mianhae eomma.. tapi paman ini sedang mencari eomma” jawab Hana ketakutan, Seung jo angkat bicara, “apa kau bilang..? aku ini orang asing..?” sela Seung jo, Se kyeong tak menghiraukannya, ia menarik Hana lalu mebawanya masuk ke dalam, Seung jo mengikutinya, “Se kyeong apa kau menyembunyikan sesuatu dariku..?” tanya Seung jo curiga, “apa yang harus ku sembunyikan darimu, semuanya sudah berakhir untuk apa aku menyembunyikan sesuatu darimu” jawab Se kyeong dengan gugup, Seung jo menoleh Se kyeong, “Kang jung shin..” ucap Seung jo, Se kyeong gemetar, “Kang jung shin.. benarkah kau telah menikah dengannya?” sambung Seung jo, Se kyeong terdiam, “jika kau menikah dengan Kang jung shin lalu kenapa nama putrimu Kim Hana?” tanya Seung jo, wajahnya menunjukkan kepuasan karena melihat Se kyeong semakin gemetar, “siapa ayah dari putrimu..?” ujar Seung jo lagi, Se kyeong tak tahan, “itu bukan urusanmu, jadi berhentilah menanyakan hal-hal yang konyol, pergilah..” teriak Se kyeong, Seung jo tampak menahan amarah, Se kyeong masuk kedalam rumahnya lalu menutup pintunya dengan kasar.
Seung jo meninggalkan rumah Se kyeong dengan wajah sedih, ia berjalan namun fikirannya entah melayang kemana, “Se kyeong sebenarnya apa yang kau tutupi dariku..?” gumamnya ia pun singgah ditaman dekat resort Myori, Seung jo menatap bunga lili itu dengan sedih, “Kim Hana..” batin Seung jo, “apakah kau putriku..?” gumamnya lalu berjalan meninggalkan taman tersebut.
Beberapa hari kemudian...
Ny. Kim mengunjungi rumah Se kyeong, betapa Se kyeong sangat terkejut akan hal itu, Ny. Kim menatap Se kyeong dengan sedih, Se kyeong menundukkan kepalanya pada Ny. Kim, “Se kyeong aa.. apa kau baik-baik saja..?” tanya Ny. Kim, Se kyeong memaksakan senyumnya, Ia mengangguk, “ne.. eomeoni aku baik-baik saja” jawab Se kyeong dengan tenang, “lalu bagaimana dengan kakekmu..?” ucap Ny. Kim, Se kyeong menundukkan kepalanya, “kakekku sudah meninggal 5 tahun lalu..” jawab Se kyeong pelan, Ny. Kim tampak kaget, “apa...?? lalu kenapa kau tak memberi tahu pada kami” kata Ny. Kim Se kyeong kembali tersenyum tipis, “aku tidak ingin merepotkan kalian lagipula kita sudah tidak ada ikatan apa-apa lagi” jawab Se kyeong menahan getir dihatinya, “apa kau benar-benar sudah melupakan kami..?” tanya Ny. Kim sedih, Se kyeong menoleh kearah Ny. Kim, “bukan itu maksudku eomoni, walau bagaimanapun kalian pernah menjadi bagian dari masa laluku, bagian dari keluarga, aku hanya tak ingin kalian memikirkan hal-hal yang bukan menjadi tanggung jawab kalian, kalian sudah terlalu baik padaku” jelas Se kyeong, tiba-tiba Hana muncul, Ny. Kim melihat Hana, “siapa dia..? apa dia putrimu?” tanya Ny. Kim penasaran, karena Seung jo pernah memberi tahunya kalau Se kyeong memiliki seorang putri, Se kyeong mengangguk, “iya eomoni.. dia putriku namanya Hana” jawab Se kyeong, hatinya sangat risau, ia takut kalau Ny. Kim akan menanyakan asal-usul Hana, “dia manis sekali, mirip denganmu” sahut Ny. Kim, “lalu ayahnya...?” sambung Ny. Kim, Se kyeong kembali gugup, “ia sedang keluar” jawab Se kyeong singkat, Hana menghapiri eommanya sambil tersenyum kearah Ny. Kim, “Hana yah.. beri salam pada nenek..” ucap Se kyeong pada Hana, Hana segera berdiri didepan eommanya, menundukkan kepalanya dan berkata, “annyeong haseyo, namaku Ki...”Hana belum menerusakan kata-katanya Se kyeong sudah mambekap mulutnya, “ada apa tanya Ny. Kim heran, Se kyeong tampak gemetar namun sekuat tenaga menahannya, “tidak eomoni.. tidak ada apa-apa..” jawab Se kyeong dengan cepat, “aigooo.. anak yang manis..” kata Ny. Kim pada Hana, Hana pun tersenyum, “terima kasih nenek..” ucap Hana, tak lama kemudian Ny. Kim lalu pamit pada Se kyeong dan Hana karena ia akan segera berangkat ke Seoul.
Hyo ran masih tampak berlibur di pulau Jeju pasca pertunangannya dengan Seung jo, ia mengajak Seung jo untuk makan siang di restauran Resort tersebut, Hyo ran tampak memamerkan kemesraannya pada semua orang, Seung jo hanya bisa mengikuti kemauan Hyo ran karena terlalu banyak yang ada difikirannya saat ini, Hyo ran pun memesan makanan saat mereka sudah berada direstoran tersebut, sedangkan Seung jo lebih banyak melamun, Se kyeong tak sengaja lewat dihadapan meja dimana mereka duduk, Hyo ran menatap Se kyeong dengan sinis, berbeda dengan Seung jo, ia terlihat salah tingkah sedangkan Se kyeong menatap mereka dengan pandangan biasa, menahan sesak didadanya, setelah Se kyeong sampai didapur, ia memegang dadanya seakan ingin menangis, “kenapa begitu sakit saat melihatmu dengan wanita lain..” gumam Se kyeong air matanya mulai menetes.
At Hyo ran’s Room...
“akan sangat berbahaya jika wanita itu masih berkeliaran disamping Seung jo” gumam Hyo ran saat ia sedang berdiri didepan jendela kamarnya sambil memegang gelas yang berisi anggur, “aku harus segera melalukan sesuatu, kalau aku tak mau kehilangan Seung jo..” batinnya menatap kearah luar jendela dengan mata sinisnya, Hyo ran pun mengambil mantelnya lalu berjalan keluar Resort.
At Seung jo’s room...
“aku harus menemui seseorang jika aku ingin mengetahui kebenarannya” gumam Seung jo, ia pun mengambil mantelnya lalu berjalan keluar Resort....
To be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU
Fiksi PenggemarJodoh itu ditangan tuhan kalau jodoh itu ditangan orang tua berarti tuhan mempercayakan jodohmu pada orang tuamu.. hahaaaa.. hhmmm tak selamanya dijodohkan itu tak membahagiakan, walau awalnya akan banyak rintangan dan perbedaan tapi jika dia memang...