I WANT YOU (PART 22)
“ahjussi.. kau sangat tampan” ucap Hana tiba-tiba, “kalau aku besar nanti, maukah ahjussi menjadi suamiku..” sambung Hana dengan polosnya, “Mwooo..??” ucap Seung jo kaget akan kata-kata yang keluar dari mulut Hana, Seung jo tertawa terbahak-bahak, tapi Hana justru merengut melihat tingkah Seung jo, “ahjussi... kenapa ahjussi tertawa..?” tanya Hana ingin tahu apa yang ditertawakan oleh Seung jo, “anak kecil tidak boleh berbicara seperti itu..” ucap Seung jo, “waeyo..?” tanya Hana lagi, Seung jo benar-benar pusing dengan pertanyaan-pertanyaan Hana, “geokjeongmayo ahjussi, ahjussi bukan tipe ku, aku tidak mau mempunyai suami seperti ahjussi, ahjussi tidak romantis..” ucap Hana ketus, Seung jo melebarkan matanya, Seung jo tertawa geli, “kenapa dia mirip sekali denganku..?” batin Seung jo tak bisa menahan tawanya “bagaimana dengan bermain petak umpet, apa Hana tidak mau melakukannya lagi?” tanya Seung jo mengalihkan pembicaraan, Hana sudah terlanjur kesal karena Seung jo menertawainya, “shiro..” jawab Hana kesal, Seung jo benar-benar gemas melihat tingkah lucu Hana, “ahjussi... turunkan aku..” ucap Hana sambil menatap Seung jo dengan mata sipitnya, “waeyo...? apa Hana tidak suka digendong olehku..?” tanya Seung jo semakin gemas, “nanti eommaku marah..” jawab Hana polos, Seung jo lalu menurunkan Hana, Hana memberi salam pada Seung jo, lalu meninggalkan Seung jo di taman itu. Dari kejauhan tampak Hyo ran memperhatikan mereka berdua lalu tersenyum sinis.
Karena bekerja ditempat yang sama membuat Se kyeong dan Seung jo sering bertemu, dan hal itu membuat Se kyeong semakin gelisah, ia takut kalau hatinya kembali tergerak oleh Seung jo, ia takut kalau ia tak bisa menjauh dari Seung jo dan yang paling ia takutkan adalah semua kebohongannya akan terbongkar, Se kyeong takut kalau setelah Seung jo mengetahui kalau Se kyeong berbohong akan membuat Seung jo semakin kecewa, sempat terfikir oleh Se kyeong untuk pergi sejauh mungkin dari Seung jo, namun hatinya juga tak bisa melepaskan Seung jo. “Cinta adalah melepaskan” batin Se kyeong saat ia sedang berada didapur restoran, “tapi aku tak bisa melepaskannya, semakin aku ingin melepaskannya semakin kuat pula keinginanku untuk bersamanya, aku benar-benar egois” batinnya lagi, matanya mulai berkaca-kaca, teman Se kyeong datang menghampirinya, “Se kyeong aa.. apa pesanannya sudah selesai..?” tanya temannya, Se kyeong tersadar dari lamunannya, “ooohh.. iya sedikit lagi..” jawab Se kyeong menyembunyikan kegelisahannya.
Seung jo sedang duduk di kamarnya, ia mengingat kebersamaannya dengan Hana sesekali Seun g jo tersenyum, “anak itu benar-benar lucu” gumamnya, “tapi kenapa aku merasa sangat nyaman saat bersamanya, sifatnya juga hampir mirip denganku” sambungnya lagi, tiba-tiba ponselnya berdering, “iya ayah..” jawab Seung jo saat mengangkat ponselnya, “Seung jo yah.. sepertinya kau harus segera kembali ke Seoul, ada rapat mendadak dengan dewan direksi, kau sebagai pewaris perusahaan harus hadir dalam rapat itu..” jawab ayahnya, Seung jo menghela nafas, “kapan rapatnya ayah..?” tanya Seung jo memastikan pada ayahnya, “rapatnya 2 hari lagi, dan ayah harap kau sudah kembali ke Seoul besok” jelas ayahnya, “baiklah ayah aku pastikan aku akan hadir pada rapat itu” jawab Seung jo mengakhiri percakannya dengan ayahnya.
Hyo ran masuk ke kamar Seung jo, “oppa... apa yang sedang kau lakukan..?” tanya Hyo ran pada Seung jo saat melihat Seung jo sibuk menyusun dokumen, “menyiapkan dokumen perusahaan” jawab Seung jo tanpa melihat Hyo ran, “aku dengar oppa akan pulang ke Seoul, apakah itu benar..?” tanya Hyo ran, Seung jo menganggukkan kepalanya, “kau tidak kembali ke Seoul..?” Seung jo balik bertanya, “aku masih ingin menikmati liburanku disini, lagi pula aku ada pemotretan di pulau ini” jawab Hyo ran beralasan, Hyo ran menatap Seung jo dengan tatapan picik, “pergilah dan aku akan membereskan sesuatu disini” batin Hyo ran dengan fikiran jahatnya.
Pagi harinya...
Seung jo telah bersiap-siap menuju ke bandara, anak buahnya telah menjemputnya dengan menggunakan mobil, Seung jo keluar dari resort dan masuk kemobil tersebut, saat sudah berada didalam mobil bersamaan dengan itu Se kyeong sedang berjalan menuju kerestoran tempat ia bekerja, mobil Seung jo akan melaju namun Seung jo segera memberi tahu sopirnya untuk berhenti, Seung jo segera turun dari mobil lalu berlari menuju ke arah Se kyeong, Seung jo berhenti tepat dihadapan Se kyeong sontak hal itu membuat Se kyeong kaget dan menatap Seung jo dengan heran, “Se kyeong aa.. aku akan kembali ke Seoul” ucap Seung jo sambil mengamati reaksi Se kyeong, Se kyeong menatap Seung jo dengan tatapan biasa, “lalu..?” tanya Se kyeong datar, Seung jo terdiam mendengar jawaban Se kyeong, “aku hanya ingin berpamitan padamu..” kata Seung jo lagi, “kurasa itu tidak perlu, kenapa..? karena diantara kita tidak ada hubungan apa-apa” jawab Se kyeong tegas namun menahan gejolak didalam hatinya, “kalau kau hanya ingin mengatakan itu, sebaiknya simpanlah energimu untuk masalah yang lainnya, karena kita sudah tidak memiliki hubungan seperti itu lagi” sambung Se kyeong lalu melangkah meninggalkan Seung jo yang masih terpaku tak percaya dengan ucapan Se kyeong yang didengarnya barusan.
At Seoul...
Seung jo sedang berada dikamarnya saat eommanya memanggilnya untuk makan malam, “ahjussi... ahjussi..” suara Hana terngiang ditelinga Seung jo, “aku mengenalnya baru beberapa hari tapi seakan aku telah mengenalnya sejak lama” batin Seung jo menatap kosong gelapnya malam melalui jendela kaca yang ada dikamarnya, “Kim Hana... Kim Hana..” gumam Seung jo, Seung jo sebenarnya masih meragukan semua pengakuan Jung shin, ada sesuatu yang masih mengganjal dihatinya dan ia sendiri tak tahu apa itu.
Matahari pagi bersinar hangat di resort Myori, Hyo ran sedang menikmati secangkir teh hangat dikamarnya, ia menatap ke luar kamar melalui jendela kamarnya, ia tampak mengernyitkan alisnya seperti sedang merencanakan sesuatu...
Se kyeong masih berada dirumah mungilnya, ia sedang bersiap-siap menuju ke tempat dimana ia bekerja, “hana yah.. habiskan sarapanmu..” teriak Se kyeong pada Hana yang sedang asyik menggambar, “sebentar eomma.. sedikit lagi gambarku selesai” jawab Hana sambil memberi warna pada gambar yang telah ia buat, “naaahhh.. sekarang sudah jadi..” teriak Hana girang, Hana berlari kearah ibunya, “eomma lihat lah apa yang ku gambar..” ucap Hana menyodorkan buku gambar pada eommanya, Se kyeong mengambil buku gambar yang diserahkan oleh Hana, Se kyeong terpaku melihat gambar Hana, Hana menjelaskan pada ibunya, “eomma ini aku, ini eomma, dan ini appa..” kata Hana sambil menunjuk gambarnya, terlihat gambar ayah, ibu dan seorang anak cecil yang sedang berpegangan tangan, Se kyeong terlhat sedih, “iya gambarnya bagus..” jawab Se kyeong datar, “apa Hana merindukan appa..?” tanya Se kyeong sambil memeluk Hana, Hana menganggukkan kepalanya, “eomma kenapa appa pergi dan tak pernah kembali? Tanya Hana polos, Se kyeong memaksakan senyumnya, “sabarlah.. Hana ya.. appamu pasti akan pulang dan menjemput kita berdua” hibur Se kyeong, “benarkah..?” jawab Hana gembira, Se kyeong menganggukkan kepalanya, “mianhae.. Hana yah.. semua karena keegoisan eomma, karena kesalahan eomma kau jadi ikut menderita” batin Se kyeong sedih, “Hana yah.. eomma akan berangkat bekerja, Hana jangan bermain terlalu jauh ya..?” nasehat eommanya, Hana menganggukkan kepalanya, “ne.. eomma arasseoyo” ucap Hana pelan, Se kyeong lalu meninggalkan Hana.
Hana keluar dari rumahnya, ia bermaksud akan pergi ketaman disamping resort, seperti biasa Hana sering menghabiskan waktunya di taman itu, “kenapa paman itu tidak ada disini..?” gumam Hana, “biasanya kalau aku kesini paman itu pasti ada disini” sambungnya lagi, Hana terlihat sedih, dipandangnya bunga lili putih yang layu dihadapannya, “Ahjussi... bogoshipo..” gumam Hana, tak lama kemudian seorang gadis mendekati Hana, “hai gadis kecil sedang apa kau disini..?” tanya wanita itu, Hana menatapnya dengan heran, “Nuguseyo..?” jawab Hana, gadis itu tampak bingung mencari alasan setelah lama berfikir, “aku teman ibumu..” jawabnya sedikit ragu, “benarkah..? tapi aku beru melihat bibi apa bibi datang bersama paman itu..?” tanya Hana, gadis itu masih tampak berfikir, “apakah yang dimaksudnya dengan paman adalah Seung jo?” batinnya, “aahhh pasti dia” sambungnya lagi, Hyo ran pun mengangguk, “benar.. bibi datang bersama paman itu” jawab gadis itu, “bisakah bibi membawaku bertemu dengan paman? Aku sangat ingin bertemu dengannya” jawab Hana lugu, gadis itu pun tersenyum puas, “aku tidak perlu susah-susah untuk membujuknya” batin gadis itu sambil menyipitkan matanya, “tentu saja aku bisa mebawamu bertemu dengannya” jawab gadis itu senang, “ayo kesini ikut bibi..” ajaknya, Hana dengan patuh mengikuti gadis itu, Hana pun naik ke mobil yang diparkir oleh gadis itu didekat taman.....
To be continue.....
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU
FanficJodoh itu ditangan tuhan kalau jodoh itu ditangan orang tua berarti tuhan mempercayakan jodohmu pada orang tuamu.. hahaaaa.. hhmmm tak selamanya dijodohkan itu tak membahagiakan, walau awalnya akan banyak rintangan dan perbedaan tapi jika dia memang...