I WANT YOU (PART 21)
“aku harus menemui seseorang jika aku ingin mengetahui kebenarannya” gumam Seung jo, ia pun mengambil mantelnya lalu berjalan keluar Resort, beberapa langkah melewati gerbang resort ia lalu melihat Jung shin berjalan kearah berlawanan, Seung jo lalu berlari menyusul Jung shin, “Kang jung shin ssi..” teriak Seung jo, Jung shin yang mendengar seseorang tengah memanggil namanya lalu berbalik, Jung shin menoleh kearah Seung jo lalu menundukkan kepalanya, “ada apa Kim Seung jo ssi..?” tanya Jung shin heran, “bisakah kita berbicara sebentar..?” tanya Seung jo, Jung shin seakan tahu kemana arah pembicaraan Seung jo namun ia tak bisa menghindar, “baiklah..” jawab Jung shin dengan sopan, mereka lalu menuju ke restoran resort Myori. Mereka lalu berbicara empat mata, Seung jo memulai pembicaraan tersebut, “Kang jung shin ssi.. aku ingin menanyakan tentang Se kyeong, bisakah kau menjawabnya dengan jujur..?” tanya Seung jo, Jung shin mencoba bersikap wajar, “benarkah kau telah menikah dengan se kyeong..?” tanya Seung jo seraya melihat reaksi Jung shin, Jung shin terlihat begitu tenang, “iya.. aku telah menikah dengannya..” jawab Jung shin pasti, Seung jo terbelalak karena jawaban Jung shin tak seperti perkiraannya, Seung jo semakin penasaran, “lalu apakah Hana adalah putrimu..?” tanya Seung jo lagi, “tentu saja Hana adalah putriku” jawab Jung shin sambil tersenyum, Seung jo terhenyak, ia seakan tak mempercayai apa yang dikatakan oleh Jung shin, “kalau Hana adalah putrimu, kenapa nama akhirnya tidak sama dengan marga mu, kenapa ia bernama Kim Hana, bukannya Kang Hana??” tanya Seung jo menahan rasa tertekan dalam hatinya, “itu karena aku pernah mengganti margaku saat aku meninggalkan Se kyeong, Hana juga tidak tahu kalau aku adalah ayahnya, karena saat ia masih bayi aku meninggalkan mereka berdua ke luar negeri, sebenarnya marga ku adalah Kim namun saat aku mengikuti sebuah ujian aku menggantinya menjadi Kang” jelas Jung shin, “tapi apa itu menjadi sebuah masalah bagimu..? Kim Seung jo ssi..” sambung Jung shin menahan rasa gugupnya, Seung jo menggelengkan kepalanya, “apa masih ada yang ingin kau tanyakan lagi? Kalau sudah selesai bisakah aku pamit..?” tanya Jung shin mencari alasan menghindari Seung jo, Seung jo yang tak punya alasan untuk menahan Jung shin lalu mempersilahkan Jung shin untuk pergi, “Gomawo...” ucap Seung jo saat jung shin melangkah meninggalkan restoran tersebut.
Jung shin lalu berjalan terburu-buru menuju ke rumah se kyeong, ia bermaksud memberi tahu Se kyeong kalau Seung jo telah mencurigai hubungan antara Hana dan dirinya, namun betapa terkejutnya Jung shin saat melihat hyo ran telah berada dirumah Se kyeong, Jung shin bersembunyi dibalik tembok dan memperhatikan dari jauh apa yang sedang dilakukan Hyo ran pada Se kyeong. Hyo ran menatap Se kyeong dengan sinis, “kau.. enyah kau dari kehidupan Seung jo..” teriak Hyo ran didepan Se kyeong, Se kyeong menatap Hyo ran tajam namun tak satu katapun keluar dari bibir Se kyeong, “kau masih ingat kan dengan apa yang kukatakan 5 tahun lalu padamu? Jika kau ingin melihat Seung jo hidup maka menjauhlah dari kehidupannya, kata Hyo ran, Se kyeong tak gentar dengan perkataan Hyo ran, “aku masih ingat dan ingatan itu masih sangat jelas..” ucap se kyeong datar, “apa kau belum puas menyakitiku? Apa kau belum puas memisahkan seorang anak dari ayahnya..? sekarang apa lagi yang kau inginkan?” tantang Se kyeong, Hyo ran tersenyum sinis, “masih sama seperti dulu, menghilanglah dari kehidupan Seung jo” kata Hyo ran penuh amarah, “ooohh... jadi Seung jo mempunyai seorang anak dari mu dan ia tidak tahu akan hal itu..” sambung Hyo ran seakan sedang memikirkan rencana yang licik, Se kyeong menatap Hyoran semakin tajam, “aku tidak akan melakukannya, mungkin 5 tahun lalu aku terlalu naif sampai-sampai aku takut dan meninggalkan orang yang aku cintai hanya karena ancaman bodohmu, tapi sekarang aku bukanlah Se kyeong yang dulu” jawab Se kyeong dengan berani, Hyo ran semakin marah, ia mendekati Se kyeong dan akan menampar Se kyeong namun dengan sigap Se kyeong menangkis tangan Hyo ran, dan balik menampar Hyo ran, tatapan Se kyeong penuh dengan kebencian, Hyo ran bagai disambar petir saat mendapati pipinya telah ditampar oleh Se kyeong, ia balas menatap Se kyeong, “aku tak akan membalasmu hari ini, tapi lihat saja nanti apa yang akan kulakukan padamu, bersiap-siaplah dengan hal terburuk yang akan terjadi padamu..” kata Hyo ran menahan amarahnya sambil memegang pipinya yang memerah bekas tamparan Se kyeong, Jung shin memperhatikan mereka berdua terlihat ditangan Jung shin ponselnya yang sedang merekam pertemuan antara Hyo ran dan Se kyeong, Hyo ran meninggalkan rumah Se kyeong dengan kemarahan yang masih berkobar didalam hatinya, Jung shin mematikan rekamannya saat Hyo ran dilihatnya melangkah menjauhi rumah Se kyeong.
“kau tidak apa-apa..” ucap Jung shin saat melihat Se kyeong terduduk lemas, “kau melakukannya dengan baik..” hibur Jung shin, “apa kau melihat semuanya oppa..?” tanya Se kyeong lemas, Jung shin mengangguk, “gwenchana.. Se kyeong aa.., itu pasti hanya sebuah ancaman saja, kau tak perlu takut akan hal itu” ucap Jung shin menyemangati Se kyeong, Se kyeong benar-benar lemas, Se kyeong bangkit dari duduknya diikuti oleh Jung shin, Jung shin memeluk Se kyeong dan disaat yang bersamaan seung jo melihat mereka yang sedang berpelukan, Seung jo terpaku melihat pemandangan dihadapannya, “mungkin apa yang dikatakan oleh jung shin semuanya benar..” gumam Seung jo, “mungkin karena aku masih teralu berharap padamu, jadi terlalu banyak imajinasi yang muncul dikepalaku..” batin Seung jo sedih, ia pun meninggalkan rumah Se kyeong, sedangkan Se kyeong masih berada dalam pelukan Jung shin.
Jung shin mengatakan pada Se kyeong kalau Seung jo mulai mencurigai hubugan mereka, “benarkah...?” ucap Se kyeong khawatir, “lalu apa yang oppa katakan padanya” sambung Se kyeong lagi, “seperti yang kau minta padaku, aku telah berbohong padanya” jawab Jung shin sambil menghela nafas, “tapi Se kyeong aa.. sampai kapan kebohongan ini akan berlanjut?” ucap Jung shin khawatir, Se kyeong menghela nafas, “sampai aku tak mampu lagi untuk bertahan” jawab Se kyeong pelan, “kau benar-benar menyakiti dirimu sendiri, kumohon padamu hentikanlah..” nasehat Jung shin lagi, “tidak oppa.. aku tidak akan berhenti, aku akan berbohong sampai akhir, aku telah terjebak didalamnya dan mungkin akan sangat sulit untuk keluar lagi” jelas Se kyeong, “lalu bagaimana dengan Hana..?” tanya Jung shin mengkhawatirkan nasib Hana, “dia akan mengerti dengan semua ini” jawab Se kyeong dengan ragu, Jung shin pun tak tahu harus berkata apa-apa lagi, “kau benar-benar keras kepala” ucap Jung shin menghela nafas panjang.
Seung jo kembali kekamarnya bersama dengan rasa kecewa yang mendalam, ” kalau memang Se kyeong telah menikah dengan Jung Shin, tapi kenapa hatiku seakan berkata kalau Se kyeong menyembunyikan sesuatu dariku..” batin Seung jo, Seung jo termenung menatap keluar jendela, “apa yang harus kulakukan..?” gumam Seung jo sedih. Semua yang telah diyakini Seung jo kini buyar, tak satupun terbukti setelah ia menemui Jung shin, ia benar-benar kecewa dengan pengakuan yang didengarnya melalui Jung shin, “mungkin ini yang terbaik yang harus kulakukan agar aku tak menyakiti siapa-siapa lagi” batinnya lalu menuju ke tempat tidur dan menghempaskan tubuhnya.
Hyo ran kembali kekamarnya, hatinya masih diselimuti kemarahan, “beraninya wanita itu memperlakukan ku seperti ini..” teriak Hyo ran sambil melemparkan semua barang-barang dikamarnya, “tunggu saja balasanku, kau tidak akan bisa melupakan apa yang akan ku lakukan padamu” marah Hyo ran.
Pagi harinya...
Seperti biasa Se kyeong pergi bekerja, sedangkan Seung jo sedang menghirup udara pagi ditaman resort, Se kyeong dan Seung jo berpapasan, namun saat melihat Seung jo, Se kyeong menundukkan kepalanya, Seung jo melakukan hal yang sama, saat keduanya telah saling membelakangi Seung jo berbalik menatap Se kyeong namun Se kyeong masih berjalan, Seung jo membalikkan badannya dan gantian Se kyeong melakukan hal yang sama, “aku merindukanmu..” batin Se kyeong, “aku sangat merindukanmu..” batin Seung jo.
Hana berlari disamping taman, gadis kecil ini sedang asyik mengejar kupu-kupu, sesekali ia bernyanyi, Seung jo berjalan kearahnya, Hana tampak berlari mendekati Seung jo, “ahjussi..” teriak Hana, Seung jo tersenyum ke arah Hana, “ahjussi apa kau mau menemaniku bermain..?” ajak Hana, Seung jo menganggukkan kepalanya, “Hana mau main apa..?” tanya Seung jo tersenyum, “ayo kita main petak umpet..” jawab Hana menarik tangan Seung jo, Seung jo lalu menggendong gadis kecil itu, “kenapa aku merasa sangat dekat dengan gadis kecil ini” batin Seung jo seakan batinnya memiliki ikatan yang kuat terhadap Hana, “ahjussi.. kau sangat tampan” ucap Hana tiba-tiba, “kalau aku besar nanti, maukah ahjussi menjadi suamiku..” sambung Hana dengan polosnya, “Mwooo..??” ucap Seung jo kaget akan kata-kata yang keluar dari mulut Hana....
To be continue.......
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU
FanfictionJodoh itu ditangan tuhan kalau jodoh itu ditangan orang tua berarti tuhan mempercayakan jodohmu pada orang tuamu.. hahaaaa.. hhmmm tak selamanya dijodohkan itu tak membahagiakan, walau awalnya akan banyak rintangan dan perbedaan tapi jika dia memang...