I WANT YOU part 10

661 53 3
                                    

I WANT YOU (PART 10)

“eomma.. appa.. aku sudah memenuhi janji kalian pada sahabat kalian, aku sudah menikah dengan putra dari sahabat kalian” air mata Se kyeong tak berhenti menetes, “tapi aku telah memisahkan orang itu dengan wanita yang dicintainya, aku sangat egois eomma.. aku menikah dengannya hanya untuk kepentinganku untuk memenuhi janji kalian, orang itu pasti sangat tersiksa karena aku eomma.. mianhae eomma.. mianhae appa..” ucap Se kyeong terisak, dari kejauhan Seung jo melihat dan mendengar apa yang diucapkan oleh Se kyeong, Seung jo tertunduk ia tak menyangka akan mendengarkan hal seperti itu, Se kyeong telah selesai berdoa setelah menatap foto ayah dan ibunya Se kyeong bergegas keluar dari krematorium, Seung jo yang melihat Se kyeong hendak keluar lalu bersembunyi disamping pintu, Se kyeong berjalan ditepi jalan dan Seung jo sudah berada di dalam mobilnya, Seung jo masih mengikuti Se kyeong sampai Se kyeong naik ke bis, “kemana lagi kau akan pergi saat suasana hatimu seperti itu..?” gumam Seung jo sambil menyetir, Se kyeong benar-benar menghabiskan waktunya diluar rumah hari itu, Seung jo masih setia mengikutinya tanpa disadari oleh Se kyeong, Se kyeong menuju kesebuah taman lalu duduk dibangku taman tersebut, wajahnya benar-benar suram dan sesekali ia menghela napas, Seung jo memperhatikan semuanya, ia benar-benar melihat sisi lain dari Se kyeong hari ini, “dirumah kau benar-benar pandai menyembunyikan semuanya, apa kau tidak lelah menanggung semuanya..??” gumam Seung jo lagi masih di atas mobil.

Malam pun tiba, Seung jo mengira Se kyeong akan pulang kerumah dan ia pun akan memutar mobilnya menghentikan pengintaiannya, namun saat bis berhenti dihadapan Se kyeong anehnya Se kyeong tak naik ke bis itu, ia justru berbalik dan berjalan lagi, “kemana lagi gadis itu akan pergi? Ini kan sudah malam” batin Seung jo, Seung jo tidak jadi memutar mobilnya tapi justru menepikan mobilnya, ia turun dari mobil dan berjalan dibelakang Se kyeong, terlihat Se kyeong masuk ke sebuah kedai minum, Seung jo masih berjalan dibelakangnya, Seung jo menggelengkan kepalanya, “aaiisshh... untuk apa lagi dia masuk ketempat seperti ini” gerutunya namun masih tetap mengawasi Se kyeong, Se kyeong lalu duduk di meja yang tak jauh dari tempat Seung jo berdiri Se kyeong memesan beberapa botol soju, saat Se kyeong akan berbalik Seung jo segera duduk dan membalikkan badannya agar Se kyeong tak melihatnya, Se kyeong mulai meminum soju yang dipesannya segelas demi segelas seakan ia menumpahkan semua rasa yang ada didalam hatinya, rasa yang tak pernah ia keluarkan semenjak ia menikah dengan Seung jo, rasa yang ia tahan tanpa seorang pun mengetahuinya, Se kyeong meminum sojunya sambil menangis, Seung jo memperhatikannya dari jauh, “aku selalu mengira kalau kau baik-baik saja, tapi aku salah dan mungkin saja kau lebih menderita hidup dengan ku” batin Seung jo dan pandangannya tak lepas dari Se kyeong yang masih meneguk minumannya, tak lama kemudian Se kyeong meneguk minumannya yang terakhir namun belum juga minuman itu habis dari gelas kepalanya sudah terhempas kemeja alhasil ia mabuk dan tertidur, Ahjumma pemilik kedai langsung menghampiri Se kyeong namun Seung jo telah berdiri disamping tubuh Se kyeong, “tidak apa-apa ahjumma biar aku saja, dia adalah istriku” ucap Seung jo pada ahjumma pemilik kedai, Ahjumma tersenyum, “baiklah.. karena dia istrimu maka memang sebaiknya begitu..” ucap Ahjumma.

Seung jo memapah tubuh Se kyeong yang terkulai lemas menuju mobilnya, saat sudah berada dimobil, tiba-tiba ponsel Se kyeong berdering, Seung jo segera merogoh tas yang dipakai oleh Se kyeong, ia pun meilhat dilayar ponsel kalau eommanya yang menghubungi Se kyeong, Seung jo segera menjawab panggilan eommanya dan memberi tahu eommanya untuk tidak khawatir karena Se kyeong saat ini sedang bersamanya, eommanya pun mengerti lalu menutup ponselnya, saat Seung jo memegang ponsel Se kyeong tak sengaja ia melihat di pesan masuk ada sebuah video, “video apa ini..?” gumamnya, ia seakan ragu-ragu untuk menekan tombol play, saat ia sudah yakin untuk menekannya tiba-tiba Se kyeong batuk membuat Seung jo kaget lalu dengan cepat ia meletakkan kembali ponsel tersebut ditas Se kyeong, Seung jo melihat wajah Se kyeong yang memerah masih dalam pengaruh alkohol, Seung jo memasang sabuk pengaman untuk Se kyeong, “jibe.. kajja...” Seru Seung jo dihadapan Se kyeong yang masih tertidur lelap.

Setelah sampai dirumah Seung jo memapah Se kyeong menuju kamar mereka, untungnya tak seorang pun melihat mereka pulang. Seung jo lalu membaringkan tubuh Se kyeong ditempat tidur, ia membuka sepatu dan jaket yang dipakai oleh Se kyeong, lalu memperbaiki selimutnya, saat Seung jo akan berjalan menuju kekamar mandi, Se kyeong tiba-tiba terbangun lalu duduk, “Seung jo ssi...” panggil Se kyeong dengan mata tertutup, Seung jo yang mendengarkan namanya di panggil, ia pun menuju ke Se kyeong, “ada apa..?” tanya Seung jo dihadapan Se kyeong, Se kyeong mendekat ke arah Seung jo, Seung jo melebarkan matanya heran melihat tingkah Se kyeong dan tiba-tiba... “brruuueekkkk...” Se kyeong muntah di pundak Seung jo, Seung jo membelalakkan matanya menahan amarah, “yaaaa.... kenapa kau memuntahiku..!!” teriak Seung jo, setelah muntah di pundak Seung jo Se kyeong lalu tertidur kembali, Seung jo segera berlari menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya sambil tak henti-hentinya mengomel, “dengan susah payah aku memapahmu, membawamu pulang, membuka sepatumu, tapi ini balasanmu padaku..” marah Seung jo dikamar mandi, setelah membersihkan diri Seung jo kembali melihat Se kyeong, “uuuhhh ternyata bajumu juga kotor, mau tidak mau aku harus melakukannya” gumam Seung jo, lalu membuka pakaian Se kyeong satu persatu alhasil Se kyeong hanya mengenakan selimut sekarang.

Malam pun semakin larut Seung jo tampak gelisah, ia juga sudah terkantuk-kantuk, “aahhh... tak peduli kau menggunakan pakaian atau tidak, yang jelas kau bukan tipeku” gumam Seung jo, “andwe.. andwe..” sambungnya menggelengkan kepalanya lalu menghempaskan tubuhnya disamping Se kyeong yang hanya mengenakan selimut, saat Seung jo akan menutup matanya namun ia masih saja gelisah tak lama kemudian Se kyeong berbalik menghadap Seung jo namun gadis itu masih dalam keadaan terlelap, Seung jo terpaku menatap wajah Se kyeong, “kalau seperti ini kau terlihat cantik juga..” batin Seung jo, “braaakkk...” tangan Se kyeong menindih tubuh seung jo, Seung jo terbelalak jantungnya berdebar tak karuan, entah kenapa Seung jo mendekatkan wajahnya ke wajah Se kyeong lalu mencium bibir gadis itu ia berhenti sesaat lalu menatap lekat wajah gadis yang ada dihadapannya itu, menyibakkan rambutnya lalu menciumnya lagi (cinta satu malam pun terjadi), dan mereka pun melewati malam bersama walau sebenarnya Se kyong masih dalam keadaan mabuk, namun berbeda dengan Seung jo, ia benar-benar sadar dengan apa yang dilakukannya.

Sinar mentari pagi dan kicauan burung menyambut pagi, dua insan yang masih terlelap dalam kehangatan, semilir angin pun tak mampu menggambarkan situasi yang mereka alami, mereka tertidur seakan malam belum berakhir, Seung jo memeluk Se kyeong dengan hangatnya dengan wajah berbinar, ia seakan mendapatkan kembali sesuatu yang hilang darinya. Se kyeong mulai terjaga, ia membuka matanya betapa ia terkejut mendapati dirinya berada didalam pelukan Seung jo dan yang lebih membuatnya syok adalah ia hanya mengenakan selimut, perlahan ia memindahkan tangan Seung jo dari tubuhnya, ia terduduk mencengkeram selimutnya, gadis itu terlihat bingung dengan situasi yang sedang dihadapinya sekarang, air matanya mulai menetes dan tanpa sadar ia terisak, Seung jo yang mendengarkan suara isakan Se kyeong segera terbangun, dilihatnya Se kyeong menangis tertunduk, Seung jo merasa bersalah terhadap Se kyeong, “mianhae Se kyeong aa.. jeongmal mianhae..” ucap Seung jo, Se kyeong larut dalam tangisnya, “kenapa kau melakukan itu padaku..?” kata Se kyeong sedih, Seung jo terdiam menatap kosong gadis yang ada dihadapannya, “walaupun kita sudah menikah tapi.. aku tidak mau melakukannya jika tidak berdasarkan dengan cinta” sambung Se kyeong masih dalam tangisannya, Seung jo mengangkat kepalanya, “pada saat ini aku tidak bisa mengatakan kalau aku mencintaimu karena aku masih belum yakin dengan perasaanku, tapi entah kenapa aku mulai ingin mengetahui apa yang kau pikirkan, apa yang kau rasakan, apa yang kau sukai, apa yang kau kerjakan, apa yang membuat mu sedih, aku sangat ingin mengetahuinya, apakah itu bisa diebut cinta??” jelas Seung jo, Se kyeong mendengarkan semua perkataan Seung jo menguatkan hatinya, Seung jo mendekati Se kyeong menghapus air mata gadis itu lalu memeluknya dengan lembut, Se kyeong terdiam tak berkata apapun saat tangan Seung jo memeluknya.....

To be continue....

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang