I WANT YOU (PART 23)

558 46 2
                                    

I WANT YOU (PART 23)

“aku tidak perlu susah-susah untuk membujuknya” batin gadis itu sambil menyipitkan matanya, “tentu saja aku bisa mebawamu bertemu dengannya” jawab gadis itu senang, “ayo kesini ikut bibi..” ajaknya, Hana dengan patuh mengikuti gadis itu, Hana pun naik ke mobil yang diparkir oleh gadis itu didekat taman, Hyo ran membawa Hana ke tempat yang lumayan jauh dari resort, “ bibi apa tempatnya sangat jauh..?” tanya Hana lugu, Hyo ran yang sedang menyetir lalu menoleh Hana dengan senyum palsunya, “tentu saja tempatnya sangat jauh” jawab hyo ran dengan manis, Hana tampak menganggukkan kepalanya, “paman aku sangat ingin bertemu denganmu” batin Hana.

Disebuah Villa...

Hyo ran membawa Hana ke sebuah villa di perbukitan, Hana kemudian turun dari mobil dan tampak heran, “bibi tempat apa ini? Kenapa sangat sepi? Apa paman tinggal ditempat seperti ini?” tanya Hana beruntun, Hyo ran hanya mengangguk, “ayo masuk..” ajak Hyo ran, Hana mengikuti langkah Hyo ran, Hana pun mulai bertanya-tanya, “bibi kenapa paman tidak ada?” tanya Hana yang sudah sangat ingin bertemu Seung jo, Hyo ran pun mendudukkan Hana disofa, “sebentar lagi paman akan datang” Hyo ran beralasan, Hana mulai merengek karena merasa bosan, orang yang ditunggunya belum juga datang, “bibi.. ini sudah sore, kalau paman belum datang juga, aku ingin pulang saja” rengek Hana, Hyo ran pun mulai kewalahan menghadapai Hana yang sedari tadi merengek ingin pulang, kekesalan Hyo ran memuncak, “yaaa... kau anak nakal, hentikan tangisanmu” teriak Hyo ran, sontak membuat Hana ketakutan, “dengarkan bibi, kalau kau tak berhenti merengek, paman tidak akan menemuimu..” sambung Hyo ran lagi dengan kekesalannya, kata-kata itu justru membuat Hana menangis ketakutan, “aku mau pulang... aku mau pulang.. aku mau bertemu eommaku..” kata Hana sambil menangis, Hyo ran mendekati Hana, lalu membekap mulutnya dengan sapu tangan, Hyo ran melebarkan matanya, “kalau kau tak menuruti kata-kata bibi, bibi akan meninggalkanmu ditampat ini” ancam Hyo ran, Hana menghentikan tangisannya, gadis kecil itu tampak ketakutan luar biasa, Hana menangis tanpa mengeluarkan suara, air matanya mengalir, “eomma.... eomma... tolong aku..
batin Hana terisak.

Se kyeong yang baru pulang dari tempat kerjanya, masuk kedalam rumahnya yang tampak kosong, “Hana yah... Hana yah...” teriak Se kyeong memanggil- manggil putri kecilnya, namun sama sekali tak ada jawaban, Se kyeong memasuki kamarnya namun nihil tak ada jejak Hana disana, ia lalu berlari keluar rumah dan memanggil-manggil nama Hana, sama saja tak ada jawaban, “tak biasanya Hana belum kembali jam segini” gumam Se kyeong, Se kyeong menyusuri jalan menuju ke taman disamping resort tempat biasa Hana bermain, sesampainya disana ia pun kembali kecewa karena tak menemukan Hana, ia mulai panik, “Hana yah.. kemana kau sebenarnya” batin Se kyeong lemas, Se kyeong kembali kerumahnya dengan langkah gontai sambil memanggil-manggil nama Hana, air mata Se kyeong menetes, sesampainya dirumah Se kyeong terduduk lemas, “apa kau mencari ayahmu..” batin Se kyeong mulai berimajinasi, Se kyeong bangkit lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Jung shin, “oppa... Hana.. Hana..” ucap Se kyeong tak jelas, Jung shin kebingungan mendengarkan kata-kata Se kyeong, “katakan dengan jelas, Hana kenapa? Ada apa dengan Hana..?” teriak Jung shin panik, “Hana menghilang” jawab Se kyeong lemas, sontak Jung shin terkejut mendengarkan apa yang dikatakan oleh Se kyeong, Jung shin segera menutup ponselnya lalu mengambil kunci mobilnya dan meluncur menuju kerumah Se kyeong.

“Se kyeong.. ada apa sebenarnya..? katakan padaku” kata Jung shin mengguncang-guncangkan tubuh Se kyeong yang sudah lemas, Se kyeong benar-benar syok dengan apa yang dialaminya, “oppa.. Hana.. Hanaku kemana” kata Se kyeong melantur, Jung shin membangunkan Se kyeong, “ayo kita cari Hana, dia pasti baik- baik saja, mungkin dia tersesat” kata Jung shin menenangkan Se kyeong, Jung shin memapah Se kyeong menuju ke mobil lalu melajukan mobilnya berkeliling mencari Hana, malam semakin larut, namun gadis kecil yang dicarinya belum juga ditemukan, Se kyeong tak henti-hentinya menangis, “Hana yah... kau ada dimana sayang..?” gumam Se kyeong terisak, “tenangkan dirimu Se kyeong aa.. kita pasti akan menemukannya” hibur Jung shin, “kita tak akan berhenti mencarinya sampai kita menemukannya” sambung Jung shin lagi, “tapi kemana kita akan mencarinya? Kemana anak sekecil itu bisa pergi, kita sudah sangat jauh dari resort dan tak menemukan jejaknya” kata Se kyeong tak sabar, Jung shin mengerti akan apa yang dirasakan oleh Se kyeong, “ini sudah jam 3 pagi, bagaimana kalau aku mengantarmu pulang, istirahatlah biar aku yang mencarinya” ucap Jung shin, Se kyeong tak merespon, Jung shin memutar mobilnya dan mengantar Se kyeong pulang, Se kyeong benar-benar kelelahan, ia menangis dalam tidurnya, sesampainya dirumah Se kyeong, Jung shin tak tega membangunkan Se kyeong, ia pun menggendong Se kyeong masuk kedalam rumah, lalu membaringkannya  ditempat tidur, setelah menyelimuti Se kyeong, Jung shin hendak keluar kamar, tiba-tiba Se kyeong terbangun, lalu sesenggukan, Jung shin menghentikan langkahnya, “Se kyeong aa..” panggil Jung shin, Se kyeong benar-benar sedih, “oppa.. sebelum Hana menghilang, ia sempat menanyakan dimana ayahnya” ucap Se kyeong menangis, “apa mungkin Hana pergi mencari ayahnya..?” sambung Se kyeong lagi, Se kyeong bangkit lalu mengambil buku gambar milik Hana dan memeluknya erat, “Hana yah... maafkan eomma, ini semua salah eomma, pulanglah.. eomma janji akan mempertemukanmu dengan ayahmu..” kata Se kyeong terisak, Jung shin memeluknya, “tenanglah Se kyeong aa.. Hana pasti akan pulang, besok pagi-pagi kita ke kantor polisi melaporkan hilangnya Hana” hibur Jung shin lagi, Se kyeong menangis dipelukan Jung shin, “ini semua salahku, ini salahku.. seandainya saja aku membiarkan dia tahu siapa ayahnya, maka semua ini tidak akan terjadi” ucap Se kyeong lemas, tenaganya sudah benar-benar habis ia pun tertidur dipelukan Jung shin, Jung shin memapahnya ke tempat tidur lalu menyelimutinya, “begitu banyak hal yang kau lewati sendirian, apa kau masih mampu bertahan dan tertekan seperti ini” gumam Jung shin sambil menatap wajah Se kyeong.

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang