"Jeongsan!!!!" pria Jeon yang kini sudah bertambah usia itu hanya terduduk malas diatas ranjangnya. Dia kemudian menatap malas sang adik yang kini berdiri didekatnya sambil melipat kedua tangannya dengan tatapan nyalangnya, "Bangun atau aku laporkan pada eomma."
"Ck, aku sudah bangun."
"Arasseo," gadis kecil itu mengangguk dan memutar tubuhnya berjalan meninggalkan kamar Jeongsan.
"Tunggu sebentar,"
Ahreum berbalik dan mengangkat dagunya pertanda dia meminta Jeongsan agar cepat mengatakan apa yang ingin dia katakan.
"Panggil aku oppa, kau adik durhaka."
"Aku tak peduli," jelas Ahreum yang kemudian memilih pergi begitu saja tak peduli jika kakaknya itu terus memanggil namanya.
*
*
*"Selamat pagi," Jeongsan berjalan mendekat ke arah Tzuyu kemudian memeluknya.
"Anak manja," celetuk gadis dengan rambut yang dia ikat menjadi satu.
"Aku tak peduli," lagi-lagi gadis itu mendelik sambil mengoleskan selai pada rotinya.
Jeongsan. Jeon kecil itu kini sudah menginjak usia 10 tahun. Tapi jangan salah, dia tetap saja memiliki sifat yang sangat manja. Dia bahkan sangat mudah tersinggung dan menangis.
Berbeda dengan Ahreum. Putri kecil Jeon itu berubah menjadi sosok gadis yang pemberani dan baik. Dia bahkan sampai ikut kelas karate di sekolahnya karena dia sangat ingin melindungi ibunya. Jeongsan juga ikut sebenarnya, hanya saja dia akan berubah manja jika sudah berada dirumah.
Ahreum menatap kursi kosong di sebelahnya dengan sendu. Dia benar-benar merindukan ayahnya itu ikut sarapan bersama, "Eomma, kapan appa akan pulang?"
"Nanti malam,"
Jungkook. Kepala keluarga Jeon itu saat ini disibukan dengan beberapa pekerjaannya terutama setelah BTS membuat label bersama. Mereka memang sudah jarang aktif dalam bidang entertainment, mungkin karena umur mereka yang hampir menginjak angka 40, mereka memilih untuk mengurus keluarga mereka masing-masing. Bahkan Taehyung yang biasanya disibukan dengan jadwal syutingnya, kini memilih untuk benar-benar berhenti dan membantu Sana mengurus Taemin dan Taejin, anak mereka.
"Apa eomma akan mengantar kita?"
"Tentu saja, hari ini eomma harus menjemput appa kalian," jelas Tzuyu yang mengundang senyum dari Ahreum. Ya, gadis itu selalu menunggu ayahnya pulang. Namun berkebalikan dengan Jeongsan yang nampaknya kehilangan semangat saat mendengar kabar malam ini ayahnya akan pulang.
Oppa, sepertinya kau harus lebih sering berada dirumah.
Miris. Itulah yang Tzuyu rasakan saat Jeongsan memasang wajah muramnya. Dia bahkan pernah mengatakan jika Jungkook tak menyayanginya dan lebih menyayangi pekerjaannya. Tzuyu tahu itu wajar karena Jeongsan sudah lebih mengerti sekarang. Dia hanya ingin ayahnya mendampinginya seperti ayah teman-temannya. Dia selalu iri saat teman-temannya menceritakan betapa bahagianya mereka sata menghabiskan waktu bersama ayah mereka. Sedangkan Jeongsan? bahkan Jungkook jarang sekali ada dirumah.
"Reumi, apa aku membuat eomma sedih lagi?" adiknya itu hanya mengangkat kedua bahunya tak acuh. Dia kemudian memasukan bekal makanan yang sudah Tzuyu siapkan ke dalam tasnya.
"Sepertinya."
"Reumi, apa kau tidak merindukan appa?"
"Sejujurnya aku juga merindukan appa, tapi aku tidak seperti oppa yang menangis berlebihan hanya karena appa tidak pulang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)3 ✔️
Fanfiction"Aku tidak ingin terkenal, aku hanya ingin appa ada dirumah,"-Jeongsan "Jika ada pilihan lain, aku mungkin akan memilihnya,"-Jungkook