#47 Surprise Plan

775 131 24
                                    

Suara merdu itu membuat Tzuyu yang kini tengah sibuk memasak hanya bisa tersenyum. Yap, Jungkook bernyanyi agar Jeonghyun tidak menangis lagi. Wajar saja, bayi itu benar-benar tidak mau lepas dari Tzuyu sebentar saja. Padahal Tzuyu juga harus mengerjakan pekerjaan rumah. Namun setelah Jungkook bernyanyi, Jeonghyun justru lebih tenang.

Suara bel membuat Jungkook dengan segera beranjak untuk membukakan pintu. Namun ia mengernyit saat mendapati wajah panik Taehyung. Apalagi saat Taehyung dengan segera masuk tanpa izinnya.

"Kookie, biarkan aku bersembunyi."

"Waeyo?" Jungkook menutup pintu kemudian mengekori Taehyung.

"Sana memintaku makan jjampong dan aku tidak bisa."

Jawaban Taehyung tentu saja membuat Jungkook terkekeh. Ia jadi ingat saat Tzuyu meminta hal yang aneh-aneh saat sedang hamil Jeongsan. Bahkan Jungkook sampai sering menginap di apartemen Hoseok waktu itu.

"Aku akan tiada jika makan makanan sepedas itu."

"Seharusnya kau menurutinya," ujar Jungkook setelah ia duduk di samping Taehyung.

"Tapi aku sungguh tidak bisa melakukannya, Kookie. Ah sudahlah, aku akan bersembunyi di sini saja." Taehyung merasa jika yang kali ini benar-benar keterlaluan. Sebelumnya saja tak separah ini. Tapi kali ini benar-benar merepotkannya. "Aku benar-benar bersyukur karena kau ada di rumah. Apa kalian tidak syuting?"

Pertanyaan Taehyung membuat Jungkook kembali ingat pada drama itu. Padahal dari pagi ia sudah melupakannya. Tapi Taehyung justru kembali mengingatkannya. "Jangan bicarakan soal itu."

"Apa karena kau jadi peran pembantu saja?" goda Taehyung, membuat Jungkook semakin kesal. Ia bahkan sampai memgerucutkan bibirnya. Namun hal ini sepertinya terlihat seperti mainan untuk Jeonghyun. Bayi kecil itu bahkan sampai meraih bibir Jungkook.

"Aigo, kukumu panjang, Jeonghyun. Ayo potong kuku," ujar Jungkook yang kemudian beranjak untuk mencari gunting kuku. Namun sepertinya potong kuku adalah hal menyeramkan untuk Jeonghyun. Bahkan ia sampai menangis saat Jungkook berusaha mencari gunting kukunya. "Kukumu panjang, Jeonghyun. Seperti monster."

"Bayi tidak tahu monster, Kookie," gemas Taehyung yang kemudian menggendong Jeonghyun karena bayi kecil itu terus mengulurkan kedua tangan mungilnya, meminta bantuan pada Taehyung. "Mau bersama Uncle?"

"Sana Eonni menanyakanmu," ujar Tzuyu sambil menatap layar ponselnya. Setelah ia selesai memasak tadi, ia langsung memeriksa ponselnya dan Sana mengirimkan begitu banyak pesan singkat padanya.

"Jangan katakan aku ada di sini." Taehyung memasang wajah jeleknya untuk mengajak Jeonghyun bermain. Benar saja, Jeonghyun berkali-kali tertawa sambil sesekali memasukan jari-jari mungilnya ke dalam mulut. "Ini bukan makanan, Jeonghyun."

"Jeonghyun menganggap tangannya sebagai mainan. Bukankah itu selalu dilakukan setiap bayi?" tanya Tzuyu, membuat Taehyung mengangguk setuju.

"Tapi sebaiknya jangan dibiarkan."

Jungkook membuang napas saat melihat Tzuyu justru bicara dengan Taehyung. Setelah sebelumnya dengan lawan main dramanya, kini malah dengan Taehyung.

Taehyung melirik Jungkook setelah ia merasa terus ditatap. "Tenang saja, Sana masih lebih cantik di mataku. Kau cemburu dengan sangat mudah."

"Itu harus. Sangat harus."

"Tapi kau sangat berlebihan, Kookie."

Bukan tanpa alasan, Jungkook hanya tidak mau orang lain merebut Tzuyu. Padahal sampai saat ini saja, tak pernah ada pria yang berani mendekati Tzuyu karena statusnya yang merupakan istri seorang Jeon Jungkook. Bahkan lawan main drama Tzuyu saja seperti menjaga jarak saat pertemuan kemarin. Terlebih karena Jungkook juga ada di sana.

"Seperti bayi pada umumnya, bayi satu ini juga terus merasa cemburu. Bahkan jika Jeongsan memelukku saja, dia sampai mencebikan bibirnya," jelas Tzuyu yang tentunya membuat Taehyung terkekeh. Ia selalu berpikir jika Jungkook akan berubah. Pada kenyataannya tidak sama sekali. Jungkook tetaplah Jungkook yang selalu merajuk jika tidak diperhatikan.

*
*
*

Hari ini teaser album perdana keluarga Jeon resmi dirilis. Dengan bertajuk unconditional love, mereka menyuguhkan title track dengan judul our angel, mereka sukses membuat dunia gempar. Terlebih karena JAJ ikut menjadi lyricist dalam album tersebut.

Yang dunia tahu, JAJ adalah lyricist yang cukup banyak melahirkan lagu-lagu hits. Meski begitu, tak pernah ada yang tahu jika JAJ itu merupakan putra sulung Jungkook.

"Aku cukup tenang karena lagunya tidak memerlukan koreografi," gumam Jungkook yang kemudian meletakan ponselnya. "Jadi Jeongsan dan Ahreum tidak perlu mengorbankan terlalu banyak waktu belajarnya."

Tzuyu mengangguk setuju. "Ah iya, bagaimana dengan sekolah Jeongsan? Sebentar lagi dia akan masuk SMP 'kan?"

"Aku sudah dapat beberapa nama sekolah yang bagus. Aku akan tanyakan pada Jeongsan, dia ingin sekolah di mana."

Tzuyu meletakan laptop yang sejak tadi berada di pangkuan Jungkook. Selanjutnya, ia mulai berbaring dengan menggunakan pangkuan Jungkook sebagai bantal. "Oppa, aku benar-benar tidak akan ikut comeback stage-nya, bukan?"

"Tentu saja kau ikut. Kenapa kau tidak mau?"

"Rasanya hanya akan sedikit aneh. Suaraku juga tidak bagus."

"Suaramu bagus, Tzuyu. Hanya saja kau kurang percaya diri."

"Aku pulang!!" Teriakan Ahreum membuat Jungkook dengan segera menoleh. Bahkan Tzuyu juga sampai terduduk. "Lanjutkan saja, aku tidak melihat."

Tzuyu dan Jungkook saling pandang saat Ahreum menutup wajah sebelah kirinya sambil menaiki anak tangga.

"Aigo, apa yang baru saja dia katakan?" tanya Tzuyu, membuat Jungkook mengedikan bahu. Namun detik berikutnya, Jungkook menyambar bibir Tzuyu sebelum akhirnya meletakan kepalanya di pangkuan Tzuyu. "Ish, Oppa..."

"Tenang saja, tidak ada yang lihat," ujar Jungkook diiringi kekehannya. Ia memang sering melakukan kejahilan seperti ini pada Tzuyu. Tapi untungnya, Jeongsan maupun Ahreum belum pernah memergoki mereka karena perhitungan Jungkook yang sangat tepat.

Hanya tinggal beberapa minggu menuju ulang tahun Tzuyu, dan Jungkook sampai saat ini masih bingung soal hadiah apa yang harus ia berikan. Tzuyu pasti akan marah jika dirinya memberikan barang mewah nan mahal.

Apa aku perlu menjahilinya? Mungkin akan sangat menyenangkan membuat Tzuyu berpikir aku berkencan dengan wanita lain. Jungkook memutuskan untuk membelikan mobil saja. Apalagi mobil sebelumnya sudah sangat lama Tzuyu gunakan. Mungkin jika Jungkook membelikannya lagi, itu tak akan jadi masalah.

Jungkook mulai menyusun rencana dengan dirinya sendiri sebelum akhirnya membicarakannya dengan semua orang yang punya ikatan kuat dengan Tzuyu. Dari mulai BTS, Twice, sahabat-sahabatnya, hingga Jeongsan dan juga Ahreum.

Aku akan cari seseorang yang mungkin akan membantuku. Aku tak mungkin meminta model untuk melakukannya karena aku yakin, mereka mungkin saja menaruh hati padaku dan itu pasti akan jadi masalah besar. Aku akan gunakan teman dekat Tzuyu saja. Jungkook memang selalu punya ide jika itu menyangkut sebuah kejahilan. Ia bahkan bisa bayangkan wajah kesal Tzuyu nantinya.

Tzuyu-ya, mianhae. Aku hanya ingin membuat ulang tahunmu yang kali ini benar-benar tidak akan terlupakan.

"Oppa? Kau baik-baik saja? Kenapa terus terkekeh?" tanya Tzuyu, membuat Jungkook dengan segera mengatupkan bibirnya.

"Tidak. Aku baik-baik saja."



TBC🖤

10 Nov 2020

Buat hari ini satu aja yaa, mood aku lagi berantakan bgt. Smoga part ini gk ikut berantakan😪

Hyoniel putus😭 gmna nasib couplenya di sini😭😭

Ini bnran aku masih gk nyangka😭

US (우리)3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang