#76 CF

964 122 26
                                    

Jungkook tertawa setelah berhasil mengikat rambut Jeonghyun. Bahkan Jungkook mengikat rambut putra kecilnya menjadi dua.

"Hyunie, lihat dirimu." Jungkook menyodorkan cermin milik Ahreum. Namun, hal ini justru membuat putranya berjalan mundur lalu terduduk. Selanjutnya, ia mencebik lalu menangis begitu tatapannya bertemu dengan sang Ibu.

Tzuyu segera menghampiri Jeonghyun dan menggendongnya. "Ada apa? Kau sedang bermain dengan Appa tadi."

"Appa."

Tzuyu menahan tawa setelah melihat apa yang Jungkook lakukan. Ia sungguh heran kenapa suaminya nekad melakukan hal ini padahal Jungkook tahu betul jika Jeonghyun sangat tak suka disamakan dengan apa pun.

Tangan mungil Jeonghyun meraih ikatan itu dan mencoba menariknya dengan kesal. Namun, ikatan itu sama sekali tak terlepas hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyerah.

"Mau Eomma bukakan?"

"Iya," jawab Jeonghyun.

"Baiklah, Eomma akan membukanya." Tzuyu memuka ikat rambut yang Jungkook gunakan. Sungguh, semakin hari Jungkook sepertinya merasa gatal jika tidak membuat Jeonghyun menangis.

"Sudah." Tzuyu menunjukan ikatan itu pada Jeonghyun kemudian merapikan rambutnya. Ia lalu memeluk Jeonghyun. "Hyunie tidak suka?"

"Iya."

Jungkook terkekeh kemudian menekan kedua pipi Jeonghyun. "Maaf. Kau marah?"

Jeonghyun turun dari pangkuan Tzuyu lalu duduk di sebelahnya. Ia juga melipat kedua tangannya hingga membuat Jungkook terkekeh. Ia lalu menggoda putranya dengan meraih kunci mobil.

"Tzuyu, aku akan menemui Jeongsan dan Ahreum. Mereka terlalu sibuk dengan kegiatan mereka sampai tak pulang-pulang," ujar Jungkook sambil melirik Jeonghyun. Ia kemudian tersenyum saat mendengar panggilan dari Jeonghyun.

Jungkook berbalik lalu menggendong Jeonghyun. "Kau mau ikut?"

"Iya."

"Hyunie, kau jelek?"

"Iya."

Jungkook tertawa dengan jawaban Jeonghyun. Putranya baru saja mempelajari kata baru dan sepertinya ia tak memahami dengan baik arti kata 'iya'

"Hyunie, kau mau menggunakan baju tidur untuk ikut Appa?" tanya Jungkook, membuat Jeonghyun berlari menuju sofa. Ia meraih jaket lalu kembali pada Jungkook.

"Kau mau menggunakan jaket? Seharusnya kau mandi dulu."

Jeonghyun meletakan jaketnya lalu menarik tangan sang Ayah.

"Kau mau Appa yang memandikanmu? Kenapa tidak Eomma saja?" tanya Jungkook. Namun, dengan kecerdasannya, ia meraih kunci mobil sang Ayah lalu melemparnya. Ia sepertinya tak ingin ditipu.

Tzuyu hanya terkekeh melihat tingkah Jungkook dan Jeonghyun yang tak ada habisnya. Bahkan ia akan dibuat sangat pusing saat Jungkook membuat Jeonghyun menangis dengan menggodanya.

"Aku pulang!" Teriakan itu membuat Tzuyu menoleh. Ia tersenyum saat Ahreum memeluknya. "Kau sudah pulang? Appa baru akan menjemputmu."

"Jeongsan Oppa mengajakku naik bus tadi."

"Tidak, kau meminta Bomin datang dengan mobilnya."

Ahreum berdesis saat sang Kakak justru membongkar rahasia begitu saja. Padahal sudah sangat lama ia tak mendengar godaan lagi perihal Bomin.

"Hyunie, Hyung pulang." Jeongsan menaiki tangga tanpa rasa bersalah. Bahkan hal ini sampai membuat Ahreum berdecak.

"Eomma, mulutnya harus dilem."

US (우리)3 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang