Jungkook mengusap wajahnya kasar setelah membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh managernya. Dia sungguh tidak bisa jika harus pergi berlatih untuk acara penghargaan nanti. Apalagi dengan kondisi Tzuyu saat ini. Haruskah dia meminta untuk berlatih di rumah saja? tentu saja itu tidak akan bisa.
Sama seperti ayahnya, Jeongsan juga kini dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Dari ketiga agensi besar yang memintanya untuk menjadi trainee mereka, Jeongsan sungguh tidak bisa memilih salah satu diantara ketiganya.
Tzuyu hanya menggelengkan kepalanya saat melihat Jeongsan dan Jungkook menghela napasnya secara bersamaan. Dia yakin mereka berdua sedang memikirkan sesuatu yang sangat berat sekarang.
"Apa yang kalian pikirkan?" tanya Tzuyu yang langsung membuat Jeongsan dan Jungkook menatapnya. Mereka kembali menghela napasnya lalu menggeleng secara bersamaan. "Kalian sungguh kompak dalam menyembunyikan sesuatu. Katakan saja."
"Aku harus kembali berlatih. Aku baru ingat jika bulan depan akan ada acara award yang harus ku hadiri," jelas Jungkook yang membuat Tzuyu mengangguk.
"Lalu Jeongsan, apa yang kau pikirkan?"
"Eomma, mereka selalu menghubungiku dan aku bingung," adu Jeongsan sambil menyerahkan ponselnya. Tzuyu sungguh terkejut karena beberapa e-mail yang masuk ke ponsel putranya itu berasal dari agensi besar di Korea.
"Lalu kenapa kalian berdua seakan memikirkan hal yang berat?"
"Aku tidak bisa menjagamu."
"Aku tidak bisa menjaga eomma."
Tzuyu terkejut mendengar pernyataan kompak dari kedua pria yang merupakan bagian dari hidupnya itu. Dia tak heran jika Jeongsan adalah replika dari Jungkook yang selalu saja berlebihan dalam menanggapi apapun.
"Oppa bisa pergi latihan dan Jeongsan juga bisa ikut menjadi trainee."
"Reumi sudah menjadi trainee, aku tidak ingin meninggalkan eomma sendiri," jelas Jeongsan yang membuat Jungkook juga ikut mengangguk.
"Itu impianmu, bukan? eomma bisa menjaga diri eomma."
Jeongsan memang pernah bercita-cita ingin menjadi idol. Dia merasa jika hal itu akan membuatnya sangat bahagia. Tapi sisi lain, dia sungguh tak ingin seperti ayahnya yang sering tak ada di rumah karena karirnya. Terlebih saat ini dia benar-benar tidak ingin membiarkan ibunya sendirian di rumah.
"Oppa, kau harus latihan, 'kan?" tanya Tzuyu memecah keheningan diantara mereka bertiga. Suasana sudah seperti rapat penting saja saat ini. Terlebih karena Jungkook terus saja memasang wajah seriusnya karena sedang berpikir.
"Tapi, Tzuyu–"
"Jeongsan ada di sini. Lagipula kau hanya latihan saat malam hari, 'kan? kenapa sangat gelisah seolah oppa akan tinggal di dorm selama satu bulan?"
Bukan itu..
Jungkook mendesah pelan sebelum akhirnya berpindah menjadi duduk di samping Tzuyu. Dia kemudian mulai memasang muka memelasnya hingga membuat Jeongsan menghembuskan napasnya dan memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Melihat Jungkook yang bersikap seperti itu membuatnya sungguh geli meskipun pada kenyataannya, ayahnya itu memang tak terlihat seperti pria yang sesuai dengan umurnya saat ini.
"Oppa, jangan bertingkah seperti ini," jelas Tzuyu.
"Tapi Tzuyu, aku tidak ingin meninggalkan dirimu sendiri."
Tzuyu hanya memukul pelan dahinya. Tidak mungkin 'kan? jika dia harus menemani Jungkook latihan? apalagi Ahreum dan Jeongsan masih terlalu kecil untuk ditinggalkan. Bagaimana jika mereka kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)3 ✔️
Fanfic"Aku tidak ingin terkenal, aku hanya ingin appa ada dirumah,"-Jeongsan "Jika ada pilihan lain, aku mungkin akan memilihnya,"-Jungkook