"Oppa?" Tzuyu memang belum sepenuhnya tertidur sehingga dia bisa menyadari pelukan seseorang sekarang. Apalagi deruan napas itu terasa sangat hangat di tengkuknya.
Tzuyu berbalik, menghadap ke arah pria yang sudah mengganggu tidurnya itu. "Kenapa oppa pulang?"
"Aku tidak bisa tidur di sana. Jadi aku pulang," jawab Jungkook sambil mengeratkan pelukannya, membuat baby Jeon tiba-tiba saja bergerak aktif. Mungkin karena Jungkook terlalu erat memeluk Tzuyu.
"Dia jadi bangun," ujar Tzuyu yang membuat Jungkook kini mengusap halus perut Tzuyu, berharap hal itu bisa membuat baby Jeon lebih tenang.
"Aigo, mianhae," sesal Jungkook. Dia sama sekali tak bermaksud membangunkan Tzuyu selarut ini. Tapi dia sungguh tak bisa tidur jika Tzuyu tak mengusap rambutnya. Dia bahkan merasa kesal karena matanya tak ingin tertutup begitu saja saat di dorm.
"Tzuyu, kau harus ikut nanti."
"Waeyo?" tanya Tzuyu sambil mengusap halus kepala Jungkook, membuat suaminya itu memejamkan matanya.
"Kau ingin aku seperti kucing yang kehilangan induknya? masalahnya hyungku tak akan datang."
"Mungkin aku akan ikut."
"Aku tak mau mendengar penolakan." Jungkook beringsut, mencari posisi yang benar-benar nyaman agar dia bisa mengistirahatkan tubuhnya. "Pokoknya kau harus ikut."
Tzuyu sebenarnya ingin sekali ikut. Tapi dia tak bisa menjamin jika dia bisa benar-benar ikut. Meski dia sering ikut dalam masa promosi Jungkook maupun BTS, dia tetap saja merasa tak enak jika harus terus mengikuti Jungkook.
"Oppa, apa kau belum mandi?" Yap, sejak tadi Tzuyu merasa aneh dengan rambut Jungkook yang tak selembut biasanya. Dia yakin Jungkook memang belum mandi setelah latihanya. Namun saat ini Jungkook sudah tertidur pulas hingga tak mendengar Tzuyu. "Ck, oppa sangat jorok."
*
*
*Jungkook menggeliat saat sinar matahari tiba-tiba saja menyapa wajahnya. Dia lantas menutup wajahnya dengan bantal lalu membelakangi cahayanya.
"Oppa, kau harus mandi." Tzuyu menarik selimut yang menutupi tubuh Jungkook. Namun hal itu membuat Jungkook kembali menarik selimutnya. "Oppa!"
Jungkook tak menggubris Tzuyu sama sekali. Matanya masih terasa sangat sepat untuk dibuka sehingga dia hanya menjawab Tzuyu dengan dehaman tanpa membuka mata sedikitpun.
"Biarkan aku tidur, aku lelah."
Tzuyu hanya mengangguk lalu memutuskan untuk turun saja. Lagipula membangunkan Jungkook memang tak semudah membalikan telapak tangan. Mungkin jika tak dibangunkan, Jungkook bisa saja tidur selama seharian.
"Eomma, hari ini aku akan pulang terlambat," ujar Jeongsan sambil memeriksa buku-bukunya, memastikan jika dia tak meninggalkan bukunya satupun.
Ahreum hanya menatap sang kakak. Terlintas pikiran untuk memberi tahu sang ibu soal perjuangan kakaknya mengikuti audisi-audisi agar dia bisa debut menjadi idol.
"Aku juga pulang terlambat, eomma."
"Satu hal, kalian harus tetap jaga diri," ujar Tzuyu yang membuat putra putrinya itu mengangguk. "Dan Jeongsan, jangan berbuat ulah."
Jeongsan tersenyum kemudian memeluk Tzuyu. "Tidak akan."
"Ha--"
"Kami akan naik bus saja. Eomma tidak perlu mengantar kami," ujar Jeongsan sambil memakai tas punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
US (우리)3 ✔️
Fanfic"Aku tidak ingin terkenal, aku hanya ingin appa ada dirumah,"-Jeongsan "Jika ada pilihan lain, aku mungkin akan memilihnya,"-Jungkook