Happy Reading💖
👣👣👣
"Ohh dia ada di sini.." Gumam aban dalam hati.
"Diam aja ban.. Mikirin siapa?" Ucap hafidz.
"Ah.. engga mikirin siapa siapa.." Jawab aban.
"Mikirin ais ya.." Ledek hafidz.
"Engga.. Apa sih.. Kenal juga engga.." Jawab aban namun seperti salah tingkah.
"Emm gitu.. Ga usah merah juga ban mukanya.." Ledek hafidz lagi.
"Mulai deh mas.." Ucap aban. Sedangkan hafidz hanya tertawa melihat adik pondoknya ini salah tingkah.
Karna terlalu asik bergurau hingga tak terasa kini kami sudah sampai di pekarangan rumah aban.
"Aban turun ya mas.. Mas mau mampir?" Tanya aban.
"Engga ban.. Mas masih ada urusan.. Salam aja buat mas mafin sama mba sisil.." Jawab hafidz.
"Oke nanti aban salamin.." Ucap aban.
Kemudian membuka pintu mobil dan turun.
"Makasih mas.." Ucap aban.
"Iya sama sama.." Jawab hafidz.
"Pulang ya ban.. Assalamu'alaikum.." Sambung hafidz.
"Iya mas hati hati.. Wa'alaikumsalam.." Jawab aban.
Lalu hafidz pun melajukkan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah aban. Sementara aban berjalan masuk ke dalam rumahnya.
👣👣👣
Sementara di tempat lain..
"Oyy sendirian bae mentang mentang jomblo.." Ucap ais sambil duduk di samping hana.
"Astagfirillahaladzim.. Ais kebiasaan ngagetin mulu.." Ucap hana sambil memegang dadanya. Dengan ekspresi kagetnya yang membuat ais menjadi tertawa ngakak.
"Tawa lagi bukan mikir.." Ucap hana lagi.
"Iya iya maaf.. Lagian sendirian aje.. Doi kemana doi?" Tanya ais.
"Mane i.." Jawab hana.
"Ehh tadi kaka sama aban ya?" Tanya ais kepo.
"Ihh anak kecil kepo.." Jawab hana meledek ais.
"Engga kepo si.. Cuma pengen nanya aja.." Ucap ais.
"Bedanya apa oncom.." Jawab hana.
"Ya beda kaya kambing sama kuda.." Ucap ais hingga membuat dia tertawa lagi. Dan hana pun ikut tertawa.
"Biasanya beda kaya aku sama dia.." Jawab hana meledek.
"Bucin mba.." Ucap ais sambil tertawa.
"Eh tapi beberapa hari yang lalu waktu gua pulang dari sini gua ketemu ka hafidz sama aban tau ka.." Ucap ais setelah berhenti tertawa.
"Serius? Dimana?" Tanya hana kepo.
"Cie kepo.." Jawab ais.
"Ishh bocah ya.." Ucap hana.
"Emang enak w balikin.." Jawab ais sambil tertawa.
"Karma is real.." Sambungnya masih sambil tertawa.
"Azab kali ah.." Ucap hana.
"Serius is?" Tanya hana.
"Jangan serius serius nanti sakit.." Jawab ais.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISWA (TAHAP REVISI)
Teen FictionSquel Cinta Anak Pesantren Cerita ini di mulai dari ketidak kesengajaan.. Dua insan yang di persatukan dalam rumah Allah yang bernama Pesantren.. Dia wanita yang so kuat, petakilan, cuek, jutek, emosian, dan ceroboh. Terkadang baginya keselamatan d...