BAGIAN 32. wisuda

671 53 6
                                    

Hari hari terus berlalu hingga tak terasa kini aban sudah mendapatkan gelar yang ia dambakan itu. Aban kini mendapatkan gelar S.Kom dan namanya berubah menjadi moh. Nurus Syaban S.kom . Sudah banyak sekali perjuangan perjuangan yang ia lewati hingga ia bisa berada di titik ini.

Pagi pagi sekali aban dan keluarga sudah rapih untuk berangkat ke UNUJA. Aban sudah rapih dengan setelan jas dan sepatu pantofelnya hingga membuat dirinya menjadi terlihat lebih berwibawa. Sampai semua pasang mata terus melihat ke arahnya dari atas kepala hingga ujung kaki.

Sesampainya di sana aban langsung bergabung dengan teman teman seangkatannya. Sementara sisil dan mafin duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh pihak kampus.

Acara pun di mulai dari proses masuknya wisudawan dan wisudawati kedalam gedung di lanjut dengan kajian qori dari hafidz UNUJA, sambutan sambutan dari para pendiri dan pendidik di UNUJA, prosesi wisudawan dan wisudawati hingga kini acara penutup yaitu doa.

Setelah acara selesai aban pun befoto bersama teman temannya untuk kenang kenangan. Lalu lanjut foto bersama keluarga.

"Selamat adik mba udah lulus sekarang.. Semoga cita cita yang belum tercapai cepat tercapai.." Ucap sisil.

"Makasih mba.." Jawab aban dengan senyumnya.

"Selamat ya dek.. Semoga selalu redah hati dan sukses selalu.. InsyaAllah berkah.." Ucap mafin.

"Aamiin Allahumma aamiin.. Makasih bang.." Jawab aban.

"Si andini kemana mba?" Tanya aban.

"Ada urusan katanya.. Dia titip salam buat kamu.." Jawab sisil.

"Wa'alaikumsalam.. So sibuk amat tu anak.." Ucap aban.

"Lanjut foto lagi yu?" Ajak sisil.

"Yok mba.." Jawab  aban.

Mereka pun kembali berfoto. Hingga tiba tiba datang sahabat sahabat aban.

"Eh ban.. Ayo kita foto.." Ucap ali.

"Eh ayo ayo.." Jawab aban.

Mereka pun berfose bagaimana layaknya sahabat yang sedang bahagia. Merayakan hari bahagia yang sudah di tunggu tunggu sejak beberapa tahun lalu.

Namun saat kita sedang foto tiba tiba luki melihat ais yang sepertinya sedang mencari seseorang.

"Umi ada mba cantik.." Ucap luki.

"Mana?" Tanya sisil.

"Itu.." Jawab luki sambil menunjuk ke arah ais.

"Ohh iya.." Ucap sisil.

"Ais.." Panggil sisil. Sontak ais pun langsung mencari sumber suara.

"Nah itu dia orangnya.." Gumam ais dalam hati. Lalu ais pun berjalan ke arah mereka.

"Mba cantik.." Ucap luki sambil mengejar ais lalu memeluk ais.

"Haii ganteng.." Jawab ais tersenyum sambil menyetarakan tingginya dengan luki dan membalas pelukan luki.

Lalu ais pun bangun dari posisinya.

"Mba.." Ucap ais sambil mencium punggung tangan sisil.

"Bang.." Ucap ais sambil mencium punggung tangan mafin.

"Maaf ya ais telat soanya tadi ais paduan suara dulu.." Ucap ais.

"Iya ga papa is.." Jawab mafin.

Aban yang sedang kumpul bersama sahabat sahabatnya pun undur diri setelah melihat ada ais.

"Ohh iya nih buat ka aban.." Ucap ais sambil memberi tas tenteng berwarna birunya ke aban.

"Apaan nih?" Tanya aban.

AISWA (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang