Karna ais harus di rawat beberapa hari di rumah sakit. Akhirnya jadwal pulang ais dan aban untuk kembali ke probolinggo mundur. Seharusnya mereka pulang hari sabtu kini menjadi hari senin. Itu pun masih dalam pertimbangan karna bunda dan ayah masih belum yakin kalau ais sudah sehat benar.
Sementara sambil menunggu ais packing barang barangnya. Aban pun membuka aplikasi yang berwarna hijau itu. Dan ternyata grup hadrah sedang ramai. Tanpa ragu aban pun langsung membuka chat itu. Isinya hanya lelucon lelucon yang membuat aban menjadi tertawa sendirian. Dia juga di buly karna kebocoran mulut hafidz. Hingga ia di ledek sedang ke rumah calon mertua lagi minta restu buat nikah besok katanya. Emang sedikit geser otak masnya yang satu ini. Matanya masih terfokus dengan handphonenya. Sesekali aban tersenyum dan tertawa. Hingga tiba tiba ais datang.
"Ka kunci mobil mana?" Tanya ais.
"Nih.." Jawab aban. Sambil memberi kunci mobil namun matanya masih fokus ke hp sambil senyum senyum. Hingga ia memberi kunci mobil ke arah kanan padahal ais sedari tadi berada di sebelah kiri.
"Orangnya di sini bambank.." Ucap ais.
Lalu aban pun melihat ke arah yang dia kasih kunci ternyata salah.
"Ehh iya maap.." Jawab aban dengan cengirannya. Kemudian memberi kunci ke ais.
"Mangkanya jangan chattan sama cewe mulu.." Ucap ais sambil mengambil kunci di tangan aban. Lalu pergi meninggalkan aban menuju mobil.
"Apasih engga chattan sama cewe juga.." Jawab aban. Kini matanya sudah menatap ke arah ais. Namun wanita itu sudah berjalan jauh. Hingga ia hanya bisa menatap punggung wanita itu saja.
"Alahh.. Ngeles aje kek bajai.." Ucap ais.
Matanya kembali terfokus dengan handphonenya. Namun sesekali ia melihat ke arah ais. Dan tiba tiba saat ia melihat ais sedang bercanda dengan seorang ikhwan hingga aban risih sendiri karna ais terlihat sangat akrab dengan ikhwan itu.
"Akrab banget sampe ketawa ketawa bareng gitu.. Siapa ya?" Tanya aban pada dirinya sendiri.
"Apaa.." Gumam aban sendirian.
"Ah mungkin temennya ais kali.. Positif aja lah.." Gumam aban lagi dalam hati.
Lalu aban pun kembali fokus dengan hpnya. Dan tiba tiba ais pun masuk rumah.
"Nih.." Ucap ais. Sambil memberi kunci mobil. Kemudian aban pun langsung mengambil kunci mobil itu tanpa suara.
"Ngobrol sama siapa tadi? Bahagia amat.." Ucap aban. Namun matanya masih tetap fokus dengan hpnya.
"Kepo.. " Jawab ais.
"Cepet masuk.. Sebelum berangkat makan dulu kata bunda.." Ucap ais. Kemudian masuk ke dalam rumah dan di susul dengan aban.
"Ndah.." Ucap ais.
"Ayo makan dulu makan..." Ucap bunda.
"Iya ndah.." Jawab ais. Lalu ais pun duduk di kursi makannya.
Dan tak lama kemudian aban pun duduk di depan ais. Lalu ais pun menyiapkan piring dan nasi untuk dirinya sendiri dan juga aban.
"Jadi inget pas di mobil kalo di siapin makanan gini.." Gumam aban dalam hati sambil senyum senyum sendiri.
*FLASHBACK ON*
Malam pun tiba. Ais dan aban pun berhenti terlebih dahulu di rest area untuk makan sekalian shalat magrib..
Setelah shalat magrib ais pun mengajak aban makan karna ais tau aban belum makan dan pasti pegel banget karna kita ga berhenti henti dari tadi.
"Ka makan dulu yu?" Ajak ais.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISWA (TAHAP REVISI)
Teen FictionSquel Cinta Anak Pesantren Cerita ini di mulai dari ketidak kesengajaan.. Dua insan yang di persatukan dalam rumah Allah yang bernama Pesantren.. Dia wanita yang so kuat, petakilan, cuek, jutek, emosian, dan ceroboh. Terkadang baginya keselamatan d...