"Saya terima nikah dan kawinnya Aiswa Alluna Zakkiyah Binti Abdul rouf dengan maskawinnya yang tersebut diatas tunai."
"Bagaimana para saksi?"
"Sah?"
"SAH"
"Alhamdulillah hirobbil alamin.."
"Baarakallaahu laka, wa baarakallahu ‘alaika, wa jama’a bainakuma fii khaiir."
Semua mengucap syukur dan bahagia. Karna semua berjalan lancar.
Kini aban bisa bernafas lega akhirnya semua ketakutan yang ia bayangkan tak semenakutkan itu.
"Boleh di panggil ibu mempelai wanitanya.." Ucap penghulu.
"Baik pa.." Jawab bunda.
Bunda dan hana pun langsung berjalan menuju kamar ais.
👣👣👣
Begitu pun ais yang berada di dalam kamar. Jantungnya terus berdetak tak karuan. Rasanya lebih tak karuan di banding sidang kelulusan saat ia kuliah. Mulutnya terus berzikir dan berdoa agar aban lancar mengucapkan qobul. Padahal aban yang berucap tapi dia yang deg deggan.. Wkwkwk..
"Lu yang nikah gua yang deg deggan is.." Ucap putri.
"Gimana gua put.." Jawab ais.
"Ka aban lancar ga ya ngucapnya?" Tanya ais.
"Insya allah lacar.." Ucap silviani.
"Aamiin.. "
Hingga tiba tiba pintu kamar pun terbuka. Muncul lah dua orang wanita yang sangat ais sayangi.
"Ayo sayang.." Ajak bunda dengan senyumnya. Semua pun membalas senyuman bunda.
"Ijab qobulnya udah ndah?" Tanya ais.
"Alhamdulillah udah.." Jawab bunda.
"Alhamdulillah.." Semua menjawab serempak.
"Yaudah ayo kita keluar.. Yang lain udah pada nunggu.." Ucap hana.
"Iya ka.." Jawab ais.
Lalu mereka pun keluar dari kamar menuju acara.
👣👣👣
"Gimana ban masih deg deggan?" Tanya hafidz.
"Masih mas.." Jawab aban dengan polosnya.
"Udah sah masih aja degdeggan.." Ledek dimas.
Semua pun tertawa mendengar ledekan dimas.
Suasana acara tiba tiba hening. Tak ada lagi yang berbicara. Semua mata terpaku dengan kehadiran gadis yang terbalut gaun berwarna putih. Gadis itu terus tersenyum dengan manisnya melihat ke arah sekelilingnya.
"MasyaAllah.." Gumam aban. Matanya ikut terpaku tanpa melepaskan pandangannya ke arah lain.
"MasyaAllah jodoh orang.." Celetuk leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISWA (TAHAP REVISI)
Teen FictionSquel Cinta Anak Pesantren Cerita ini di mulai dari ketidak kesengajaan.. Dua insan yang di persatukan dalam rumah Allah yang bernama Pesantren.. Dia wanita yang so kuat, petakilan, cuek, jutek, emosian, dan ceroboh. Terkadang baginya keselamatan d...