Happy Reading💖
👣👣👣
Esok paginya setelah sarapan bersama. Aban langsung berangkat ke pondok untuk mengambil berkas. Sebelumnya ia berpamitan terlebih dahulu kepada mba sisil dan juga bang mafin.
Sesampainya di pondok aban langsung berjalan menyusuri koridor pondok dengan santainya. Melewati beberapa ruangan hingga kini aban sudah sampai di depan lokernya.
"Nah ini dia berkasnya.." Gumam aban. kemudian kembali mengunci lokernya dan berjalan ke arah parkiran.
"Ban.." Panggil irsyad.
"Eh syad.." Jawab aban. Memberhentikan langkahnya.
"Mau kemana ente? Buru buru banget.." Tanya irsyad.
"Ini mau ke kampus syad ngumpulin berkas.." Jawab aban.
"Ohh gitu.." Ucap irsyad.
"Yowes ane duluan ya.. " Ucap aban.
"Iya.. Hati hati.." Jawab irsyad.
"Assalamu'alaikum.. " Ucap aban.
"Wa'alaikumsalam.." Jawab irsyad.
Kemudian aban pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju parkiran dan melajukkan motornya menuju rumah.
Sesampainya di rumah. Ternyata sudah ada hafidz yang sedang mengobrol dengan sisil di luar.
"Nah itu dia anaknya.." Ucap sisil.
"Assalamu'alaikum.." Ucap aban.
"Wa'alaikumsalam.." Jawab sisil dan hafidz.
"Udah lama mas?" Tanya aban sambil mencium punggung tangan hafidz dan juga sisil.
"Baru kok.. Belum lama.." Jawab hafidz.
"Yowes aban ambil berkasnya dulu ya.." Ucap aban.
"Iya ban.." Jawab hafidz.
Tak lama kemudian aban pun kembali dengan membawa beberapa berkas yang ia jadikan satu dalam map.
"Ayo mas.." Ajak aban.
"Ohh udah.. Yaudah ayo nanti kesiangan.." Jawab hafidz.
"Mba aban berangkat ya.." Ucap aban sambil mencium punggung tangan sisil.
"Iya.." Jawab sisil.
"Berangkat ya mba.." Ucap hafidz.
"Iya fidz.." Jawab sisil sambil tersenyum.
"Assalamu'alaikum.." Ucap aban dan hafidz.
"Wa'alaikumsalam.." Jawab sisil.
Kemudian aban dan hafidz pun masuk ke dalam mobil dan melajukkan mobil menuju kampus.
Karna jalanan tidak begitu ramai jadi tak butuh waktu lama untuk sampai ke kampus.
"Mas aban ke sana ya.." Ucap aban sambil menunjuk ruangan yang ramai dengan mahasiswa baru atau yang sering kalian singkat dengan sebutan MABA.
"Iya.. Nanti kalo sudah selesai kabarin mas ya.." Jawab hafidz.
"Oke mas.." Ucap aban.
Kemudian mereka pun berpencar. Berjalan menuju kepentingannya masing masing.
Sesampainya ia di depan ruangan. Ia sempat mengantri karna banyak calon mahasiswa yang juga ingin mengumpulkan berkas sama seperti aban.
Setelah sekian lama ia menunggu kini giliran aban lah yang masuk ke dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISWA (TAHAP REVISI)
Teen FictionSquel Cinta Anak Pesantren Cerita ini di mulai dari ketidak kesengajaan.. Dua insan yang di persatukan dalam rumah Allah yang bernama Pesantren.. Dia wanita yang so kuat, petakilan, cuek, jutek, emosian, dan ceroboh. Terkadang baginya keselamatan d...