BAGIAN 23. ancaman

688 68 2
                                    

Setelah menyaksikan hana dan hafidz akad semua melaksanakan tugas masing masing. Sementara tim hadrah hanya duduk duduk manis saja. Karna hafidz ingin mereka bersantai. Semalam mereka sudah sangat lelah mengisi acara dan hari ini mereka cukup santai saja.

Karna masih pagi jadi belum banyak tamu yang datang. Aban pun datang mendekati ais. Berniat untuk mengajak ais berfoto dengan hafidz dan hana.

"Is.." Ucap aban ketika sudah berada di samping meja tamu.

"Ehh ka aban.." Jawab ais. Yang tadinya sedang memilih suvernir di kolong meja lalu membalikkan badannya menghadap ke arah si pemanggil. Ais begitu pangling melihat aban. karna syubban kali ini memakai baju yang berbeda. Yaitu baju koko berwarna peach bercorak coklat susu sama seperti keluarga hafidz. Aban terlihat lebih manis dan tampan di mata ais. Begitu pun aban yang ikut pangling melihat ais yang menjadi lebih cantik dengan polesan make upnya. Karna biasanya aban hanya melihat ais yang natural.

"Masyaallah sungguh indah ciptaan mu ya allah.." Gumam ais dalam hati.

"Masyaallah cantik banget calon bidadari surga ane.. " Gumam aban dalam hati hingga aban menjadi melamun.

"Ka.." Ucap ais sambil melambaikan tangannya di depan wajah aban.

"Ehh astagfirullah.." Jawab aban.

"Kenapa?" Tanya ais.

"Emm itu.. Ke mas hafidz sama mba hana yu.. Kita foto.." Ajak aban.

"Harus banget sama ais?" Tanya ais.

"Ya emang ngapa si.. Akur sehari aja gitu.." Jawab aban.

"Tapi ini gimana?" Tanya ais.

"Emm siapa namanya?" Tanya aban ke syela.

"Syela ka.." Jawab syela.

"Syela ga papa kan di tinggal sendiri dulu sebentar.. Aisnya mau kaka pinjem.." Ucap aban.

"Ohh iya ga papa ka.." Jawab syela.

"Tuhh boleh.. Ayo.." Ajak aban.

"Yaudah iya deh.." Jawab ais.

"La tinggal dulu sebentar ya.." Ucap ais.

"Iya is.." Jawab syela.

"La pinjem aisnya dulu ya.." Ucap aban. Sambil berjalan.

"Iya ka jangan sampe lecet ya.." Jawab syela.

"Siap.." Jawab aban.

"Apa sih.. Di kira barang kali.." Ucap ais. Dan di balas tawa oleh aban dan syela.

"Cocok banget deh emang mereka berdua tuh.." Gumam syela dalam hati sambil melihat ke arah aban dan ais.

Kemudian mereka berdua pun berjalan menuju pelaminan. Maksudnya pelaminan hana dan hafidz gaes.. Bukan aban dan ais.. Wkwkwk.. Doain aja secepatnya ya..

Karna aban dan ais berjalan berdampingan hingga banyak sosok mata yang melihat ke arah mereka berdua.

"Kok pada liatinnya gitu si ya ka.." Bisik ais ke aban.

"Iya ya.. Emang kita kenapa sih?" Tanya aban sambil berbisik ke ais.

"Ga tau aneh.." Jawab ais.

"Apa make up ais kaya ondel ondel ya?" Tanya ais.

"Engga kok cantik.." Jawab aban reflek. Sontak ais pun kaget dengan jawaban aban.

"Aduh keceplosan.." Gumam aban dalam hati.

"Apaan?" Ucap ais.

"Emm engga kok tadi ada kucing pake kebaya cantik banget..." Jawab aban sontak membuat ais tertawa.

AISWA (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang