Aban dan ais memilih salah satu resto favorit mereka yang tidak terlalu jauh dari rumah. Eh ralat lebih tepatnya aban yang memilih. Padahal ais ingin makan di rumah saja. Tapi aban memintanya untuk makan di luar. Dengan alasan ingin merasakan hal yang berbeda. Padahal sama saja. Sama sama makan untuk mengisi perut mereka yang lapar.
"Kamu mau pesen apa? " Tanya aban. Matanya masih fokus dengan daftar menu yang ada di tangannya.
"Aku samain sama kamu aja.. Tapi minumnya capucino.. " Jawab ais.
"Oke.. "
"Mba saya pesen ayam bakar dan nasi putihnya 2.. Ikan baladonya 1.. Sama makanan ringannya satu.. " Jawab aban.
"Minumnya mas? " Tanya pelayan restonya.
"Capucino 1 sama coklatnya 1.." Jawab aban.
"Baik.. Ada lagi mas? " Tanya pelayan resto.
"Udah itu aja.. " Jawab aban dengan senyumnya.
"Baik.. Silahkan di tunggu ya mas mba.. " Ucap pelayan resto.
"Iya terima kasih mba.. " Ucap ais dengan senyumnya.
"Sama sama mba.. " Jawab pelayaj resto dengan manisnya.
Kemudian pelayan resto pun berlalu.
"Yang aku ke toilet dulu ya.. " Ucap ais.
"Oke.. " Jawab aban.
Ais pun berjalan menuju toliet wanita. Sementara aban kembali membuka handphonenya.
Namun saat di jalan ingin ke toilet tiba tiba ada yang menyelengkat kaki ais hingga ais terjatuh.
"Awhhh.. " Ringis ais.
Ais pun melihat ke arah seseorang yang sudah menyebabkan ia jatuh.
"Lo apa apaan sih.. " Omel ais.
"Eh ada orang.. " Ucap wanita itu sambil berdiri.
Ais pun ikut berdiri untuk melanjutkan perjalanannya menuju toilet. Moodnya sedang bagus hari ini. Dan ia tak ingin hari bahagianya hancur cuma karna wanitu itu.
Namun saat ais kembali berjalan tiba tiba. Wanita itu menumpahkan minumannya di baju ais. Mau tidak mau ais pun kembali meladeni wanita itu.
"Upsss sorry.. Aku ga sengaja.. " Ucap wanita itu dengan nada manjanya.
"Lo kenapa sibuk banget ngusik hidup gue sih sha? Gue ada salah apa sama lo? " Tanya ais dengan nada yang tidak santai.
"Eh santai aja.. Gue kan ga sengaja.. " Jawab marsha.
"Kaya gini lo bilang ga sengaja? " Ucap ais menunjukkan noda di bajunya.
"Ga punya otak lo ya!" Sambung ais.
"Eh lo kalo punya mulut di jaga ya.. Orang tua lo orang kampung si ya jadi ga punya etika.. Dasar cewe kampung.. Mandul.. Murahan.. Ngasih keturunan aja ga bisa.." Ucap marsha.
Plakkk..
Tangan kanan ais mendarat di pipi wanita itu dengan mulusnya. Hingga kini mereka menjadi sorotan. Ia sudah tak tahan dengan ucapan ucapan yang wanita itu keluarkan apalagi ia sudah menghina orang tuanya.
"Awhhh.. " Ringis marsha.
"Lo boleh hina gue sesuka hati lo.. Gua ga akan marah karna semua yang lo bilang itu ga bener.. Tapi jangan sekali sekali lo hina orang tua gue.. Karna lo ga tau orang tua gue yang sebenarnya.." Ucap ais.
"Atau jangan jangan orang tua lo yang kampungan.. Mangkanya punya anak yang ga punya sopan santun kaya lo.." Sambung ais.
Wanita itu mengangkat tangannya ingin menapar ais namun tertahan oleh tangan kekar laki laki yang tak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
AISWA (TAHAP REVISI)
Teen FictionSquel Cinta Anak Pesantren Cerita ini di mulai dari ketidak kesengajaan.. Dua insan yang di persatukan dalam rumah Allah yang bernama Pesantren.. Dia wanita yang so kuat, petakilan, cuek, jutek, emosian, dan ceroboh. Terkadang baginya keselamatan d...