32. Canggung

17.2K 879 7
                                    

Happy Reading 😊
Jangan lupa Vomentnya

***

Arial membuka matanya saat merasakan tidurnya terganggu, seseorang terus saja bergerak di sampingnya membuat ranjang bergoyang.

Arial melirik ke arah jam yang berada di atas nakas. Arial menghela nafas saat melihat jam menunjukkan pukul sebelas lebih.

Itu berarti belum ada dua jam Arial tidur, dan kini tidurnya harus terganggu oleh seseorang yang sedari tadi terus saja bergerak di sampingnya.

Arial menolehkan kepalanya ke samping dan dia dapat melihat Lea yang bergerak tak nyaman dalam tidurnya.

Tiba-tiba Arial teringat dengan perkataan Nea tadi siang. Tak banyak yang Nea katakan kepada Arial hanya beberapa hal tentang Lea.

'Apa dia terganggu dengan cahaya lampu?' batin Arial yang mengingat dengan jelas Nea mengatakan bahwa Lea tak bisa tidur jika lampu menyala.

Arial bangun dari tidurnya lalu berjalan kearah pintu, di samping pintu terdapat saklar lampu.

Setelah mematikan lampu kamarnya Arial kembali berjalan kearah ranjang dan bisa Arial lihat Lea tak lagi terus bergerak dalam tidurnya.

Baru memejamkan matanya selama beberapa detik Arial dibuat terkejut dengan sebuah tangan yang tiba-tiba memeluknya.

Dengan hati-hati Arial menyingkirkan tangan Lea dari atas perutnya, sungguh Arial dapat merasakan jantungnya bekerja dua kali lipat sekarang.

Walaupun Arial termasuk anak baik-baik dan tak suka macam-macam bukan berarti dia akan tahan dengan godaan seperti ini.

Arial juga termasuk pria normal walaupun dia belum pernah berbuat lebih dari berpegangan tangan dengan wanita kecuali Bundanya tentunya.

Arial menghela nafas lega saat bisa menyingkirkan tangan Lea tanpa menganggu tidur Lea.

Namun detik berikutnya dia menyesali telah menuruti perintah Lea untuk tidur di atas ranjang. Kenapa? Lihat saja apa yang dilakukan Lea saat ini.

Jika tadi Lea hanya memeluk Arial kini Lea melakukan lebih dari itu. Lea menaruh kepalanya di atas dada bidang Arial dengan tangan yang memeluk Arial dengan erat.

Kepala Lea tepat berada dibawah dagu Arial dan dari tempatnya Arial bisa mencium dengan jelas wangi tubuh dan rambut Lea.

Aroma Musk bercampur dengan kayu-kayuan yang menenangkan bisa Arial cium dari jaraknya yang terlalu dekat dengan Lea.

Sepertinya Arial tak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang, yang harus Arial lakukan sekarang hanyalah menutup mata dan mengabaikan keberadaan Lea sekarang.

Namun tanpa Arial sadari tangannya justru bergerak dan membalas pelukan Lea tak kalah erat.

🥑🥑🥑

Dengan perlahan kelompok mata Lea terbuka saat merasa tidurnya terganggu. Pergerakan seseorang dibawahnya membuat Lea merasa tak nyaman.

'Tunggu! Seseorang dibawah gue?' batin Lea dengan kedua mata melotot.

Lea membekap mulutnya sendiri saat menyadari posisi tidurnya sekarang. Sejak kapan dia tidur sambil memeluk Arial?

Lea bisa dengan jelas mendengar detak jantung Arial, karena telinga Lea persis menempel di dada bidang Arial.

Lea merasa Arial tidur dengan pulas dan tak terganggu dengan pelukan Lea.

'Apakah Arial tak menyadari bahwa dia memeluknya selama tidur? Atau Arial mengetahui namun membiarkannya?' Lea masih saja memikirkan kemungkinan yang ada.

Tubuh Lea meremang saat merasakan hembusan nafas hangat Arial yang mengenai kepalanya.

'Gak bisa dibiarin! Gue harus bangun sekarang kalau nggak mau buat diri gue malu'

Dengan perlahan Lea mengangkat kepalanya yang berada di atas dada Arial. Lea mengumpat pelan saat menyadari Arial juga memeluknya dengan sebelah tangan.

'Jadi apa yang terjadi semalam?' kepala Lea buntu sekarang, Lea terus saja mengingat ingat kejadian apa yang terjadi antara dia dan Arial semalam.

'Nggak tau deh! Pikirin nanti aja yang penting gue bisa lepas sekarang'

Lea berusaha mengangkat tangan Arial yang memeluk pinggang cukup erat, Lea tak menyangka menyingkirkan tangan Arial dari pinggangnya membutuhkan tenaga ekstra.

Tangan Arial terasa sangat berat padahal badan Arial tidak masuk dalam kategori gemuk. Badan Arial malah bisa dikatakan ideal untuk seorang pria.

Lea menggeleng kencang saat otaknya malah membayangkan seperti apa bentuk tubuh Arial.

Gelengan kencang Lea membuat tidur Arial terganggu namun tak sampai membuatnya terbangun.

Menghela nafas lega Lea mencoba mengangkat badanya dan bergerak turun dari atas ranjang.

Setelah terbebas Lea langsung berjalan keluar dari kamar. Tadi Lea sempat melihat ke arah jam yang bertengger di atas nakas dan menunjukkan pukul 6 pagi.

🥑🥑🥑

Selamat malam readers tercinta akuhhh 😜
Maaf author baru update 😉

Ada yang kangen sama

1. Arial?

2. Lea?

3. Levin?

4. Nea?

5. Atau sama author 🤭

Jangan lupa vote dan commentnya 👍

Salam sayang 🥰

Kang Halu 😎

Interesting Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang